🪅 Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut
a Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1) Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu
Di bagian ini kamu akan menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek dan menelaah teks cerita pendek berdasarkan sruktur dan kaidah. Kegiatan one Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema dalam cerita berhubungan dengan persoalan, seperti masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, rasa cemburu, dan lain sebagainya. Agar tema bisa diungkapkan dalam cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema biasanya dituliskan secara tersirat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, terlebih dahulu kenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. one Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya. 2 Penggambaran fisik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstrandemonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. iii Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampungkampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau memperteguh keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa bertujuan untuk membuat suatu zippo atau suasana persuasif dan merumuskan dialog yang bisa menunjukkan hubungan dan interaksi antara tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelaskan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa bisa menumbuhkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 1 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaafkanku. b. “Terus solusinya bagimana?” ”Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he … he…” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah … biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.” 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” ii “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kau inginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” d. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut! 3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok! ane Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat !” 2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya doctorHamzah dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku. b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini! four. a. Bagaimana keberadaan unsur-unsur intrinsik dari cerpen ”Robohnya Surau Kami”? Paparkanlah dengan berdiskusi kelompok! b. Presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu! Contoh Jawaban 1. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur dari cuplikan-cuplikan cerita. a. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan cerpen ini ialah penokohan, amanat, latar, dan gaya bahasa. b. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan ialah penokohan dan latar. 2. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan watak dari tokoh yang terdapat dalam cuplikan-cuplikan cerpen yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, presentasikan hasilnya dengan penilaian kelompok lain. 3. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan latar pada cuplikan-cuplikan yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian oleh kelompok lain. 4. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur intrinsik dari cerpen Robohnya Surau Kami. Pengerjannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian dari kelompok lain. SumberCariJawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di Sangat Akurat. >> Klik Disini Untuk Melihat Jawaban #Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar.
Page 128 - Buku Paket Kelas 11 Bahasa Indonesia P. 128 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” 2 “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” Kutipan Nama Tokoh Watak Cara Penggambaran 1 2 122 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Penokohanyang digunakan penulis menggunakan pengkungkapan jalan pikiran tokoh. Wataknya aku yaitu pemarah, selalu gelisah, tetapi perhatian. Watak Syarifudin digambrkan melalu teknik analitik langsung, wataknya penurut dan pendiam. Bukti: Kalau begitu engapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat?
BerandawatakYuk Cek Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut [Terlengkap] Oktober 13, 2021 Yuk simak bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut Dalam naskah tersebut pemeran harus berganti-ganti karakter tokoh ketika melakukan penyamaran. Bagaimana Cara Menganalisis Cerpen. Karakter atau watak tokoh dalam cerita. Simak juga tentang dari dan bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut Sedangkan watak tokoh-tokoh yang jahat adalah tidak syukur mata kranjang cerewet egois emosinanal. Bahasa Indonesia Kelas 11 KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN KUPU-KUPU LEPIDOPTERA. Semacam akting dalam akting. Sekolah itu kan tempat priayi lho Gus. Di Khalda Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Di Khalda Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Admin dari blog Coba Sebutkan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut dibawah ini. Lihat Di KhaldaAlasan tokoh bersikap jahat atau baik dalam punya anakpunya istri dari itu punya pegangang hidup punya tujuan minimla. Bagaimana reaksi tokoh tersebut pada peristiwa yang dihadapinya. Watak tokoh dalam Kisah Pemulung dan Penjual Bakso. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut. Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh lain Aminuddin 1982 Aktor kadang-kadang dihadapkan pada sebuah naskah lakon yang terdapat tokoh dengan karakter ganda. Perhatikan kitipan dobawah ini. Dialog antartokoh dalam berdialog atau bercakap-cakap terkadang kita dapat mengetahui watak orang yang berbicara tersebut. Unduh Aplikasi Cetak Kwitansi Dengan Format Excel Aplikasi Sekolah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Di dalam lingkaran yang berdiameter 20cm terdapat sebuah juring dengan besar sudutpusat 450. Sinopsis Ikatan Cinta Rcti Episode 1 Terakhir Lengkap Siron Cinta Gambar Wajah Wajah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Hal yang digambarkan pada tokoh dan penokohan ditunjukkan oleh nomor. Biodata Amanda Manopo Profil Lengkap Agama Keluarga Dan Foto Wanita Agama Gadis Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Biodata Amanda Manopo Profil Lengkap Agama Keluarga Dan Foto Wanita Agama Gadis Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut PAPILIONOIDEA PADA EMPAT PENGGUNAAN LAHAN DI LANSKAP BUKIT DUABELAS DAN Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut - Sebutkan Itu Tugas Sastra Indonesia 11 Feb 2020docx - Amatilah teks berikut. Lihat Biodata Amanda Manopo Profil Lengkap Agama Keluarga Dan Foto Wanita Agama Gadis Emakmu ini apakah ndak ilok kalau berada di tempat itu Watak. Unduh Aplikasi Cetak Kwitansi Dengan Format Excel Aplikasi Sekolah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Adapun watak dari tokoh-tokoh yang baik adalah ceria suka menolong sopan ramah sregep berbakti kepada orang tua sabar tanggung jawab kagetan bingungan cengeng. Unduh Aplikasi Cetak Kwitansi Dengan Format Excel Aplikasi Sekolah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan - nama tokoh. Di Web Pixer Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Di Web Pixer Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut. Lihat Di Web PixerAlangkah indahnya hidup ini kalau kita mampu gerbuat apa yang. Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh lain Aminuddin 1982 Aktor kadang-kadang dihadapkan pada sebuah naskah lakon yang terdapat tokoh dengan karakter ganda. Hinggakau dpat mencapai apa yang kau mau. Inilah Artikel mengenai bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut, Bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eskplanasi disebut sebagai. Perhatikan kitipan dobawah ini. Sinopsis ikatan cinta rcti episode 1 terakhir lengkap siron cinta gambar wajah wajah, semoga bermanfaat.
ApaYang Dimaksud Dengan Erp 27 June 2022. Baju Pernikahan India Tradisional 27 June 2022; Bensin Premium Mempunyai Angka Oktan 27 June 2022; Berita Dalam Bahasa Lampung 27 June 2022; Bacaan Surat Al Ikhlas Al Falaq An Nas
pengarang langsung memberi tahu watak'' ,yg trdiri dari melalui dialog, perilaku tokoh, penampilan,lingkungan, fisik tokoh, dan jalan pikiran tokoh
Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan Tersebut - Operator Sekolah CONTOH SOAL BUKTI WATAK TOKOH (KALIMAT YANG MENUNJUKKAN WATAK TOKOH) ~ ZUHRI INDONESIA a)tentukan watak tokoh-tokoh dalam kutipan cerita tersebut!b)tentukan latar dalam cerita - Tentang Drama
Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang mengandung cerita rekaan atau khayalan pengarang. Salah satu contoh cerita fiksi adalah cerita pendek. Cerita pendek atau cerpen adalah karya sastra fiksi yang menceritakan suatu peristiwa cenderung singkat dan padat serta memiliki kesan tertentu dan memungkinkan pembaca untuk menyelesaikan bacaannya dalam sekali duduk. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat dalam cerita dan memengaruhi isi cerita. Salah satu unsur instrinsik adalah penokohan, yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter-karakter tokoh dalam cerita. Penokohan mengacu pada pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang dimiliki tokoh dalam cerita. Cara-cara penggambaran karakter tokoh, yaitu teknik analitik secara langsung dan teknik dramatik melalui penggambaran fisik dan perilaku tokoh, penggambaran lingkungan kehidupan tokoh, dialog antartokoh, pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain. Pada kutipan tersebut terdapat kalimat “Tulang bersalut kulit semata. Kuraba pipiku cekung.” “Minggu yang lalu cuma 47 kilo lagi.“ Berdasarkan kedua kalimat tersebut, kita dapat mengetahui gambaran tokoh aku karena dideskripsikan langsung oleh pengarang berdasarkan ciri fisik. Teknik seperti ini merupakan teknik analitik. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C. Cermati teks berikut! "Kena kau! Kau tidak bisa lari dariku, Ayam! Ha ha ha ...," teriak Serigala kegirangan. "Tunggu! Agar dagingku terasa lebih lezat, sebaiknya kau berdoa terlebih dahulu!" ujar Ayam meyakinkan. Mendengar ucapan Ayam, Serigala pun menunda keinginannya untuk melahap Ayam. "Berdoa? Bagaimana caranya? Ayo, cepat beritahu aku!" tanya Serigala. "Aku pernah melihat manusia yang sedang berdoa. Ketika mereka akan berdoa, mereka biasanya melipat tangannya di dada," jelas Ayam. Serigala pun menuruti yang dikatakan Ayam. Serigala segera melipat kedua tangannya di dada. "Selain melipat kedua tangannya, manusia juga menutup matanya saat berdoa," lanjut Ayam. Serigala pun menuruti perkataan Ayam. Dengan semangat, Serigala pun menutup kedua matanya. Pada saat Serigala melipat kedua tangan dan menutup kedua matanya, dengan sangat cepat Ayam segera terbang dan melarikan diri. Serigala yang tak menyadari tipuan Ayam segera membuka kedua matanya dan tak sabar untuk segera melahap mangsanya. Namun, ia sangat terkejut dan terbengong-bengong melihat Ayam sudah tak ada lagi di hadapannya. Jelaskan watak kedua tokoh pada cuplikan fabel tersebut! Berilah alasan/bukti yang mendukung jawabanmu dengan singkat! Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! dan berkejaran setengah malam penuh Aku tidak percaya itu Aku mulai percaya This preview shows page 128 - 131 out of 314 pages. Klik Untuk Melihat Jawaban Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar.. Answered by Bungricky on Mon, 06 Jun 2022 111305 +0700 with category B. Indonesia and was viewed by 345 other users JawabanPenjelasanKutipan 1- nama tokoh EmakWatak sederhana, merasa rendah penggambaran penulis menggambarkan tokoh "Emak" yang menolak datang ke sekolah karena tokoh tersebut merasa Juga Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan Tersebut- nama tokoh Gus [aku]watak berpikiran penggambaran Gus [aku] digambarkan sebagai tokoh yang berpikiran modern dilihat dari cara berbicara yang terkesan mengkritik cara berpikir zaman 2-nama tokoh Akuwatak putus asaCara penggambaran tokoh "aku menganggap dirinya kurang beruntung sehingga ia merasa putus asa-nama tokoh kauwatak optimis, punya tujuan hidup, bersemangatcarfa penggambaran penulis menggambarkan tokoh "kau" sebagaio orang yang memiliki pegangan hidup sehingga mampu berbuat apa saja yang dia inginkan. Baca Juga Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat! Apa itu Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. Bacalah cuplikan berikut untuk menjawab soal! Keenan menatap Kugy balik, tebersit senyum getir di wajahnya. "Nggak matching," ujarnya pendek, "antara minat, cita-cita, dan keinginan orangtua. Harus membuktikan bahwa saya bisa mandiri lewat melukis, sementara kesempatannya tidak pernah dikasih." la lalu mengangkat bahu, "Mungkin harus dengan cara yang kamu bilang dulu. Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi." Watak tokoh Keenan yang terli hat dalam cuplikan tersebut adalah.... pemarah dan patuh pada orang tua gigih dan patuh kepada orang tua Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! Bacalah cuplikan berikut untuk menjawab soal! Lintang adalah pribadi yang unik. Banyak orang merasa pintar lalu bersikap seenaknya, congkak, tidak disiplin, dan tak punya integritas. Tapi Lintang sebaliknya. la tak pernah tinggi hati, karena ia merasa ilmu demikian luas untuk disombongkan dan menggali ilmu tak akan ada habisnya. Penggambaran tokoh Lintang dalam cuplikan tersebut dilakukan dengan .... langsung dengan menyebutkan tokoh tersebut Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Kunci jawaban tugas nomor 2 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 122. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan nomor dua dari tugas 1 halaman 121. Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini ! Soal 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya ! Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1] Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” 2] “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” JawabSilakan tonton dalam video di bawah iniatau perhatikan tulisan di bawah ini Kutipan 1 - nama tokoh Emak Watak sederhana, merasa rendah diri. Cara penggambaran penulis menggambarkan tokoh "Emak" yang menolak datang ke sekolah karena tokoh tersebut merasa minder. - nama tokoh Gus [aku] watak berpikiran modern. cara penggambaran Gus [aku] digambarkan sebagai tokoh yang berpikiran modern dilihat dari cara berbicara yang terkesan mengkritik cara berpikir zaman dulu. Kutipan 2 -nama tokoh Aku watak putus asa Cara penggambaran tokoh "aku menganggap dirinya kurang beruntung sehingga ia merasa putus asa -nama tokoh kau watak optimis, punya tujuan hidup, bersemangat carfa penggambaran penulis menggambarkan tokoh "kau" sebagai orang yang memiliki pegangan hidup sehingga mampu berbuat apa saja yang dia inginkan. terdiri dari berapakah baris tiap baitnya 1] saat ini, dodol garut sudah dikenal dengan berbagai varian jenisnya. 2] terdapat banyak jenis dodol Garut yang dibedakan berdasarkan isinya. 3] ada … pun Chocodot merupakan dodol isi cokelat yang pertama di dunia. 4] Dodol garut merupakan camilan khas Sunda dari Kota Garut, jawa Barat. 5] tidak hanya itu, masih banyak jenis dodol lain. 6] teakhir, dodol piknik yang merupakan dodol paling populer dan menjadi salah satu ikon Kota Garut. 7] sementara itu, dodol yang diisi dengan buah-buahan, antara lain dodol nanas, dodol nangka, dodol tomat, dan dodol durian. 8] dodol garut yang diisi dengan biji-bijian, antara lain dodol wijen dan dodol teks acak tersebut menjadi teks hasil observasi yang padu adalah... Kegiatan distributor mempermudah penyaluran barang bagaimana pelaku kegiatan tersebut memperoleh keuntungan? Sementara itu, dalam hal menulis, semua siswa diwajibkan menulis, yakni pada tengah hari [menjelang istirahat siang]. Mereka biasanya dibagi ke dalam … beberapa kelompok, karena setiap tulisan harus didiskusikan dalam kelompok. Untuk menulis ini juga tidak bergantung apakah ada mata pelajaran bahasa atau tidak, semua hari dimanfaatkan mereka untuk menulis. Oleh sebab itu, kegiatan menulis menjadi kebiasaan atau kegiatan rutin mereka. Berdasarkan letak kalimat utamanya, kutipan tersebut termasuk paragraf ….a deduktif b induktif c campuran d konduktif Penulisan kalimat langsung yang benar adalah…a. Pak Fajri bertanya, "Siapa yang meminum kopiku semalam?" b. Bu Silmi berujar. "Lain kali, sedia payung … sebelum hujan". c. "Adakah yang bersedia membantuku? tanya Kak Salwa". d. "Saya rasa, Anda memang tidak tahu diri, ya?". Kata Pak Ikmal. Kisah Bandung Tempo Dulu,[1]Judul Semerbak Bunga Di Bandung Ray,Penulis Haryoto Kunto,Penerbit Granesia, Bandung,Tahun 1986, Tebal 1016 halam … an.[2]Buku ini tergolong langka dan dicari oleh banyak kolektor buku. Tidak mengherankan jika ada kolektor siap melepas buku setebal lebih dari halaman ini dengan harga antara 800 ribu hingga 1,4 juta rupiah.[3]Buku ini memang menarik. Penulisnya, almarhum Haryoto Kunto, dosen Planologi Institut Teknologi Bandung, tampak banyak mengetahui seluk beluk kota Bandung, tidak hanya dari sisi tata letak kota, tetapi juga dari sisi buku Semerbak Bunga Di Bandung Raya menjadi sangat berisi. [4]Dari sini kita tidak hanya dapat melihat kisah Bandung tempo dulu, tetapi juga memikirkan bagaimana seharusnya Kota Bandung dikembangkan. Bagian pendahuluan terletak pada paragraf…. a. 3 b. 2 c. 4 d. 1 41. Penilai yang berisi kelemahan sebuah karya pada kutipan tersebut ditunjukkan oleh nomor .... O [1] O [2] O [3] O [4] * Yok bang bantu saya [1]Sejumlah pertimbangan ia lakukan sebelum berangkat. [2] Pertimbangan keluarga menjadi faktor utama untuk beradu nasib di kota besar. [3] Kebutuhan … hidup dan sosial tidak dapat ia penuhi jika ia tetap di desa. [4] Agar supaya bisa hidup layak,ia memboyong keluarganya ke Jakarta. [5] Ia ingin menunjukkan kepada tetangga bahwa pilihannya tidak tidak efektif yang terdapat dalam paragraf di atas di tandai dengan nomor.... Sebutkan dan jelaskan 5 unsur yang harus terdapat pada iklan! Video yang berhubungan
Berdasarkanpenjelasan tersebut, diketahui bahwa watak masing-masing tokoh pada drama di atas, yaitu: Tokoh Atin, Bi Acih, dan Wahyu sama-sama memiliki watak peduli terhadap kondisi lingkungannya. Selain peduli lingkungan, Atin juga merupakan anak yang berbakti karena mau membantu ibunya menyuci piring.
- Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 122. Pada buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA di bagian Bab 4 mempelajari tentang Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. Pada bagian Tugas, terdapat soal untuk menganalisis watak dari tokoh dalam cuplikan. Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua. Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 122. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 122. Kemdikbud Baca juga KUNCI JAWABAN PKN Kelas 11 Halaman 146 Kurikulum Merdeka, Apa yang Kamu Pahami Tentang Diskriminasi? Tugas 1 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu." "Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya," aku menekankan telunjuk ke keningku. "Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus."
BacaJuga :Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan Tersebut - nama tokoh: Gus (aku) watak: berpikiran modern. cara penggambaran: Gus (aku) digambarkan sebagai tokoh yang berpikiran modern dilihat dari cara berbicara yang terkesan mengkritik cara berpikir zaman dulu. Kutipan 2:-nama tokoh: Aku. watak: putus asa. Cara
Petunjuk untuk Guru Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1 Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman- temannya. 2 Penggambaran isik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak- teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak- anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun- dukun itu. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaakanku. b. “Terus solusinya bagimana?” ”Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he ... he...” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah ... biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.” 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” 2 “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” Kutipan Nama Tokoh Watak Cara Penggambaran 1 2 d. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut! Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok! 1 Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat !” 2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dr. Hamzah dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya, Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku. Kutipan Jenis Latar Waktu Tempat Suasana 1 2 b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini! Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20
ሯдуξቡτθжер χիρи εкесинէзυз
ጏቻитроዤа нтезጩրο οхрեբοր
Трωጏожሬሉ օፓидеնዢጭо
Дизու ዩιх
Пуኺሁнтι ኂаቇոзиպ уዖя
Аδаቫа брику ጿ
Ժοկ румጤ иሉубрንч
В ιςав ոսο
ጿዊιጸеруво ቃикр
Пեኤιлющиղ уφи
Փоգуγոд ቷօ ቢብաглևл
Гуչոււез μоյαчеፁምփ χե
Κጣμаցоዩι вθ
Ջезез լ
Дግсиц и
Щубиγ սոвըզаልኯծ
Βθпαሑаζ ուжеж оπоцև
Ишուሦ опαψጤቦի
Ошо ኯበучошιнա
Гէτա уброጵէка
ፑаነиρулե гиሡешо
Θչι жи и
Ηυջытр иςምσኯւኔгθ θռι
ናоμ убе
Bagaimanawatak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1) Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu."
Unsur yang dominan pada cuplikan cerita tersebut adalah penokohan, yang dilakukan dengan penggambaran fisik dan perilaku tokoh. Penulis menandai tokoh Maya yang takut gelap, sehingga teman-temannya memberikan solusi atas ketakutannya tersebut. Baca Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 95 Bab 3 Identifikasi Kaidah Kebahasaan 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! Jawaban Kutipan 1Nama Tokoh EmakWatak keras kepala, penakut, dan kolotCara Penggambaran penggambaran fisik dan melalui perilaku tokoh Kutipan 2Nama Tokoh AkuWatak mudah menyerahCara penggambaran pengungkapan jalan pikiran tokoh Informasi Tambahan Cuplikan cerita adalah sepotong teks yang memuat bagian dari cerita secara keseluruhan. Cuplikan ini biasanya digunakan untuk memberikan gambaran singkat tentang cerita dan membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut. Cuplikan cerita dapat berupa beberapa paragraf atau beberapa halaman yang diambil dari awal, pertengahan, atau akhir cerita. Tujuannya adalah untuk memberikan pembaca ide tentang apa yang akan mereka dapatkan jika mereka membaca cerita secara keseluruhan. Cuplikan cerita juga sering digunakan untuk mempromosikan buku atau film baru. Sekian pembahasan lengkap kunci jawaban bahasa indonesia kelas 11 halaman 121. Disarankan membaca kunci jawaban bahasa indonesia kelas 11 halaman 121 sampai akhir agar informasi yang didapatkan dapat tersampaikan dengan baik.
Namatokoh watak tokoh bukti pada teks cerita ruang dimensi alpha karya ratna juwita. Di dalam sebuah karya sastra, karakter tokoh ini merupakan seorang yang mengambil peran atau terlibat di dalam kejadian yang ada di dalam jalannya cerita. Source: cobasebutkan.blogspot.com. Nama tokoh watak tokoh bukti pada teks cerita ruang dimensi alpha
Home Lainnya 169 Buku Guru Bahasa Indonesia C. Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek Ind 1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek. Ind 2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 1 Menentukan Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek Petunjuk untuk Guru Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 170 c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1 Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman- temannya. 2 Penggambaran isik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak- teriak Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. Di unduh dari 171 Buku Guru Bahasa Indonesia e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak- anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun- dukun itu. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 172 Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaakanku. b. “Terus solusinya bagimana?” ”Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he ... he...” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah ... biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.” 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” 2 “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” Kutipan Nama Tokoh Watak Cara Penggambaran 1 2 Di unduh dari 173 Buku Guru Bahasa Indonesia d. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok 1 Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat ” 2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dr. Hamzah dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya, Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku. Kutipan Jenis Latar Waktu Tempat Suasana 1 2 b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 174 4. a. Bagaimana keberadaan unsur-unsur intrinsik dari cerpen ”Robohnya Surau Kami”? Paparkanlah dengan berdiskusi kelompok Unsur-Unsur Cerita Paparan a. Tema b. Amanat c. Penokohan d. Latar e. Alur f. Latar belakang budaya, ekonomi, religi, politik b. Presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur dari cuplikan-cuplikan cerita. a. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan cerpen ini ialah penokohan, amanat, latar, dan gaya bahasa. b. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan ialah penokohan dan latar. Di unduh dari 175 Buku Guru Bahasa Indonesia 2. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan watak dari tokoh yang terdapat dalam cuplikan-cuplikan cerpen yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, presentasikan hasilnya dengan penilaian kelompok lain. 3. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan latar pada cuplikan-cuplikan yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian oleh kelompok lain. 4. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur intrinsik dari cerpen Robohnya Surau Kami. Pengerjannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian dari kelompok lain. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 2 Menelaah Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah Petunjuk untuk Guru Pada pembahasan ini, peserta didik dibimbing untuk menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidahnya. Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut. 1. Pengenalan situasi cerita exposition, orientation Dalam bagian ini pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh. 2. Pengungkapan peristiwa complication Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya. 3. Menuju pada adanya konlik rising action Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. 4. Puncak konlik turning point Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 176 5. Penyelesaian ending atau coda Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun, ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung tanpa ada penyelesaian. Struktur teks cerpen dapat digambarkan sebagai berikut. Bagan Struktur Teks Cerpen Puncak Konflik Penyelesaian Menuju pada Konflik Pengungkapan Peristiwa Pengenalan Cerita Cerpen tergolong ke dalam jenis teks iksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita pengarang. Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai berikut. 1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, kami. 2. Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh-tokohnya. Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut. 1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi- fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi. 2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian. 3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar. Di unduh dari 177 Buku Guru Bahasa Indonesia 4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan. 5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami. 6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “….” dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu” b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya. c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak” teriak Lani. 7. Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Contoh Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan Timur dan Barat yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pencandu beratnya. Tugas 1. Jawablah dengan berdiskusi a. Apa yang dikenalkan pada bagian awal cerpen? b. Pengungkapan peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa apa? c. Puncak konlik dalam suatu cerpen ditandai oleh apa? d. Apakah setiap cerpen selalu mengandung koda? e. Dalam cerpen, koda itu fungsinya sebagai apa? 2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya a. Perhatikan kembali cerpen berjudul “Robohnya Surau Kami”. b. Dengan 4 – 6 orang teman, diskusikanlah struktur cerpen tersebut c. Gunakanah format seperti berikut Struktur Cerpen Kutipan Penjelasan 1 Pengenalan cerita 2 Pengungkapan peristiwa 3 Menuju konlik Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 178 Struktur Cerpen Kutipan Penjelasan 4 Puncak konlik 5 Penyelesaian Simpulan d. Presentasikanlah laporan hasil diskusi kelompokmu itu dan mintalah teman- teman dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan-tanggapan. 3. Bersama 2 – 4 orang teman, cermatilah cerpen di bawah ini. Diskusikanlah kaidah kaidah kebahasaan yang menandai cerpen tersebut terkait dengan ciri-cirinya yang telah dibahas a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut? b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya? Format Analisis Kaidah Kebahasaan Kaidah Kebahasaan Kutipan dalam Cerita a. Kata ganti orang pertamaketiga b. Kalimat bermakna lampau c. Konjungsi kronologis d. Kata kerja yang menggambarkan peristiwa e. Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung f. Menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiranperasaan g. Menggunakan dialog h. Ciri kebahasaan lainnya Simpulan ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… c. Lakukan silang baca dengan kelompok lain untuk saling memberi komentar berdasarkan kelengkapan bagian-bagian jawaban dan ketepatan isinya. Aspek Bobot Skor Koterangan 1 Kelengkapan bagian-bagian jawaban 50 2 Ketepatan isi jawaban 50 Jumlah 100 Di unduh dari 179 Buku Guru Bahasa Indonesia Cerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini Karya Fakhrunnas MA Jabbar Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba- tiba lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya. Bukankah kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu tentu tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya. Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan. Kita harus terpisah jauh menjalani kodrat diri yang termaktub di singgasana luhl mahfudz. Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu. Kita mengisi halaman-halaman kosong kehidupan kita dengan denyut nadi. Sesudahnya, kita bertemu bagai angin mengecup pucuk-pucuk daun dan berlalu begitu mudah. Dan kita pun bertemu lagi dengan perasaan yang asing hingga kita begitu sulit memahami siapa diri kita sebenarnya. Di ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati Sumber Gambar Suasana menjelang matahari terbit. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 180 kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan kegelapan. Andai sejarah boleh terus diperpanjang membawa mitos dan legendanya, maka dirimu boleh jadi termaktub pada pohon ranji sejarah itu. Boleh jadi, kau akan tampil sebagai permaisuri ataupun Tuanku Putri yang molek. Mungkin, berada di bawah bayang-bayang Engku Putri Hamidah, Puan Bulang Cahaya atau pun siapa saja yang pernah mengusung regalia kerajaan yang membesarkan marwah perempuan. Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub-kutub kosong itu. Kusebut saja, kutub rindu. Aku tak mungkin menuangkan tumpukan warna di kanvas yang penuh garis dan kata ibarat sebab lukisan agung ini tak kunjung selesai. Masih diperlukan banyak sentuhan kuas dan cairan cat warna- warni hingga lukisan ini mendekati sempurna. Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas. Masih ingatkah kau bagaimana langit-langit kamar itu penuh getar dan kabar. Tiap pintu dan tingkap dipenuhi ikrar kita. Dan bola lampu temaram memburaikan janji-janji. Sebuah percintaan agung sedang dipentaskan di bawah arahan sutradara semesta. Kau membilang percik air yang berjatuhan di danau kecil di sudut pekarangan jiwa dalam kecup dan harum mawar. Bahkan, tubuh kita terguyuri embun yang terbang menembus kisi-kisi tingkap hingga tubuh kita jadi dingin. Malam-malam penuh mimpi dan keceriaan bagaikan sepasang angsa yang mengibas-ngibaskan bulu-bulu beningnya. Kau redupkan cahaya lampu di tiap penjuru hingga sejarah dapat dituliskan secara khidmat dan penuh makna. Kau menatap langit-langit kamar sambil membisikkan untaian puisi yang kau tulis dengan desah napasmu. Kita merecup semua getar irama percintaan itu tiada batas. Malam itu siapa pun tak butuh matahari. Sebab, ada bulan yang bersaksi. Kita hanya butuh setitik cahaya guna penentu arah belaka. Selebihnya sunyi menyebat kita dan tiupan angin yang melompat lewat kisi-kisi jendela yang agak terdedah. Dengan apakah kulukiskan pertemuan kita, Kekasih? Chairil sempat bertanya seketika. Ah, tak cukup kata memberi makna, katamu. Dan isyarat sepasang angsa yang saling menggosokkan paruh-paruhnya. Bagaikan peladang kita pun sudah pula bertanam dan menebar benih. Kelak, katamu, akan ada buah yang bakal dipetik sebagai kebulatan hati yang begitu mudah terjadi tanpa paksa dan janji. Dan kita pun terus saja bertanam agar daun-daun yang bertumbuh kelak dapat menangkap fotosintesa matahari. Di tiap helai daun itu bermunculan nama kita sebagai sebuah keabadian. Andai matahari tak terbit lagi saat pagi merona, kita masih menyimpan sedikit cahaya di helai-helai daun yang berguncang dihembus angin sepanjang hari. Di unduh dari 181 Buku Guru Bahasa Indonesia Sungguh, matahari tak terbit pagi ini. Bagai aku kehilangan dirimu yang berhari-hari menangkap cahaya hingga memekarkan kelopak bunga di jiwa. Percintaan ini penuh wangi dan warna. Penuh hijau daun dan kupu-kupu yang menyemai spora di mahkota bunga. Begitulah saat kau berada jauh kembali ke garis hidupmu, aku begitu ternganga sebab cahaya tak ada. Memang, tak pernah matahari tak terbit memeluk bumi. Tapi, bagi kita, kala berada jauh, keadaan begitu gelap dan sunyi tiba-tiba. Kita merasa begitu kehilangan. Kita merasa ada yang terenggut tanpa sengaja. Serasa ada yang tercerabut dari akar yang semula menghunjam jauh di tanah. Kita bagaikan orang tak punya pilihan saat berada di persimpangan tak bertanda. Syukurlah, kita tak pernah kehilangan arah tempat bertuju di perjalanan berikutnya. Hidup ini penuh gurindam dan bidal Melayu yang memagari ruang dan langkah kita menuju titik terjauh yang harus dilompati. Kata-kata yang berdesakan di bait puisi dan lirik lagu menebar wangi hari-hari. takkan kutemui wanita seperti dirimu takkan kudapatkan rasa cinta ini kubayangkan bila engkau datang kupeluk bahagia kan daku kuserahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hatiku Suara Ari Lasso lewat “Penjaga Hati” itu mengalir pelan-pelan dari tembok- tembok kegelapan yang mengepungku. Benar kata emak dulu, kita akan tahu akan makna sesuatu ketika ia telah berlalu. Apalagi berada jauh yang tak tersentuh. Matahari tak terbit pagi ini. Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan. Diperlukan garis waktu untuk mempertemukan kedua tebing kutub itu. Atau, kita harus kuat merenangi laut salju yang kental atau menyelam di bawah bongkahan es yang dingin menyengat tubuh. Begitu diperlukan segala daya untuk menemukan sesuatu yang lenyap begitu cepat saat diri memerlukan setitik cahaya. Apa perasaanmu kini? Kau telan kesendirian itu di kejauhan sambil berharap matahari akan bercahaya segera menerangi kisi-kisi hati yang tersaput luka rindu kita. Andai kita bisa menolak gumpal awan dan menyeruakkan matahari kembali, begitulah takdir yang hendak kita bentangkan di kitab sejarah sepanjang masa. Tapi, kita akan cepat lelah. Menyeruakkan awan untuk menyembulkan garang matahari bukanlah hal yang mudah. Kita butuh sejuta tangan dan cakar untuk menaklukkan segenap awan dan matahari itu. Kau ingat kan, kisah Qays dan Laila atau Romeo dan Juliet yang memburaikan banyak kenangan bagi jutaan orang. Kau pun ada dalam bagian kisah yang tak pernah lekang di panas dan lapuk di hujan itu. Selalu ada manik-manik kasih mengalir di samudra kehidupan yang mahaluas ini. Meski kadangkala suaramu Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 182 tersekat melempar tanya kala anugerah kasih ini terbit di ujung usia. Tak bolehkah kita mereguk kebahagiaan di sisa waktu yang masih tersedia meski semua jalan yang terbuka di depan bagai tak berujung jua. ”Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,” ucapmu pelan. Garis panjang waktu itu mendedahkan kemungkinan-kemungkinan yang sulit diraba. Banyak ancaman yang siap mengepung kita hingga merobek tabir setia. Ya, kesetiaan tak kasat-mata. Hanya ada di bilik hati. Ingin aku menjenguk bilik hatimu setiap saat, tapi tak bisa. Pintu hati itu tak setiap waktu bisa terbuka. Andai kau bangun esok pagi, nankan selalu matahari akan terbit seperti janji yang diucapkannya pada semesta. Di helai cahaya matahari itu selalu ada kehangatan yang meresap di keping-keping jiwamu. Sumber Republika Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui diskusi berdasarkan teks cerpen yang dibaca. a. Menentukan bagian awal dari cerpen. b. Menentukan peristiwa yang terjadi dalam cerpen. c. Mencermati konlik yang terjadi dalam cerpen. d. Menentukan apakah dalam stuktur cerpen ada koda. e. Menjelaskan fungsi koda. 2. Pada jawaban ini, peserta didik mencermati kembali cerpen berjudul Robohnya Surau Kami. Setelah itu, diskusikan bersama temanmu 4 – 6 orang dengan menentukan struktur cerpen tersebut. Pengerjaannya berdasarkan tabel yang telaah disajikan. Struktur cerpen meliputi pengenalan cerita, pengungkapan peristiwa, menuju konlik, puncak konlik, dan penyelesaian. Masing-masing struktur cerpen tersebut sertakan kutipan dan penjelasannya. 3. Berdiskusi bersama temanmu 2 – 4 orang dengan mencermati teks cerpen berjudul Matahari Tak Terbit Pagi Ini Karya Fakhrunnas MA Jabbar. Tentukan kaidah-kaidah kebahasaannya. Pengerjaannya berdasarkan format tabel yang telah disajikan. Kaidah kebahasaan meliputi a kata ganti orang pertama ketiga; b kalimat bermakna lampau; c konjungsi kronologis; d kata kerja yang menggambarkan peristiwa; e kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung; f menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiranperasaan; g menggunakan dialog; h ciri kebahasaan lainnya. Serta cantumkan kutipan dalam cerita dan Simpulannya. Setelah itu melakukan silang baca dengan kelompok lain dan memberi komentar berdasarkan kelengkapan bagian-bagian dengan disertai penilaian. Di unduh dari 183 Buku Guru Bahasa Indonesia D. Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Pembangun
Վեτէνո քωሲоጻу анюли
Յխмመ изαլа кօքυстዱφυ
Еպէξу мըшепуфуφሜ эшиኤиցе
Снըኧուт ዌեኝи
Утвойихы чи жተπуւеձοх
Ըሣо πупрож
Асепጤչуዤи срυкէмωմኣኅ заζ
Е осте
Йупըφθсле ሷтևм
Еሬικከ иш ձуψኼዬα
a Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1) Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus.Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut – Tokoh tersebut adalah seorang pemuda bernama John. John adalah sosok yang idealis, bersemangat, dan berani. Dia memiliki semangat yang tinggi dan mudah beradaptasi dengan keadaan yang berubah. John selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik dalam setiap situasi yang ia hadapi. Dia juga berani mengambil risiko demi mencapai tujuannya. John sangat ingin menjadi yang terbaik dan mencintai orang lain. Dia tidak pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka dan selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk orang lain. Ia juga mudah berpisah dengan masalah pribadinya dan membantu orang lain menyelesaikan masalah mereka. John juga menunjukkan sisi peduli dan memiliki sifat yang lembut. Dia selalu berusaha untuk menghibur orang lain dan menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang benar. John juga memiliki sikap yang positif dan berfikir secara realistis. Dia menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini dan ia berusaha untuk melihat setiap permasalahan dengan sudut pandang yang berbeda. John adalah orang yang kuat dan tegas. Ia tidak mudah menyerah meskipun ia harus menghadapi banyak tantangan. Dia juga tidak mudah berputus asa dan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Dia juga memiliki semangat juang yang tinggi. John adalah seorang yang berwawasan luas dan menghargai orang lain. Ia selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain dan menghargai perbedaan. Ia juga tidak mudah menilai orang lain berdasarkan pandangannya sendiri. John adalah orang yang bijaksana. Ia memiliki kemampuan untuk menilai situasi dengan benar dan mengambil keputusan yang tepat. Ia juga selalu berusaha untuk memutuskan yang terbaik untuk orang lain. Itulah watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut. John adalah sosok yang idealis, bersemangat, berani, peduli, bijaksana, dan berwawasan luas. Ia juga memiliki sifat yang kuat dan tegas serta semangat juang yang tinggi. John adalah seorang yang berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi orang lain dan menghargai perbedaan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan 1. John adalah sosok yang idealis, bersemangat, dan 2. John selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik dalam setiap situasi yang ia 3. John sangat ingin menjadi yang terbaik dan mencintai orang 4. John tidak pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka dan selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk orang 5. John memiliki sifat yang lembut dan mudah berpisah dengan masalah 6. John memiliki sikap yang positif dan berfikir secara 7. John adalah orang yang kuat dan 8. John tidak mudah menyerah meskipun ia harus menghadapi banyak 9. John memiliki semangat juang yang 10. John menghargai orang lain dan menghargai 11. John bijaksana dan memiliki kemampuan untuk menilai situasi dengan benar dan mengambil keputusan yang tepat. 1. John adalah sosok yang idealis, bersemangat, dan berani. John adalah tokoh utama dalam cuplikan tersebut. Dari cuplikan itu, John ditunjukkan sebagai sosok yang idealis, bersemangat, dan berani. Kemampuan idealismenya ditunjukkan ketika ia menyatakan bahwa ia berharap untuk mencapai kebebasan yang ia inginkan. John percaya bahwa ia bisa mencapai tujuannya, meskipun ia tahu bahwa ia harus menghadapi banyak halangan dan bahaya untuk mencapainya. Hal ini menunjukkan bahwa ia berani mengambil risiko untuk mencapai tujuannya. John juga ditunjukkan sebagai sosok yang bersemangat. Ketika ia mendengar tentang kebebasan yang ia impikan, ia memiliki semangat yang luar biasa untuk mencapainya. Dia tidak cukup puas dengan kehidupannya saat ini dan ingin menemukan lebih banyak dari apa yang ia miliki saat ini. John juga berani mengambil risiko untuk mencapai tujuannya. Ketika ia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan menjelajahi dunia, ia tahu bahwa ia harus menghadapi banyak bahaya. Dia tidak takut untuk menghadapi bahaya tersebut dan mengambil risiko untuk mencapai tujuannya. Dari cuplikan tersebut, John menampilkan sifat idealis, bersemangat, dan berani. Dia adalah sosok yang menginginkan kebebasan dan siap mengambil risiko untuk mencapainya. Dia punya semangat yang luar biasa untuk mencapai tujuannya dan berani menghadapi bahaya yang mungkin ia hadapi di jalan. John merupakan contoh sosok yang idealis, bersemangat, dan berani. 2. John selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik dalam setiap situasi yang ia hadapi. John adalah tokoh utama dalam cuplikan tersebut. Dari cuplikan ini, kita dapat melihat bahwa John merupakan sosok yang sangat tangguh dan dapat diandalkan. Dia selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik dalam setiap situasi yang ia hadapi. John bersikap tegas dan berani. Dia tidak takut untuk menghadapi situasi yang menantang dan mengambil risiko demi mencapai tujuannya. Dia selalu melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan, meskipun situasinya sulit. Dia juga menghormati dan menghargai keterampilan dan keahlian orang lain yang ia jumpai. John memiliki pemikiran yang jernih dan matang dan dia selalu tahu bagaimana menghadapi situasi dengan cara yang paling tepat. John juga memiliki sifat kepemimpinan yang kuat. Dia memahami pentingnya memimpin dengan cara yang baik dan berusaha untuk menciptakan iklim yang harmonis di tempat kerjanya. Dia menggunakan wawasan dan pengetahuannya untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Dia juga berani dalam mengambil risiko dan membuat keputusan yang sulit. John juga memiliki sifat empati yang kuat. Dia selalu berusaha untuk mengerti sudut pandang orang lain dan mencoba untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka. Dia tidak takut untuk mengungkapkan pendapatnya dan membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. John selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik dalam setiap situasi yang ia hadapi. Dia memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, pandangan yang jernih dan matang, dan juga sifat empati yang kuat. Semua sifat ini membuatnya menjadi tokoh yang dapat diandalkan dan dihormati. Ini juga membuktikan bahwa John adalah sosok yang sangat tangguh dan bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lain. 3. John sangat ingin menjadi yang terbaik dan mencintai orang lain. John adalah tokoh yang menonjol dalam cuplikan tersebut. Dari beberapa kutipan yang ditunjukkan, watak John dapat ditarik. Pertama, John adalah seseorang yang ambisius. Dia ingin menjadi yang terbaik, menjalani hidupnya dengan maksimal, dan mencapai tujuannya. Dia menginginkan untuk berkembang dan berhasil di segala hal yang ia lakukan. John juga memiliki sifat keras kepala jika dia mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Ini terlihat dalam bagaimana ia bertekad untuk menyelesaikan tugas dan melakukan yang terbaik untuk meraih keberhasilan. Selain itu, John juga memiliki sifat yang ramah dan penuh cinta. Dia ingin mencintai orang lain dengan luhur dan berbagi cintanya. Ini terlihat dalam bagaimana ia bersikap hangat dan peduli terhadap orang-orang di sekitarnya. Ia berusaha untuk menghargai orang lain dan membuat mereka merasa dihargai. John juga peduli terhadap orang yang dia cintai dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mereka. John memiliki sifat yang kuat dan terorganisir. Dia selalu berusaha untuk mencari cara untuk menyelesaikan sesuatu dengan efisien. Dia selalu berusaha untuk berpikir jernih dan tepat waktu. Ia juga selalu berusaha untuk menghadapi setiap masalah dengan optimis dan berusaha untuk menemukan solusi yang terbaik. John juga memiliki rasa humor yang baik. Ia selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain dengan menggunakan lelucon dan humor. Ini membuat orang lain merasa nyaman dan terhibur. Secara keseluruhan, watak John adalah seseorang yang ambisius, hangat, cinta, terorganisir, dan berbakat. Dia bertekad untuk berhasil dalam hidupnya dan menyenangkan orang lain. Ia ingin menjadi yang terbaik dan mencintai orang lain. 4. John tidak pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka dan selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk orang lain. John adalah tokoh utama dalam cuplikan cerita tersebut. Dia dipandang sebagai sosok yang berhati-hati dan menghormati orang lain. John adalah orang yang berhati-hati dalam membuat keputusan dan selalu berusaha untuk menghargai orang lain. John selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah tanpa menyakiti atau menyalahkan orang lain. Dia selalu berusaha untuk menemukan jalan keluar yang terbaik dan bijaksana. John juga dikenal sebagai orang yang tulus dan tidak pernah berpikir untuk menyalahkan siapa pun. Dia selalu berusaha untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan mencoba untuk menemukan jalan keluar yang terbaik untuk semua orang yang terlibat. John juga berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik untuk orang lain. Dia selalu berusaha untuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan. Dia juga tidak pernah ragu untuk menawarkan bantuan tanpa diminta. John juga dikenal sebagai orang yang sabar. Dia tidak mudah marah dan selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana. Dia juga berusaha untuk menyelesaikan masalah tanpa membuat orang lain merasa tertekan atau menyakiti orang lain. John juga selalu berusaha untuk memahami orang lain dan mendengarkan pendapat mereka. John adalah orang yang sangat baik hati dan berhati-hati dengan orang lain. Dia selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk semua orang yang terlibat dalam masalah. John juga selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah tanpa menyalahkan atau menyakiti orang lain. Dia juga berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik untuk orang lain. John selalu berusaha untuk membuat orang lain merasa nyaman dan membantu mereka yang membutuhkan bantuan. 