8contoh pembukaan pidato bahasa arab. Pantun di atas adalah beberapa contoh pantun yang bisa digunakan sebagai kalimat pembuka pidato. Pidato kocak ala pesantren shopee indonesia. Saya tidak ada tujuan menyinggung siapapun. Jadi cara untuk menarik perhatian dengan menambahkan pantun lucu pembukaan pidato sebelum memulai meteri pidato.
Pada artikel kali ini, saya akan merangkum beberapa Contoh pantun Penutup Pidato dan pembuka dalam berbagai tema, baik di sekolah, lucu, unik, menarik dan sebagainya. Contoh Pantun Penutup Pidato – Saat seseorang membawakan pidato di hadapan publik, baik itu dalam sebuah acara seperti hari besar maupun perayaan tertentu, di sekolah, hingga pidato kegiatan rutin mingguan seperti Muhadaroh, Kultum Jumat Pagi dan sebagainya, dia akan membawakan sebuah tema tertentu. Tema pidato ataupun pembicaraan yang diangkat biasanya telah ditentukan terlebih dahulu oleh pihak penyelenggara, yang berhubungan dengan momen saat acara itu sendiri. Misalnya pada Pidato peringatan 17-an, maka tema yang dibawakan tentunya relevan dengan Hari Kemerdekaan. Tujuan Pidato sendiri adalah menyampaikan informasi secara satu arah, baik berupa nasehat, ajakan, pengaruh hingga memicu semangat para pendengar. Nah, untuk menambah kesan unik, maka biasanya pembawa naskah akan menambahkan Pantun Penutup Pidato Lucu, edukasi, keagamaan dan sebagainya. Namun, dalam implementasinya, pantun dalam mengakhiri pidato ini tidak semerta-merta bisa dibawakan dalam setiap acara, begitu juga dengan tema Pantunnya. Sebut saja seperti Ceramah hari besar Idul Fitri, tentunya kurang sesuai jika menyertakan pantun dalam bagian penutup. Jadi, sebelum menggunakan Koleksi Pantun Penutup Lucu ini, pertimbangkan lagi tema dan momen saat itu, jika dirasa kurang cocok, maka tidak perlu disertakan. Tapi jika cocok, boleh saja dipakai. Kumpulan Pantun Penutup Pidato di berbagai Tema Sebenarnya, mengakhiri pidato dengan sebuah Pantun bukanlah hal yang biasa, tapi telah berlangsung sejak lama. Bahkan ketika saya SD dulu, saat membawakan sebuah pidato, saya seringkali menyudahinya dengan Pantun Penutup dalam Pidato yang saya sesuaikan dengan tema naskah. Sebelumnya, silakan baca dulu Contoh Pidato Singkat dalam Berbagai Tema Bagi kamu yang sering membawakan ataupun hendak berpidato di depan kelas, sekolah, sebuah acara dan sebagainya, silakan disimak beberapa Contoh Pantun Penutup Pidato oleh Senipedia di bawah ini, yang dilansir dari 1. Contoh Pantun Penutup Pidato di Sekolah Sangat sayang rasanya, jika kamu sekolah selama 9 tahun, namun tidak menikmati bagaimana rasanya berdiri di depan teman-teman dan guru, sambil berbicara / berpidato. Secara tidak langsung, kegiatan semacam ini akan jadi pengalaman berharga untuk kedepannya. Kenapa ? Karena lewat acara seperti ini, secara pribadi kamu akan lebih bercaya diri dan tidak gugup lagi, bila suatu hari diutus sebagai pembicara, baik ketika di perkuliahan, maupun lingkungan masyarakat. Oke silakan baca Kumpulan Pantun untuk Penutup Pidato di bawah ini Anak Gembala pandai bersulap,Sulap dimainkan di tengah hari,Salam penutup tak terjawab,Kuulangi sekali lagi,Wassalamualaikum Pisau diasah pagi-pagi,Bawa ke kebun untuk membabat,Berakhir sudah pidatoku ini,Semoga bisa memberi manfaat. Bunga bangkai si Rafflesia Arnoldi,Baunya sungguh busuk sekali,Pidato pendidikan sampai disini,Semoga kelak berjumpa lagi. Pak Mamat punya burung Kenari,Burung dijemur hingga siang,Pembicaraan berakhir sampai disini,Salah dan janggal mohon maafkan. Bayi merangkak di atas tanah,Merangkak hingga ke belakang rumah,Semoga pidato ini jadi berkah,Untuk lentera di alam barzah. Karena godaan si tampan rupa,Maka terayu putri mahkota,Mohon maaf atas segala kata,Yang mungkin mengusik lautan jiwa. Sapi disembelih berlumur darah,Potong dagingnya di hari Qurban,Mohon maaf segala salah,Juga khilaf mohon dimaafkan. Jalan-jalan ke Palangkaraya,Beli rambutan serta semangka,Jangan malu untuk bertanya,Sebelum kita menutup acara. Pisau menggores menjadi luka,Rasanya sakit amatlah pedih,Cukup sekian dari saya,Saya haturkan terima kasih. Ambillah papan bawalah paku,Paku di pukul dengan tembaga,Maafkan salah kata-kataku,Namanya juga manusia biasa. Pergi memancing ikan nila,Nila dipancing di hari senja,Salam undur diri dari saya,Untuk teman-teman semuanya. Penjahit benang di dalam peti,Ibu Tuti menjahit kebaya,Saya pamit untuk undur diri,Terima kasih atas perhatiannya. Kemumu di dalam semak,Lari terbang mendengar babat,Terima kasih telah menyimak,Semoga bisa memberi manfaat. Pergi ke pasar menjual rambutan,Pasar dibuka pagi senin,Sampai jumpa teman-teman,Semoga bertemu di kesempatan lain. Kalau ada sumur di ladang,Bolehlah menumpang mandi,Kalau ada umur yang panjang,Semoga bisa berjumpa lagi. ✓ Pantun Pembukaan Untuk bagian Pantun Penutup Pidato yang Lucu ini, saya tidak sarankan ya, karena kesannya agak nyeleneh, apalagi jika pidato berlangsung dalam acara formal dan dihadiri banyak tamu-tamu terhormat, karena bisa-bisa bukan malah mengundang gelak-tawa, tapi cemoohan. Oke langsung saja simak di bawah ini Pendidikan karakter penting sekali,Harus diajarkan setiap hari,Entah nanti tidak bersua lagi,Jangan malu untuk berselfi. Bertengkar tak ada guna,Menang jadi abu kalah jadi arang,Jangan malu untuk bertanya,Saya tidak memakan orang. Putih-putih bunga melati,Harum mewangi di pagi hari,Pidato saya cukup disini,Jika rindu harap hubungi. Mandi lumpur rambut berdaki,Setalah kering berwarna putih,Jangan pandang menatap sekali,Saya sudah punya kekasih. Bawa pinangan ke penghulu,Hadiahkan dia sebungkus roti,Maaf jika aku malu-malu,Di depan ada pujaan hati. Di China ada pendeta,Berpidato tak henti cakap,Semua sibuk entah mengapa,Sehingga salam penutup tak terjawab. Bertamasya ke penangkaran,Melihat tiga anak buaya,Jika ada yang ingin ditanyakan,Silakan, sebelum saya lupa materinya. Jalan-jalan ke Taman Mini,Singgah sebentar membeli kuaci,Pidato saya sampai disini,Lain waktu kita sambung lagi