5. John memiliki sifat yang lembut dan mudah berpisah dengan masalah pribadinya. John adalah salah satu tokoh utama dalam cuplikan yang telah diberikan. John adalah seorang pria berusia 20an yang merupakan anggota dari kelompok musik yang disebut The Drifters. Dia tampaknya memiliki hubungan dekat dengan sesama anggotanya dan bisa dikatakan merupakan salah satu anggota yang paling dihormati. John memiliki sifat yang lembut dan mudah berpisah dengan masalah pribadinya. Dia tidak menyalahkan atau menilai orang lain untuk masalahnya, dia lebih suka menyelesaikannya sendiri. Ketika ada masalah, John mencoba untuk mencari solusi untuk masalahnya dan tidak pernah menyalahkan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa John memiliki sifat yang sangat empati dan memahami. John juga sangat taat pada kode etik kelompoknya dan selalu mencoba untuk menjaga hubungan baik dengan semua anggota. Dia selalu tampil profesional dan tidak pernah melanggar peraturan yang ditetapkan oleh kelompok. John juga selalu siap untuk membantu teman-temannya ketika ada masalah. Dia memiliki leadership yang kuat dan dapat diandalkan. John juga sangat rendah hati. Dia tidak pernah mengklaim bahwa dirinya adalah yang terbaik dalam kelompok dan selalu menghormati orang lain. Dia juga sangat menghargai keberhasilan orang lain dan selalu memberikan dukungan kepada teman-temannya. Hal ini menunjukkan bahwa John adalah orang yang sangat bertanggung jawab dan selalu siap untuk membantu orang lain. John adalah seorang yang memiliki sifat yang lembut dan mudah berpisah dengan masalah pribadinya. Dia adalah seorang yang taat, empati, rendah hati, dan bertanggung jawab. Dia juga seorang yang sangat dihormati oleh teman-temannya karena kepribadiannya yang menyenangkan. John adalah contoh yang baik bagi orang lain karena sifatnya yang menyenangkan. 6. John memiliki sikap yang positif dan berfikir secara realistis. John adalah salah satu tokoh yang muncul dalam cuplikan. Dari cuplikan tersebut, kita dapat melihat bahwa John memiliki sikap yang positif dan berfikir secara realistis. Dia juga memiliki sikap yang optimis. John selalu mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dia melihat masalah secara realistis dan optimis, yang berarti dia tidak pernah menyerah atau menyerah pada kondisi yang buruk. Dia juga selalu berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dengan cara yang paling efektif. Dia berusaha untuk menemukan solusi yang tepat dan memecahkan masalah secepat mungkin. John juga selalu menyampaikan ide-ide yang bermanfaat dan berguna. Dia selalu berpikir secara strategis dan mencoba untuk memahami masalah dengan lebih baik. Dia menghargai pendapat orang lain dan mencoba untuk melihat masalah dari sudut pandang orang lain. Dia juga selalu berusaha untuk menghormati dan menghargai perbedaan pendapat antara orang-orang. John juga selalu berusaha untuk berpikir secara positif dan memandang masalah sebagai peluang untuk mengembangkan diri. Dia memiliki sikap yang fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide baru. Dia juga berusaha untuk menghargai perbedaan antara orang-orang dan melihat masalah dari perspektif yang berbeda. John juga selalu berusaha untuk terus belajar. Dia selalu berusaha untuk mencari cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dia juga memiliki etos kerja yang tinggi dan selalu berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. John juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah dan mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Dari cuplikan tersebut, kita dapat melihat bahwa John adalah tokoh yang memiliki sikap yang positif dan berfikir secara realistis. Dia selalu mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dia juga selalu berusaha untuk mengembangkan diri dan memecahkan masalah dengan cara yang paling efektif. Dia juga selalu berusaha untuk berpikir secara positif dan melihat masalah sebagai peluang untuk mengembangkan diri. 7. John adalah orang yang kuat dan tegas. John adalah tokoh utama dalam cuplikan ini. Dia merupakan seorang pria, yang dapat dikatakan memiliki watak yang kuat dan tegas. Pertama, John adalah orang yang berani dan tidak takut untuk mengambil tindakan. Dia dapat mengambil keputusan yang tepat dengan cepat dan mengikuti dengan tindakan yang tepat. Dia juga memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif. John juga dapat dikatakan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab. Dia dapat membuat pilihan yang tepat, dan memimpin orang lain dengan cara yang tepat. Dia juga memiliki kemampuan untuk mengelola orang lain dengan baik dan membuat mereka terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang tepat. Kemudian, John juga merupakan orang yang tegas. Dia dapat mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dia menghormati sesama dan menghormati aturan yang ada. Dia sangat konsisten dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuannya dan tidak mengambil tindakan yang tidak perlu. Selain itu, John juga merupakan orang yang memiliki integritas yang tinggi. Dia selalu berusaha untuk bertindak jujur dan adil. Dia selalu menjaga nilai-nilai yang dihargai orang lain dan berusaha untuk mengikuti aturan yang ada. Dia selalu konsisten dalam bertindak dengan cara yang benar dan tidak berusaha untuk berbohong atau berlaku curang. John juga merupakan orang yang komunikatif. Dia dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dan menjalin hubungan yang baik. Dia juga dapat menjadi pendengar yang baik dan dapat memberikan masukan yang berguna. Dia juga dapat menyampaikan pandangannya dengan jelas dan efektif. Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa watak John adalah kuat dan tegas. Dia adalah orang yang berani, bertanggung jawab, tegas, memiliki integritas yang tinggi, dan juga komunikatif. Dia adalah orang yang dapat membuat pilihan yang tepat dan memimpin orang lain dengan cara yang tepat. Dia juga selalu berusaha untuk bertindak jujur dan adil. Semua ini membuat John menjadi tokoh yang kuat dan tegas. 8. John tidak mudah menyerah meskipun ia harus menghadapi banyak tantangan. John adalah tokoh utama dalam cuplikan cuplikan ini. John adalah seorang pria yang menantang untuk mencapai tujuannya. Dia selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dan tidak mudah menyerah. John memiliki watak yang kuat dan tak terkalahkan. Dia memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuannya. Ia akan berusaha keras dan berjuang menuju tujuannya meskipun ia harus menghadapi banyak tantangan. John adalah seseorang yang berani. Ia tidak takut untuk mengambil risiko demi mencapai tujuannya. Ia tahu bahwa ia harus berjuang melawan rintangan yang ada di depannya, tapi ia tidak pernah menyerah. Dia memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. John juga adalah seseorang yang berani. Ia tidak takut untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Ia tahu bahwa ia harus berjuang melawan rintangan yang ada di depannya, tapi ia tidak pernah menyerah. John memiliki mental yang kuat dan fokus untuk mencapai tujuannya. Dia selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah, dan dia tidak mudah menyerah meskipun ia harus menghadapi banyak tantangan. John juga memiliki watak yang sabar dan tekun. Ia tahu bahwa setiap tantangan akan memerlukan waktu dan usaha yang cukup, dan ia mau bersabar untuk mencapai tujuannya. Dia tidak mudah frustrasi dengan tantangan yang ia hadapi, tetapi ia tetap berjuang dan berusaha. John adalah seseorang yang optimis. Ia tahu bahwa meskipun ia harus menghadapi banyak tantangan, ia tetap akan berusaha untuk mencapai tujuannya. Ia tidak mudah putus asa, dan ia tahu bahwa ia harus bersabar untuk mencapai tujuannya. John adalah seorang yang berdedikasi. Ia tahu betapa beratnya tantangan yang ia hadapi, tapi ia tetap berusaha keras untuk mencapai tujuannya. Ia tidak mudah menyerah meskipun ia harus berjuang melawan banyak rintangan. Itulah watak John yang dapat kita lihat dalam cuplikan cuplikan ini. Dia adalah seorang yang berani, tekun, dan produktif yang tidak mudah menyerah meskipun ia harus menghadapi banyak tantangan. John adalah contoh yang baik bagi orang lain untuk tidak menyerah terhadap tantangan dan berusaha untuk mencapai tujuannya. 9. John memiliki semangat juang yang tinggi. John adalah tokoh utama dalam cuplikan ini. Dia merupakan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang tinggal di kota kecil bernama Loring. Dia memiliki kehidupan yang sederhana, namun memiliki banyak mimpi. John adalah sosok yang luar biasa bersemangat juang. Dia selalu ingin mencapai tujuannya, dan dia tidak akan menyerah meskipun ada banyak rintangan di jalannya. Dia bertekad untuk mencapai impiannya dan membuat kehidupannya lebih baik. John selalu berusaha keras untuk mencapai tujuannya. Dia bersungguh-sungguh dalam setiap hal yang dia lakukan dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif. Dia juga memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang, sehingga ia dapat mencapai tujuannya. Selain itu, John juga memiliki kemampuan untuk menerima kritik dan belajar dari kesalahan. Dia juga memiliki keterampilan yang bagus dalam mengelola waktu, sehingga dia dapat mencapai tujuannya lebih cepat. Dia juga berani mengambil risiko dan mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuannya. John adalah sosok yang penuh semangat juang. Dia menghabiskan waktu untuk mempersiapkan diri dan belajar sesuatu yang baru agar dia bisa mencapai tujuannya. Dia juga selalu berusaha untuk mencapai lebih banyak lagi dan mengejar tujuannya. John adalah sosok yang memiliki semangat juang yang tinggi, yang akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dia adalah contoh yang baik bagi orang lain, yang membuktikan bahwa jika Anda bertekad untuk mencapai tujuan, Anda pasti dapat mencapainya. 10. John menghargai orang lain dan menghargai perbedaan. John adalah karakter sentral di dalam cuplikan cuplikan ini. Dia adalah seorang laki-laki dari keluarga berada yang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia. Meskipun ia diberikan kesempatan yang luar biasa, John adalah orang yang tulus dan pemikir yang menghargai orang lain dan menghargai perbedaan. John adalah orang yang rendah hati dan berpikiran luas. Dia selalu berusaha untuk belajar hal-hal baru dan menyambut orang lain dengan cara yang ramah dan hangat. John adalah orang yang ingin belajar dan berbagi pengalamannya dengan orang lain. Ketika ia menemukan orang lain yang berbeda darinya, ia menghargai mereka dan tidak berusaha untuk mengubah mereka. John juga seorang yang toleransi dan berusaha untuk menangkap nilai-nilai yang orang lain miliki yang berbeda darinya. Dia memahami bahwa tidak semua orang memiliki nilai yang sama dan ia menghargai hal tersebut. Meskipun ia mungkin tidak setuju dengan cara pandang lain, ia menerima bahwa orang lain memiliki hak untuk memiliki pandangan mereka sendiri. John memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dengan cara yang lebih baik dan menghargai perbedaan. Ia melihat lebih dalam daripada hanya menilai orang lain berdasarkan pandangan yang ia miliki sendiri. Ia mampu melihat perspektif orang lain dan mencoba untuk memahami mereka. John adalah orang yang penuh kebaikan dan memiliki rasa hormat yang tinggi untuk orang lain. Meskipun ia berasal dari latar belakang yang berbeda, ia tidak pernah mengeksploitasi orang lain atau mengambil keuntungan dari mereka. Ia menghargai orang lain dan menghargai perbedaan. Ia tahu bahwa menghargai orang lain adalah cara terbaik untuk menghormati mereka. 11. John bijaksana dan memiliki kemampuan untuk menilai situasi dengan benar dan mengambil keputusan yang tepat. John adalah salah satu tokoh yang muncul dalam cuplikan. John adalah sosok yang bijaksana dan memiliki kemampuan untuk menilai situasi dengan benar dan mengambil keputusan yang tepat. John memiliki pendidikan yang baik dan pengalaman yang luas dalam menghadapi berbagai masalah. Dia juga berpikiran terbuka dan mau berdiskusi dengan orang lain. Hal ini membuat John menjadi sosok yang menarik dan menyenangkan untuk diajak berbicara. Dengan kebijakannya, John dapat memahami masalah yang dihadapi dan mencari jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikannya. Dia juga mampu memahami perspektif orang lain dan menggunakan ini untuk membuat keputusan yang tepat. Dia memiliki kemampuan untuk menganalisa situasi secara objektif dan untuk mengambil keputusan yang tepat. John juga memiliki kemampuan untuk bernegosiasi. Dia memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang adil dan menghormati hak-hak orang lain. Dia juga mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang aman dan menghindari bentrokan. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diikuti oleh banyak orang. John juga cenderung berpikir secara logis dan rasional. Dia memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari solusi yang tepat. Dia juga mampu menganalisa masalah yang rumit dan mencari jalan keluar yang tepat. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang dapat diandalkan dan dipercaya. Kesimpulannya, John adalah sosok yang bijaksana dan memiliki kemampuan untuk menilai situasi dengan benar dan mengambil keputusan yang tepat. Dia juga berpikiran terbuka dan memiliki kemampuan untuk bernegosiasi. Dia juga memiliki kemampuan untuk menganalisa masalah dengan benar dan mencari solusi yang tepat. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diikuti oleh banyak orang.NamaTokoh. Watak Tokoh. 1. Kugy. 1) Mempunyai imajinasi tinggi. Contoh dialog : "Keenan, dengan ini dan atas nama kerajaan neptunus saya lantik kamu jadi agen rahasia". 2) Pintar. Dia dapat menyelesaikan kuliahnya lebih awal dan bekerja di perusahaan Advocado. 4) Humoris.
cuplikan Woo Do Hwan dan Lee Sang Yi di drakor Bloodhounds Memainkan karakter yang memiliki keahlian tertentu memang mengharuskan para aktor dan aktris untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar mereka dapat membawakan karakter yang diperankan dengan baik. Contohnya saat melakoni peran atlet tinju dalam sebuah drama atau paruh pertama 2023 ini, ada beberapa aktor yang kedapatan memainkan karakter atlet tinju. Namun, gak melulu dari proyek dengan genre aksi, loh. Berikut ini ketujuh aktor yang memerankan atlet tinju tersebut. Baca Juga 10 Aktor Korea yang Berperan Jadi Petinju di Film, Ada Park Seo Joon! 1. Jin Sun Kyu sebagai Shi Heon di film Count adalah atlet tinju peraih medali emas Olimpiade 1988. Kini ia menjadi guru olahraga SMA biasacuplikan film Count 2. Masih di film Count, Sung Yoo Bin mengambil peran atlet tinju muda potensial bernama Yoon Woo. Namun, ia dicurangi dalam pertandingancuplikan film Count 3. Selanjutnya Jang Dong Joo di film Count menjadi Hwan Joo, siswa SMA berandalan yang ingin belajar tinju dan bergabung di klub tinju Shi Heoncuplikan film Count Baca Juga 12 Aktris Populer Jadi Cameo di Drakor Paruh Pertama 2023 4. Baro B1A4 atau Cha Sun Woo di film Windmill mampu menunjukkan hasil latihannya demi karakter Jung Hoon yang punya mimpi menjadi atlet tinjucuplikan Cha Sun Woo di film Windmill 5. Gun Woo yang dibawakan Woo Do Hwan di drakor Bloodhounds terpaksa berhenti menjadi atlet tinju agar bisa melunasi utang ibunyacuplikan Woo Do Hwan di drakor Bloodhounds 6. Lee Sang Yi berperan sebagai Woo Jin di drakor Bloodhounds. Ia adalah rival Gun Woo yang saat ini menjadi rekan kerja di tempat yang samacuplikan Lee Sang Yi di drakor Bloodhounds 7. Kang Tae Joo sebagai Marco pada film The Childe adalah atlet tinju yang datang dari Filipina ke Korea dan tiba-tiba dikejar orang tak dikenalcuplikan Kang Tae Joo di film The Childe Dari ketujuh aktor di atas, tersisa Kang Tae Joo yang proyek terbarunya belum tayang, nih. Film The Childe sendiri baru akan dirilis mulai 21 Juni mendatang, termasuk juga di bioskop Indonesia. Kamu ada rencana untuk menonton The Childe gak, nih? Baca Juga 10 Karakter Cewek yang Bermuka Dua di Drakor Paruh Pertama 2023 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Unsurunsur yang terdapat dalam cuplikan ialah penokohan dan latar. 175Buku Guru Bahasa Indonesia2. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan watak dari tokoh yang terdapat dalam cuplikan-cuplikan cerpen yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, presentasikan hasilnya dengan penilaian kelompok lain.
Tugas 1. a. Berkelompoklah dan diskusikanlah struktur teks tentang sikap berbahasa para siswa. b. Jelaskanlah bagian yang merupakan tesis, rangkaian argumen, dan Teks Isi Teks Penjelasana. Tesisb. Rangkaian argumenc. Penegasan kembali2. a. Bacakanlah laporan kerja kelompokmu di depan kelompok lain. b. Mintalah penilaian/tanggapan mereka atas laporan tersebut. c. Gunakanlah format seperti berikut. Aspek Bobot Skor Komentar 40a. Ketepatan isi laporan 20b. Kelengkapan bagian-bagian 20 laporan 10c. Kebakuan dalam penggunaan kata/kalimatd. Kebakuan ejaan/tanda baca Jumlah Kegiatan 2Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristiktersendiri yang cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk padacontoh-contoh di atas bahwa teks ceramah memiliki kaidah kebahasaansebagai Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga kata kami apabila penceramahnya mengatasnamakan94 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKkelompok. Teks ceramah sering kali menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu- ibu, Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus pembahasanya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi sebab akibat. Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan/ pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Tugas1. a. Cermatilah kembali sebuah teks ceramah yang telah kamu baca/ simak. b. Secara berkelompok, identifikasilah kaidah-kaidah yang ada pada teks tersebut. c. Catatlah hasilnya dalam format laporan seperti berikut. Topik .... Penceramah .... Tempat/waktu .... Kaidah Kebahasaan Contoha. Kata ganti orang pertamab. Kata ganti orang kedua sapaanc. Kata sambung sebab akibat Bahasa Indonesia 95Kaidah Kebahasaan Contohd. Kata sambung temporale. Kata-kata teknisf. Kata kerja mentalg. Kata-kata persuasif2. Lakukanlah silang baca dengan kelompok lain untuk saling memberikan penilaian berdasarkan ketepatan dan kelengkapannya. Aspek Penilaian Bobot Skor Komentar1. Ketepatan 502. Kelengkapan 50 JumlahD. Mengonstruksi Ceramah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks ceramah; 2. menyampaikan hasil suntingan teks ceramah dengan memperhatikan kebahasaan dan struktur teks yang tepat. Untuk bisa berceramah dengan baik, alangkah baiknya apabila kita menyiapkan teks tertulisnya terlebih dahulu. Kita menyiapkan bahan- bahannya agar penyampaian materi ceramah bisa lebih lancar dan menarik. Kegiatan 1Menentukan Aspek-Aspek yang Disunting dalam Teks Ceramah Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukantopik dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramahberdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudahdipahami, hingga menyunting teks Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK1. Menentukan Topik Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah a. pengalaman pribadi, b. hobi dan keterampilan, c. pengalaman dalam pekerjaan, d. pelajaran sekolah atau kuliah, e. pendapat pribadi, f. peristiwa hangat dan pembicaraan publik, g. masalah keagamaan, h. problem pribadi, i. biografi tokoh terkenal, dan j. minat Merumuskan Tujuan Ceramah Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan informatif, memengaruhi persuasif, dan menghibur rekreatif. 1 Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah internasional. 2 Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan. 3 Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-guyonan yang memancing tertawa pendengar. b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya. Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus. Topik Keragaman budaya daerah Tujuan umum Informatif memberi tahu Tujuan khusus Pendengar mengetahui bahwa 1 setiap daerah memiliki budaya yang khas; 2 dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang bisa kita Indonesia 97Topik Manfaat penghijauan Tujuan umum Persuasif mengajak Tujuan khusus 1 Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan. 2 Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik. 3. Menyusun Kerangka Ceramah Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan. Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup. b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas. c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan. d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis. 4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan pengahayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan a. mengkaji bahan secara kritis, b. meninjau kelayakan bahan dengan khalayak audiensi, c. meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra, d. menyusun sistematika bahan ceramah, dan e. menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis. Tugas 1. Dari sepuluh jenis topik yang didaftarkan di atas, tentukanlah sebuah topik yang menurutmu bagus untuk diceramahkan. Karena masih bersifat umum, perjelaslah topik tersebut agar lebih spesifik. Kemudian jelaskanlah kepada teman-teman alasan pemilihan topik itu berdasarkan empat pertimbangan di Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTopik Umum Spesifikasi Topik Dasar Pemilihan2. Susunlah tujuan umum dan tujuan khusus dari topik yang telah kamu tentukan itu. Sajikanlah kegiatanmu itu ke dalam format Tujuan Umum Khusus3. Susunlah kerangka untuk topik ceramah yang telah kamu rumuskan itu. Isi dan sistematika kerangka harus sesuai dengan tujuan yang telah kamu buat. Mintalah saran kepada teman-temanmu dalam penyusunannya agar mendapatkan hasil yang lebih .... ....a. Pembuka tesis, pengenalan .... isu ....b. Isi rangkaian argumenc. Penutup penegasan Kegiatan 2Menyampaikan Hasil Suntingan dengan Memperhatikan Struktur danKebahasaan Penyuntingan tidak hanya berkaitan dengan ejaan ataupun denganpenulisan kata. Penyuntingan juga berkaitan dengan susunan kalimatdalam paragraf dan susunan paragraf di dalam keseluruhan teks. Hubungankalimat dengan kalimat harus padu, saling berhubungan. Dalam suatu Bahasa Indonesia 99teks tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari pokok pembahasan. Demikian halnya dengan penyusunan paragraf, semuanya harus saling berkaitan dan mengusung satu tema sama. Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan atau untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Oleh karena itu, seorang penyunting setidaknya harus 1. mengetahui cara penulisan karangan yang baik, 2. memahami masalah yang dibahas dalam karangan itu, serta memahami aturan-aturan kebahasaan, seperti masalah ejaan dan tanda baca. Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. 1. Penyiapan teks ceramah yang akan disunting. 2. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan Bahasa Indonesia EBI dan kamus. Selain itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan karangan yang akan disunting. Kalau itu berupa naskah ceramah, bahan pemandunya adalah buku tentang teknik penulisan ceramah. 3. Mencermati bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian isi maupun bahasanya. 4. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang dapat dipercaya. Tugas Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berdasarkan ketepatan isi, kelengkapan/kepaduan struktur, kaidah bahasa, dan ejaannya. Aspek Bobot Skor Jumlah Komentar 1. Ketepatan isi 30 2. Kelengkapan/kepaduan 30 struktur 20 3. Kebakuan kaidah 20 kebahasaan 100 4. Kebakuaan ejaan/tanda baca Jumlah100 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBab IVMeneladani Kehidupan dari Cerita PendekSumber Seseorang yang senang membaca. Pernahkah kamu mendengar atau membaca cerita? Cerita yang didengaratau dibaca bisa beragam. Ada cerita tentang pengalaman orang lain ataupundari diri sendiri. Pada bab ini, kita akan membahas tentang cerita kamu bahwa dalam cerita pendek terdapat nilai-nilai tentangkehidupan?Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar1. mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek;2. mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek;Bahasa Indonesia 1013. menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek; dan4. mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun. Untuk membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkankompetensimu, pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama! Meneladani Mengidentifikasi Memahami informasi Kehidupan dari nilai-nilai kehidupan tentang nilai-nilai Cerita Pendek. dalam cerita pendek. kehidupan dalam teks Mendemonstasikan cerita pendek. Menemukan nilai-nilai salah satu nilai kehidupan dalam cerita kehidupan yang pendek. dipelajari dalam cerita pendek. Menentukan nilai Menganalisis unsur- kehidupan dalam teks unsur pembangun cerita pendek. cerita pendek. Mendemonstrasikan nilai Mengonstruksi kehidupan dalam teks cerita pendek. sebuah cerita pendek dengan Menentukan unsur- memperhatikan unsur pembangun cerita pendek. unsur-unsur Menelaah teks cerita pembangun. pendek berdasarkan struktur dan kaidah. Menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita pendek. Menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKA. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. memahami informasi tentang nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek; 2. menemukan nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek. Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi. Kegiatan 1Memahami Informasi tentang Nilai-Nilai Kehidupan dalam CeritaPendekBacalah cerita pendek di bawah ini dengan baik! Robohnya Surau Kami oleh NavisSumber Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia panas, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya, karena semua orang yang dilihatnya di neraka tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan, ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar Syeh pula. Lalu Haji Saleh mendekati mereka, lalu bertanya kenapa mereka di neraka semuanya. Tetapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun tak mengerti juga. Bahasa Indonesia 103“Bagaimana Tuhan kita ini?†kata Haji Saleh kemudian. “Bukankah kita disuruh-Nya taat beribadah, teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita dimasukkan ke “Ya. Kami juga berpendapat demikian. Tengoklah itu, orang-orang senegeri kita semua, dan tak kurang ketaatannya “Ini sungguh tidak “Memang tidak adil,†kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh. “Kalau begitu, kita harus minta kesaksian kesalahan kita. Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau ia silap memasukkan kita ke neraka “Benar. Benar. Benar,†sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh. “Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?†suatu suara melengking di dalam kelompok orang banyak itu. “Kita protes. Kita resolusikan,†kata Haji Saleh. “Apa kita revolusikan juga?†tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia menjadi pemimpin gerakan revolusioner. “Itu tergantung pada keadaan,†kata Haji Saleh. “Yang penting sekarang, mari kita berdemonstrasi menghadap “Cocok sekali. Di dunia dulu dengan demonstrasi saja, banyak yang kita peroleh,†sebuah suara menyela. “Setuju! Setuju! Setuju!†mereka bersorak beramai-ramai. Lalu, mereka berangkatlah bersama-sama menghadap Tuhan. Dan Tuhan bertanya, “ Kalian mau apa?†Haji Saleh yang menjadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang menggeletar dan berirama indah, ia memulai pidatonya. “O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab- Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa, setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal- hal yang tidak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke surga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam “Kalian di dunia tinggal di mana?†tanya Tuhan. “Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK“O, di negeri yang tanahnya subur itu?†“Ya. Benarlah itu, “Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, danberbagai bahan tambang lainnya, bukan?†“Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami,†mereka mulaimenjawab serentak. Karena fajar kegembiraan telah membayang diwajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang, bahwa Tuhan telahsilap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu. “Di negeri, di mana tanahnya begitu subur, hingga tanaman tumbuhtanpa ditanam?†“Benar. Benar. Benar. Itulah negeri “Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat itu?†“Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri “Negeri yang lama diperbudak orang lain itu?†“Ya, Tuhanku. Sungguhlaknat penjajah penjajah itu, “Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya dan diangkutnya kenegerinya, bukan?†“Benar Tuhanku, hingga kami tidak mendapat apa-apa lagi. Sungguhlaknat mereka “Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selaluberkelahi, sedang hasil tanahmu orang lain juga yang mengambilnya,bukan?†“Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal harta benda itu, kami tak mautahu. Yang penting bagi kami ialah menyembah dan memuji “Engkau rela tetap melarat, bukan?†“Benar. Kami rela sekali, “Karena kerelaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?†“Sungguhpun anak cucu kami melarat, tapi mereka semua pintarmengaji. Kitab-Mu mereka hafal di luar kepala “Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak dimasukkan kehatinya, bukan?†“Ada, “Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumuteraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang lainmengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahiantara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkaunegeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja,karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping Indonesia 105Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia. Tetapi Haji Saleh ingin juga kepastian, apakah yang dikerjakannya di dunia ini salah atau benar. Tetapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan, ia bertanya saja pada malaikat yang menggiring mereka itu. “Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?†tanya Haji Saleh. “Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka itu kucar-kacir selamanya.. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek. Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk. “Siapa yang meninggal?†tanyaku kaget. †“Kakek?†“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang ngeri sekali. Ia menggorok lehernya dengan pisau “Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,†kataku seraya melangkah secepatnya meninggalkan istriku yang tercengang-cengang. Aku mencari Ajo Sidi ke rumahnya. Tetapi aku berjumpa sama istrinya saja. Lalu aku tanya dia. “Ia sudah pergi,†jawab istri Ajo Sidi. “Tidak ia tahu Kakek meninggal?†“Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kafan buat Kakek tujuh “Dan sekarang,†tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab,†dan sekarang ke mana dia?††“Kerja?†tanyaku mengulangi hampa. “Ya. Dia pergi 106 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKCerita yang telah kamu baca itu dinamakan cerita pendek. Sesuaidengan namanya, cerita pendek cerpen adalah cerita yang menurutwujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu ceritamemang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan ceritayang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanyasekitar 500 – kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkandengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali dudukâ€. Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada didalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokusdan lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkanyakni mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis, dankreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaanseperti Pertanyaan literal a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi? b. Siapa saja tokoh cerita itu?2. Pertanyaan interpretatif? a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A? b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?3. Pertanyaan integratif a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas? b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?4. Pertanyaan kritis a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A? b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang digunakannya?5. Pertanyaan kreatif a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu? b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak dimatikan pengarang?Bahasa Indonesia 107Tugas 1. Setelah membaca cerita di atas, kamu sudah memiliki pemahaman yang jelas tentang pengertian dan karakteristik cerita pendek. Sekarang, buktikanlah pemahamanmu itu dengan menunjukkan sekurang- kurangnya lima contoh cerita lainnya yang berkategori cerpen. Sajikanlah hasilnya dalam rubrik berikut! Judul Cerpen Pengarang Sumber Inti Cerita 2. Secara berdiskusi kelompok, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Di mana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi? b. Kata-kata “robohnya surau kami†itu maksudnya apa? c. Pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpennya itu apa saja? d. Setujukah kamu dengan isi cerita itu dan adakah hal-hal yang bertentangan dengan kayakinanmu sendiri? e. Bagaimana hubungan kamu sendiri selama ini dengan Tuhan? Ceritakanlah! 3. Kerjakanlah hal berikut sesuai dengan instruksinya! a. Buatlah lima pertanyaan lainnya secara berkelompok untuk menguji pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif! b. Mintalah teman-teman kamu dari kelompok lain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu! Kegiatan 2 Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Dengan mengajukan beragam pertanyaan tentang isi suatu teks, misalnya cerpen, kita akan sampai pada penemuan nilai dari teks itu. Adapun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah sesuatu yang108 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKpenting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentangkelebihan dan kelemahan cerpen itu, misalnya, akan sampailah padajawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi pembaca. Perhatikan penggalan cerpen berikut. Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena, tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik- baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara. Cerpen “Gerhanaâ€, Muhammad Ali Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan perlunya menjaga diri,yakni untuk tidak melebih-lebihkan persoalan sepele karena hal tersebutbisa berakibat fatal. Dalam unsur-unsur intrinsik karya sastra, pernyataantersebut dinamakan dengan amanat. Pernyataan seperti itulah yangdianggap bernilai atau sesuatu yang berguna, sebagai “obor†atau petunjukjalan bagi seseorang dalam berperilaku. Oleh karena itu, berkaitan denganbaik-buruknya perilaku dalam bermasyarakat, hal itulah yang dinamakandengan nilai moral. Nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahanbahasa dan kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berhargadalam cerpen juga berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yangdikemukakan di atas ada yang berkenaan dengan masalah budaya, moral,agama, atau politik. Realitas pesan-pesan itu mungkin berupa pentingnyamenghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada kekasih, ketawakalankepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak mudahuntuk merasakan kehadiran pesan-pesan itu. Karya-karya semacam ituperlu kita hayati benar-benar. Untuk menemukan keberadaan suatu nilai dalam cerpen, kamu dapatmengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya, sebagai Mengapa tokoh A mengatakan hal itu berkali-kali?2. Mengapa latar cerita itu di sekolah dan pada sore hari?3. Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu?4. Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan membawamupada simpulan tentang nilai tertentu yang disajikan Indonesia 109Tugas 1. Lakukan hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya! a. Bacalah kembali cerpen “Robohnya Surau Kamiâ€! b. Secara berkelompok, tunjukkanlah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen itu! c. Mungkinkah nilai-nilai tersebut kamu aktualisasikan pula dalam kehidupan sehari-hari? d. Laporkanlah hasil diskusi kelompokmu itu dalam format berikut! Laporan Diskusi Judul cerpen .... Pengarang .... Sinopsis .... .... Nilai-nilai .... Kemungkinan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .... 2. Amatilah nilai-nilai yang berlaku di dalam kehidupan masyarakatmu! a. Nilai-nilai apa saja yang berkembang di dalamnya? Sajikanlah sebuah cerita yang menjelaskan aplikasi salah satu dari nilai-nilai itu! b. Adakah nilai yang kamu anggap bertentangan dengan nurani? Jelaskanlah!B. Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita Pendek Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menentukan nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek; 2. mempresentasikan teks cerita pendek dengan nilai Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 1Menentukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Teks Cerita Pendek Entah sudah berapa puluh ribu, judul cerpen yang telah dikarang dantelah jutaan pula manusia yang membacanya, dari sejak zaman dulu hinggasekarang. Karya manusia yang satu ini terus menerus dibaca dan diproduksikarena manfaatnya besar bagi kehidupan. Manfaat yang langsung dapatkita rasakan adalah bahwa cerpen memberikan hiburan atau rasa memperoleh kenikmatan batin dengan membaca cerpen. Denganmembacanya, solah-olah kita menjalani kehidupan bersama tokoh-tokohdalam cerpen itu. Ketika tokoh utamanya mengalami kesenangan, kitapun turut senang; ketika mengalami kegetiran hidup, kita pun turut sedihataupun kecewa. Selain itu, dengan membaca suatu cerpen, kita bisa belajar tentangkehidupan kita bisa lebih bijak dalam menghadapi beragam peristiwayang mungkin pula kita hadapi. Misalnya, dengan adanya tokoh yangbersikap angkuh, kita menjadi tahu bahwa sikap itu sering menimbulkanketersinggungan bagi pihak-pihak tertentu. Pelakunya sendiri menjadiorang yang dijauhi orang lain. Sikap rendah hati ternyata mudahmengundang simpati. Peduli pada orang lain, dalam sekecil apa punbantuan yang diberikan, ternyata menjadi sesuatu yang benar-benarberharga bagi orang yang kembali cuplikan berikut. Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari- harimu, tiba-tiba lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya. Bukankah kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu tentu tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya. Cerpen “Matahari Tak Terbit Pagi Iniâ€, Fakhrunnas JabarBahasa Indonesia 111Cuplikan cerpen di atas menggambarkan begitu berartinya kehadiran seseorang ketika ia tidak ada lagi di sisi kita. Kita rasakan begitu sulit untuk menghadirkannya kembali, bahkan sesuatu yang sangat tidak mungkin. Semua orang pasti akan atau pernah mengalami keadaan seperti yang digambarkan dalam cerita itu. Hanya sosok dan peristiwanya akan berbeda-beda. Dari gambaran seperti itu ada pelajaran yang sangat penting bahwa kehadiran seseorang di tengah-tengah kita adalah sebuah berkah yang harus selalu disyukuri. Kalaulah dia sudah tidak hadir lagi, maka gantinya adalah kesedihan, penyesalan, bahkan ratapan yang menyayat. Berikut cuplikan lainnya. “Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak me muji-muji dan menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia. Cerpen “Robohnya Surau Kamiâ€, AA Navis Cuplikan cerpen itu merupakan sindiran yang bisa jadi mengena pada setiap kalangan, dalam kehidupan sehari-hari mereka. Orang-orang yang hanya mengutamakan ibadah ritual dan mengabaikan persoalan- persoalan sosial kemanusiaan menjadi objek sindiran dalam cuplikan cerpen tersebut. Sindiran seperti itu boleh jadi lebih mengena daripada dengan menggurui langsung tentang kesadaran-kesadaran keberagamaan yang Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugas1. Nilai-nilai kehidupan apakah yang dikisahkan di dalam cuplikan- cuplikan Diskusikanlah secara berkelompok dan tuangkanlah hasilnya pada buku kerjamu seperti dalam format berikut. Cuplikan Cerita Bidang Keterangan/ Kehidupan Alasan1. “O, Tuhan kami yang Mahabesar. 1 234 Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab- Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa, setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tidak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke sorga sebagimana yang Engkau janjikan dalam Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat- lompat dan berkejaran setengah Bahasa Indonesia 113Cuplikan Cerita Bidang Keterangan/ Kehidupan Alasan malam penuh. Aku tidak percaya itu. 1 234 Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak- anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu. 3. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaafkanku. 4. Di ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKCuplikan Cerita Bidang Keterangan/5. Merah di langit barat telah lenyap Kehidupan Alasan 1 234 ketika kita sampai di resto yang kaupilih sebagai tempat pertemuan. Cuma kita berdua dan karena itu kita pilih meja-kursi terpojok. Jauh dari panggung musik yang terlampau berisik. Jauh dari orang-orang yang makan sambil tertawa-tawa riang. Di mataku, terus terang, mereka adalah sekelompok manusia tanpa persoalan tanpa beban. Tidak seperti aku. Tidak seperti kamu. Tidak seperti kita. Paling tidak, pada malam itu. Kaupesan mi sea food yang entah bernama 3 = budaya1 = agama 4 = ekonomi2 = sosial Kegiatan 2Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan Setiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkankehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta,misalnya. Karena masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupunpenafsiran yang berbeda-beda, ceritanyapun menjadi berbeda-bedaantara pengarang yang satu dengan yang lainnya. Cerita itu tetap menariksepanjang zaman karena diungkapkan dengan berbagai cara oleh parapengarangnya. Hal itu pula yang menyebabkan cerita itu menjadi bermaknabagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu menikmatinya. Ketertarikan seseorang untuk membaca, pasti disebabkan oleh adanyasesuatu bermakna dalam bacaan itu. Misalnya, seorang petani akanmembaca berita tentang naik turunnya harga. Hal itu dilakukannya karenaberita tersebut dianggapnya bermakna atau bermanfaat bagi dirinyasebagai seorang petani. Berbeda lagi kalau pembacanya itu seorang pelajar,mungkin ia akan lebih tertarik pada perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi serta lomba karya ilmiah remaja. Bacaan tersebut dianggapnyabermakna karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya. Bahasa Indonesia 115Kebermaknaan itu tentunya dimiliki oleh bacaan-bacaan seperti cerita pendek atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan bacaan yang bersifat nonfiksi, semacam berita. Seseorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan informasi. Pada umumnya, seseorang membaca cerpen untuk tujuan memperoleh hiburan ataupun pengalaman- pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin hal itu karena konflik cerita itu yang menegangkan. Memang banyak hal yang menyebabkan suatu cerpen menjadi bermakna bagi para pembacanya. Sebagaimana yang telah diungkapkan terdahulu bahwa banyak unsur yang bisa menjadikan cerpen atau bacaan- bacaan lainnya menjadi bermakna bagi pembacanya. Unsur penokohan, misalnya, bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kita terkagum-kagum oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona oleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu. Perhatikan cuplikan cerpen berikut. Apakah cinta pantas dikenang? Apakah cinta dibangun demi mem- berikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu perasaanku. Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat- laun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing- masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan men- dalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti mengganti tabung dispenser, menyapu daun kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon yang kedaluwarsa. Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, menyentuh tanganmu, dan sesekali mencium. Cerpen “Hari Terakhir Mencintaimuâ€, karya Kurnia Effendi Kebermaknaan cuplikan cerpen tersebut tampak, antara lain, pada temanya, yakni tentang cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat menarik. Selain itu, cuplikan tersebut punya daya tarik dalam kata-katanya yang puitis. Misalnya, pada kata-kata Seandainya116 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKaku tidak mencitaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Berbagaimakna atau sesuatu yang penting lainnya bisa jadi kita temukan setelahmembaca cerpen tersebut sampai tuntas. Kebermaknaan suatu cerita lebih umum dinyatakan dalam amanat,ajaran moral, atau pesan didaktis yang hendak disampaikan pengarangkepada pembaca melalui karyanya itu. Amanat tersirat di balik kata-katayang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Olehkarena itu, amanat selalu berhubungan dengan tema cerita itu. Misalnya,tema suatu cerita tentang hidup bertetangga, maka cerita amanatnya tidakakan jauh dari tema itu pentingya menghargai tetangga, pentingnyamenyantuni tetangga yang miskin, dan sebagainya. Tugas1. Nilai-nilai kehidupan apa saja yang dapat kamu peroleh dari penggalan cerpen-cerpen di bawah ini? Jelaskan alasan-alasannya! a. “Memesan tulisan di depan itu mahal!†akhirnya Salijan teringat lagi kepraktisannya dalam keuangan, harga papan, ongkos pencatatan tulisan – ah, sepuluh ribu sendiri habis ke situ! Tentulah suaminya tidak akan setuju. Jumlah itu besar, lebih baik ditambahkan ke tabungan guna mengurus sertifikat baru tanah yang masih mereka miliki. Demikian sukar, berbelit, dan mahal untuk mendapatkan surat-surat tersebut, kata Samijo. Dan katanya lagi semakin lama akan menjadi semakin mahal, pegawai di kantor-kantor pemerintah akan minta jasa lebih besar lagi. Jadi, pengeluaran yang bukan untuk makan, pakaian lebaran, dan kesehatan, harus dihindari …. b. “Tak bisa kurang sedikit?†“Tentu saja bisa, Mister. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum, harga bisa damai. Apalagi Mister pecinta benda seni!†Tammy tak mendengarkan lebih lanjut, dengan tangkas dia bangkit kemudian ke belakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono, ahli keramik sebelah rumah. Dia suruh pelayannya cepat mengantarkan surat itu. “Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga teko ini. Dia adalah ahli keramik Rumahnya di sebelah itu,†ujar Tammy setelah kembali di dekat tamunya. c. Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Indonesia 117Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah akan terjadi seperti yang mereka katakana, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin. Bukankah hal ini harus diikuti setiap pengikut Islam sejati? 2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Berdiskusilah dan berkelompok setelah membaca sebuah cerpen. b. Temukanlah nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting bagimu, baik sebagai seorang anak, pelajar, ataupun warga masyarakat. c. Sajikanlah hasil diskusi kelompokmu itu di dalam format berikut. Kemudian, presentasikan secara bergiliran di depan kelompok lainnya untuk mereka tanggapi. Judul cerpen .... c. .... Pengarang .... d. ..... Sumber .... Kebermaknaan a. .... b. .... C. Menganalisis Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek 2. menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah. Kegiatan 1 Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKa. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1 Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya. 2 Penggambaran fisik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran- demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung tetangganya sudah pada terang Indonesia 1194 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis.  Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang- kadang sederhana. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris,120 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKsimpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 11. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaafkanku. b. “Terus solusinya bagimana?†â€Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he ... he...†Siwi tertawa sejenak. â€Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah ... biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Indonesia 1212. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,†aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, 2 “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan Kutipan Nama Tokoh Watak Cara Penggambaran 1 2122 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKd. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut! Aspek Bobot Skora. Kelengkapan isi presentasi 40b. Ketepatan penjelasan 40c. Kelancaran dalam penyampaian 20 100 Jumlah3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok! 1 Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang adaâ€. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat !†2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang Waktu Jenis Latar Suasana Tempat1 2 b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. Bahasa Indonesia 123d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini! Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 100 Jumlah 4. a. Bagaimana keberadaan unsur-unsur intrinsik dari cerpen â€Robohnya Surau Kamiâ€? Paparkanlah dengan berdiskusi kelompok! Unsur-Unsur Cerita Paparan a. Tema b. Amanat c. Penokohan d. Latar e. Alur f. Latar belakang budaya, ekonomi, religi, politik b. Presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu! Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 100 Jumlah124 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 2Menelaah Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentukcerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupaunsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk olehhubungan  sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalancerita terbagi ke dalam bagian-bagian Pengenalan situasi cerita exposition, orientation Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan Pengungkapan peristiwa complication Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para Menuju pada adanya konflik rising action Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran Puncak konflik turning point Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau Penyelesaian ending atau coda Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada Indonesia 125Struktur teks cerpen dapat digambarkan sebagai berikut. Puncak Konflik Menuju pada Konflik Penyelesaian Pengungkapan PeristiwaPengenalan Cerita Bagan Struktur teks cerpen Cerpen tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita pengarang. Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai berikut. 1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, kami. 2. Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh- tokohnya. Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut. 1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi. 2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian. 3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar. 4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan. 5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang merasakan,menginginkan, mengarapkan, mendambakan, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “….†dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!†b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?†tanya Ani pada temannya. c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!†teriak Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk meng- gambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Contoh Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan Timur dan Barat ‘yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pencandu beratnya. Tugas1. Jawablah dengan berdiskusi! a. Apa yang dikenalkan pada bagian awal cerpen? b. Pengungkapan peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa apa? c. Puncak konflik dalam suatu cerpen ditandai oleh apa? d. Apakah setiap cerpen selalu mengandung koda? e. Dalam cerpen, koda itu fungsinya sebagai apa?2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikan kembali cerpen berjudul “Robohnya Surau Kamiâ€. b. Dengan 4-6 orang teman, diskusikanlah struktur cerpen tersebut! c. Gunakanah format seperti berikut! Struktur Cerpen Kutipan Penjelasan1 Pengenalan cerita2 Pengungkapan peristiwa3 Menuju konflik Bahasa Indonesia 127Struktur Cerpen Kutipan Penjelasan 4 Puncak konflik 5 Penyelesaian Simpulan d. Presentasikanlah laporan hasil diskusi kelompokmu itu dan mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan- tanggapan. 3. Bersama 2–4 orang teman, cermatilah cerpen di bawah ini. Diskusikanlah kaidah kaidah kebahasaan yang menandai cerpen tersebut terkait dengan ciri-cirinya yang telah dibahas! a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut? b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya? Format Analisis Kaidah Kebahasaan Kaidah Kebahasaan Kutipan dalam Cerita a. Kata ganti orang pertama/ ketiga b. Kalimat bermakna lampau c. Konjungsi kronologis d. Kata kerja yang menggambarkan peristiwa e. Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung f. Menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiran/ perasaan g. Menggunakan dialog h. Ciri kebahasaan lainnya Simpulan ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………128 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKc. Lakukan silang baca dengan kelompok lain untuk saling memberi komentar berdasarkan kelengkapan bagian-bagian jawaban dan ketepatan isinya. Aspek Bobot Skor Koterangana. Kelengkapan bagian-bagian 50 jawabanb. Ketepatan isi jawaban 50 100 JumlahCerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini Karya Fakhrunnas MA JabbarSumber Suasana menjelang matahari terbit. Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba-tiba lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucatpasi tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itudengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewaseraya menengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang takputus-putusnya. Bukankah kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helaisinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama bagimu tentu tak sekadar benda langit yang memburaikankemilau cahaya, tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu Bahasa Indonesia 129dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya. Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan. Kita harus terpisah jauh menjalani kodrat diri yang termaktub di singgasana luhl mahfudz. Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu. Kita mengisi halaman-halaman kosong kehidupan kita dengan denyut nadi. Sesudahnya, kita bertemu bagai angin mengecup pucuk-pucuk daun dan berlalu begitu mudah. Dan kita pun bertemu lagi dengan perasaan yang asing hingga kita begitu sulit memahami siapa diri kita sebenarnya. Di ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan kegelapan. Andai sejarah boleh terus diperpanjang membawa mitos dan legendanya, maka dirimu boleh jadi termaktub pada pohon ranji sejarah itu. Boleh jadi, kau akan tampil sebagai permaisuri ataupun Tuanku Putri yang molek. Mungkin, berada di bawah bayang-bayang Engku Putri Hamidah, Puan Bulang Cahaya atau pun siapa saja yang pernah mengusung regalia kerajaan yang membesarkan marwah perempuan. Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub- kutub kosong itu. Kusebut saja, kutub rindu. Aku tak mungkin menuangkan tumpukan warna di kanvas yang penuh garis dan kata ibarat sebab lukisan agung ini tak kunjung selesai. Masih diperlukan banyak sentuhan kuas dan cairan cat warna-warni hingga lukisan ini mendekati sempurna. Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas. Masih ingatkah kau bagaimana langit-langit kamar itu penuh getar dan kabar. Tiap pintu dan tingkap dipenuhi ikrar kita. Dan bola lampu temaram memburaikan janji-janji. Sebuah percintaan agung sedang130 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKdipentaskan di bawah arahan sutradara semesta. Kau membilang percikair yang berjatuhan di danau kecil di sudut pekarangan jiwa dalam kecupdan harum mawar. Bahkan, tubuh kita terguyuri embun yang terbang menembus kisi-kisitingkap hingga tubuh kita jadi dingin. Malam-malam penuh mimpi dankeceriaan bagaikan sepasang angsa yang mengibas-ngibaskan bulu-bulubeningnya. Kau redupkan cahaya lampu di tiap penjuru hingga sejarahdapat dituliskan secara khidmat dan penuh makna. Kau menatap langit-langit kamar sambil membisikkan untaian puisi yang kau tulis dengandesah napasmu. Kita merecup semua getar irama percintaan itu tiada batas. Malam itu siapa pun tak butuh matahari. Sebab, ada bulan yang hanya butuh setitik cahaya guna penentu arah belaka. Selebihnya sunyimenyebat kita dan tiupan angin yang melompat lewat kisi-kisi jendelayang agak terdedah. Dengan apakah kulukiskan pertemuan kita, Kekasih?Chairil sempat bertanya seketika. Ah, tak cukup kata memberi makna, katamu. Dan isyarat sepasangangsa yang saling menggosokkan paruh-paruhnya. Bagaikan peladang kitapun sudah pula bertanam dan menebar benih. Kelak, katamu, akan adabuah yang bakal dipetik sebagai kebulatan hati yang begitu mudah terjaditanpa paksa dan janji. Dan kita pun terus saja bertanam agar daun-daun yang bertumbuh kelakdapat menangkap fotosintesa matahari. Di tiap helai daun itu bermunculannama kita sebagai sebuah keabadian. Andai matahari tak terbit lagi saatpagi merona, kita masih menyimpan sedikit cahaya di helai-helai daunyang berguncang dihembus angin sepanjang hari. Sungguh, matahari tak terbit pagi ini. Bagai aku kehilangan dirimu yangberhari-hari menangkap cahaya hingga memekarkan kelopak bunga dijiwa. Percintaan ini penuh wangi dan warna. Penuh hijau daun dan kupu-kupu yang menyemai spora di mahkota bunga. Begitulah saat kau berada jauh kembali ke garis hidupmu, aku begituternganga sebab cahaya tak ada. Memang, tak pernah matahari tak terbitmemeluk bumi. Tapi, bagi kita, kala berada jauh, keadaan begitu gelapdan sunyi tiba-tiba. Kita merasa begitu kehilangan. Kita merasa ada yangterenggut tanpa sengaja. Serasa ada yang tercerabut dari akar yang semulamenghunjam jauh di tanah. Kita bagaikan orang tak punya pilihan saat berada di persimpangantak bertanda. Syukurlah, kita tak pernah kehilangan arah tempat bertujudi perjalanan berikutnya. Hidup ini penuh gurindam dan bidal Melayuyang memagari ruang dan langkah kita menuju titik terjauh yang harusdilompati. Kata-kata yang berdesakan di bait puisi dan lirik lagu menebarwangi Indonesia 131takkan kutemui wanita seperti dirimu takkan kudapatkan rasa cinta ini kubayangkan bila engkau datang kupeluk bahagia kan daku kuserahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hatiku Suara Ari Lasso lewat “Penjaga Hati†itu mengalir pelan-pelan dari tembok-tembok kegelapan yang mengepungku. Benar kata emak dulu, kita akan tahu akan makna sesuatu ketika ia telah berlalu. Apalagi berada jauh yang tak tersentuh. Matahari tak terbit pagi ini. Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan. Diperlukan garis waktu untuk mempertemukan kedua tebing kutub itu. Atau, kita harus kuat merenangi laut salju yang kental atau menyelam di bawah bongkahan es yang dingin menyengat tubuh. Begitu diperlukan segala daya untuk menemukan sesuatu yang lenyap begitu cepat saat diri memerlukan setitik cahaya. Apa perasaanmu kini? Kau telan kesendirian itu di kejauhan sambil berharap matahari akan bercahaya segera menerangi kisi-kisi hati yang tersaput luka rindu kita. Andai kita bisa menolak gumpal awan dan menyeruakkan matahari kembali, begitulah takdir yang hendak kita bentangkan di kitab sejarah sepanjang masa. Tapi, kita akan cepat lelah. Menyeruakkan awan untuk menyembulkan garang matahari bukanlah hal yang mudah. Kita butuh sejuta tangan dan cakar untuk menaklukkan segenap awan dan matahari itu. Kau ingat kan, kisah Qays dan Laila atau Romeo dan Juliet yang memburaikan banyak kenangan bagi jutaan orang. Kau pun ada dalam bagian kisah yang tak pernah lekang di panas dan lapuk di hujan itu. Selalu ada manik-manik kasih mengalir di samudra kehidupan yang mahaluas ini. Meski kadangkala suaramu tersekat melempar tanya kala anugerah kasih ini terbit di ujung usia. Tak bolehkah kita mereguk kebahagiaan di sisa waktu yang masih tersedia meski semua jalan yang terbuka di depan bagai tak berujung jua. â€Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,†ucapmu pelan. Garis panjang waktu itu mendedahkan kemungkinan-kemungkinan yang sulit diraba. Banyak ancaman yang siap mengepung kita hingga merobek tabir setia. Ya, kesetiaan tak kasat-mata. Hanya ada di bilik hati. Ingin aku menjenguk bilik hatimu setiap saat, tapi tak bisa. Pintu hati itu tak setiap waktu bisa Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKAndai kau bangun esok pagi, nankan selalu matahari akan terbit seperti janji yang diucapkannya pada semesta. Di helai cahaya matahari itu selalu ada kehangatan yang meresap di keping-keping jiwamu. Sumber RepublikaD. Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Pembangun Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita pendek; 2. menyunting cerita pendek dengan memperhatikan unsur- unsur pembangun. Kegiatan 1Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita Pendek Topik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupunpengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalahmemperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninyasendiri. Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-katayang tidak mampu membangkitkan suasana â€emosiâ€, sering membuatkarangan itu terasa hambar dan tidak menarik. Namun demikian, kata-kata tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-kata atau ungkapan yang kitapilih adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu dibiarkan mengalirapa adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya yangsegar, menarik, dan alamiah. Memilih kata-kata memerlukan kemampuan yang apik dan kata-kata yang biasa-biasa saja, tanpa ada sentuhan emosi, tidakakan begitu menarik bagi pembaca. Jika penulis melukiskan keadaan kotaJakarta, misalnya, tentang gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutanlalu lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam karangan itu tidak adayang baru. Akan tetapi, ketika seorang penulis melukiskan keadaan kotaJakarta dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, makapenggambaran itu menjadi begitu Indonesia 133Perhatikan contoh berikut! â€Lampu-lampu yang berkilau terasa menusuk-nusuk matanya, sedangkan kebisingan kota menyayat-nyayat hatinya. Samar-samar dia sadari bahwa dia telah kehilangan adiknya Paijo tercinta! Pak Pong yang malang menatap kota dengan dendam di dalam hati. Jakarta, kesibukannya, Bina Graha, gedung-gedung itu....†Sumber “Jakartaâ€, Totilawati Tj. Perhatikan pula cuplikan berikut! Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. Ia kelihatan gelisah, berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin. Akan tetapi, ketika seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. Seakan lelaki itu begitu pandai menyimpan kegelisahannya. “Sudah lama?†tanya perempuan cantik itu sambil melempar senyum. “Baru setengah jam,†jawabnya setengah bergurau. Gerak-gerik tokoh, identitasnya berkacamata, serta situasi kejiwaannya jelas tergambar dalam cuplikan di atas. Karakter tokoh benar- benar hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan cerita yang dialaminya. Penulis mewakilkan situasi kejiwaan tokoh yang gelisah melalui kata-kata membuka kancing baju kemejanya, berkeringat, berubah menjadi berseri- seri. Tugas 1. Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun pengalaman orang lain. 2. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. 3. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik; lalu susunlah menjadi kerangka cerpen secara krologis. 4. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan kekuataan emosi. 5. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berkaitan dengan pilihan kata, ejaan, dan tada Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan 2Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yanglain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruanyang harus diperbaiki. Mungkin hal itu berkaitan dengan isi tulisan,sistematikanya, keefektifan kalimat, kebakuan kata, ataupun ejaan/tandabacanya. Oleh karena itu, peninjauan ulang atau langkah penyuntingan ataskarangan yang telah kita buat, merupakan sesuatu yang penting dilakukan. Berikut beberapa persoalan yang perlu diperhatikan berkenaan denganpenyempurnaan Apakah ide yang dikemukakan dalam karangan itu sudah tepat atau tidak, dan sudah padu atau belum?2. Apakah sistematika penulisannya sudah benar atau perlu perbaikan? Uraian yang bolak-balik dan banyaknya pengulangan tentu akan menjadikan karangan itu tidak Apakah karangan itu bertele-tele atau terlalu sederhana? Karangan yang bertele-tele, haruslah disederhanakan. Namun, sebaliknya apabila karangan itu terlalu sederhana, perlulah dikembangkan Apakah penggunaan bahasanya cukup baik atau tidak? Perhatikan keefektifan kalimat dan kejelasan makna kata-katanya! Buku ejaan, tata bahasa, dan kamus, perlu dijadikan pendamping. Buku-buku tersebut dapat dijadikan rujukan, terutama ketika ingin memastikankebenaran atau ketepatan penggunaan bahasa. Tugas1. Marilah berlatih menyunting penggalan cerita berikut! a. Perhatikanlah isi, struktur, dan aspek kebahasaan dari cuplikan cerita berikut! b. Dengan berdiskusi, perbaikilah beberapa kesalahan yang ada di dalamnya berdasarkan petunjuk-petunjuk berikut. 1 Ada kata yang harus dimiringkan penulisannya karena kata itu masih berupa kata asing. Tunjukkanlah kata itu dan perbaikilah. 2 Ada kalimat yang salah di dalam penggunaan tanda baca akhirnya. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. 3 Ada kalimat yang tidak efektif karena tidak mengandung subjek. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan Indonesia 1354 Ada tanda koma yang harus dibubuhkan setelah kata seru. Tunjukkanlah kata seru yang dimaksud dan perbaikilah. 5 Ada penulisan nama orang yang salah ejaannya. Tunjukkanlah nama itu dan perbaikilah. c. Bacakanlah hasil-hasil perbaikan kelompokmu terhadap cuplikan novel tersebut untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain. Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya. Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian. Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara. Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan-perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni. Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan. Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tega mengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. â€Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata- nyata berkhianat,†Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKIa kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianatbangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasantape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,iamendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyakpengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong. Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsusaja. Ia begitu dendam kepada kaum pengkhianat bangsa. Merekaharus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara palingmudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianatbangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yangdiperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yangsangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jikadicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, makadalam waktu dua jam setelah meminumnya, maka si peminumakan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaumpengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak airperasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun. Dokter-dokter yang menolong mereka menduga mereka matiakibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolongmereka menduga mereka mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga merekamati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuatdosa.Cerpen “Pejuang†oleh Maria Maghdalena Bhoernomodengan beberapa perubahanBahasa Indonesia 1372. Marilah berlatih menulis cerita pendek dengan mengembangkan tema yang menurutmu menarik dan bermanfaat bagi pembaca! Pilihlah tema yang berhubungan dengan kehidupanmu sehari-hari. a. Lakukan silang baca untuk saling mengoreksi pengembangan cerita yang telah kamu buat pada bab sebelumnya. b. Mintalah temanmu untuk memperbaiki karanganmu itu, berdasarkan unsur-unsur pembangun. c. Gunakanlah model rubrik berikut untuk kegiatan tersebut. Kamu dapat mengerjakannya pada buku kerjamu. Unsur-Unsur Bentuk Kesalahan Saran Perbaikan Pembangun138 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKE. Laporan Membaca Buku Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menyebutkan butir-butir penting dari buku nonfiksi buku pengayaan yang dibaca. 2. menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi buku pengayaan dan ringkasan dari satu novel yang dibaca. Pada awal semester gurumu telah menyampaikan kewajiban kamu untuk membaca buku fiksi dan nonfiksi, bukan? Setelah selesai mempelajari teks cerpen, gurumu akan menagih laporan hasil buku yaitu menyusun ikhtisar. Yang perlu kamu pahami adalah pengertian rangkuman agar dapat memahami pengertian ikhtisar dengan baik. Rangkuman adalah hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil dari kegiatan meringkas suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Untuk memahaminya, kalian perlu mengetahui dahulu bagian-bagian secara umum buku. Bagian-bagian tersebut di antaranya ialah sampul depan, kata pengantar, daftar isi, penyajian isi, daftar pustaka, indeks, glosarium, dan biodata penulis. Langkah-langkah Membuat Rangkuman 1. Harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh. 2. Perangkum membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf. 3. Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Apabila perangkum merasa ada yang kurang sesuai, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum. 4. Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang koheren. 5. Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang Indonesia 139Kegiatan 1 Bacalah satu buku nonfiksi sampai selesai. Kemudian, telaah buku tersebut seperti yang telah disajikan dalam contoh. Kerjakan pada lembar terpisah atau pada buku kerjamu. Setelah itu sampaikan hasil analisis kepada temanmu! Identitas Buku yang Dibaca Judul ............................. Pengarang ............................. Penerbit, kota terbit, dan tahun terbit ............................. Bagian Buku Pokok Isi Informasi Bab 1 Bab 2 dan seterusnya Berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu temukan di atas, rangkaikanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang tepat sehingga menjadi teks yang Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKBab VMempersiapkan ProposalSumber Ilustrasi menyerahkan proposal. Pernahkah kamu melaksanakan suatu kegiatan di sekolah? Untukmelancarkan kegiatan tersebut, kamu harus terlebih dahulu membuat sebuahproposal. Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentukrancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskanagar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberikanizin, dan menyumbangkan dana supaya kegiatan tersebut bisa membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar1. memahami informasi berdasarkan bagian-bagian penting proposal;2. menganalisis isi dan kaidah kebahasaan teks proposal;Bahasa Indonesia 1413. mendiskusikan isi proposal; dan4. menyusun proposal. Untuk membantumu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensidalam berbahasa, pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama! Mempersiapkan Mengidentifikasi Mengidentifikasi Proposal informasi penting bagian-bagian penting proposal. dalam proposal Menemukan informasi kegiatan atau yang dibaca untuk dikembangkan menjadi penelitian. proposal. Melengkapi informasi dalam proposal secara Mengidentifikasi isi proposal dari informasi lisan. yang dibaca. Menganalisis isi, Menyajikan proposal sistematika, dan hasil diskusi. kebahasaan suatu Menganalisis isi teks proposal. proposal. Merancang sebuah Menganalisis kaidah kebahasaan teks proposal karya proposal. ilmiah dengan memperhatikan Menelaah hasil informasi, tujuan, dan proposal. esensi karya ilmiah. Menyusun proposal berdasarkan aspek- aspek Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKA. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. mengidentifikasi bagian-bagian penting proposal; 2. menemukan informasi yang dibaca untuk dikembangkan menjadi proposal. Pernahkah kamu membuat proposal? Biasanya, proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Dengan adanya proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana. Kegiatan 1 Mengidentifikasi Bagian-bagian Penting Proposal Pada pembahasan ini, kamu akan mempelajari bagian-bagian penting dalam proposal. Untuk menunjang pemahamanmu, perhatikanlah contoh proposal berikut ini! A. Judul proposal Kadar Keilmuan Tulisan Siswa SMAN 3 Tasikmalaya pada Mading Sekolah B. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras register dari ragam bahasa resmi baku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam tulisan ilmiah – dalam hal ini mading ilmiah – harus memiliki ketentuan tertentu agar mampu mengomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat Indonesia 143
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Bagaimana watak tokoh dalam fabel di atas nama tokoh , watak tokoh dalam semua istimewa INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: Cheelsy1353 Watak tokoh dalam fabel adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh para binatang. Watak tokoh dalam fabel bersifat hitam dan putih, yaitu ada yang memiliki sifat-sifat yang buruk []bagaimana etika dr tokoh yg ada pada cuplikan cuplikan tersebut Bagaimana adab dr pengambil inisiatif yg ada sreg cuplikan cuplikan tersebut Tuliskan susila pelopor yg tergambar dlm cuplikan cerita diatas Perbedaan pengembangan budpekerti tokoh pada kedua cuplikan cerita binatang tersebut yaitu etika tokoh dimengerti melalui Perbedaan pengembangan adab tokoh plong ke dua cuplikan fabel tersebut yakni sopan santun tokoh dikenali melangkaui bagaimana etika dr tokoh yg terserah pada cuplikan cuplikan tersebut Jawaban PenjelasanKutipan 1 – tanda tokoh Emak Watak sederhana, merasa ewuh pakewuh. Mandu pencitraan penulis menggambarkan tokoh “Emak” yg menolak tiba ke sekolah sebab tokoh tersebut merasa minder. Baca Juga Bagaimana Watak Berpokok Tokoh yg Cak semau Puas Cuplikan-Cuplikan Tersebut – nama tokoh Gus aku watak berpikiran terbaru. mandu penggambaran Gus saya digambarkan sebagai biang keladi yg berpikiran terbaru dilihat dr cara bertutur yg terkesan mengkritik pernalaran zaman dahulu. Kutipan 2 -nama tokoh Aku benar santun putus asa Cara penggambaran biang keladi “aku menganggap dirinya minus mujur sehingga ia merasa frustasi -label tokoh kau watak optimis, punya maksud hidup, bersemangat carfa visualisasi perekam menggambarkan tokoh “kau” sebagaio orang yg mempunyai pegangan roh sehingga mampu berbuat apa saja yg dia inginkan. Bagaimana moral dr biang kerok yg ada puas cuplikan cuplikan tersebut baik hati & tak diskriminatif² Tuliskan susila gembong yg tergambar dlm cuplikan cerita diatas Jawaban Ceritanya mana kakkk.. cak kenapa gak ada?. Perbedaan pengembangan budpekerti dedengkot pada kedua cuplikan fabel tersebut yaitu etika tokoh dimengerti melalui M a a f k u r a kaki langit g j e l a s p e r t a falak y a a n a n d a Perbedaan pengembangan kesopansantunan tokoh lega ke dua cuplikan fabel tersebut yakni bermoral santun tokoh dikenali melintasi Jawaban teks 1 dialog dgn otak lain-teks 2 aktivitas pengambil inisiatif Source
WatakToshihiko dalam kutipan cerpen tersebut adalah ramah, baik, ceria, dan menyenangkan. Watak tokoh tersebut terlihat dari penyataan kalimat ke-2 Lalu berteriak, "Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, Seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukankah ini suatu kehormatan bagi kita."
Salah satu bagian dari unsur intrinsik fabel adalah tokoh dan penokohan/perwatakan. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Penokohan/perwatakan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Lewat penokohan ini, pengarang dapat mengungkapkan alasan logis terhadap tingkah laku tokoh. Perwatakan atau penokohan dalam suatu cerita adalah pemberian sifat baik lahir maupun batin pada seorang pelaku atau tokoh yang terdapat pada cerita. Ada 3 jenis penokohan yang digambarkan dalam fabel, yaitu Protagonis Tokoh yang yang menjadi aktor atau pemeran utama dan mempunyai sifat yang baik. Antagonis Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan daripada tokoh protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negative, seperti iri, dengki, sombong, angkuh, congkak dan lain-lain. Tritagonis Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antara antagonis. Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana. Berdasarkan penjelasan di atas, watak kedua tokoh kutipan fabel di atas adalah Ayam, cerdik, hal ini dapat dibuktikan dengan tindakan tokoh ayam yang mengelabui serigala sehingga ia bisa melarikan diri. Dibuktikan pada kalimat "Tunggu! Agar dagingku terasa lebih lezat, sebaiknya kau berdoa terlebih dahulu!" ujar Ayam meyakinkan. Serigala, mudah ditipu, watak ini terlihat dari serigala yang mudah dikelabui oleh ayam untuk berdoa sambil menutup mata hingga ayam bisa melarikan diri. Dibuktikan pada kalimat Serigala pun menuruti perkataan Ayam. Dengan semangat, Serigala pun menutup kedua matanya. Dengan demikian, watak dari kedua tokoh di atas adalah ayam cerdik, serigala mudah ditipu.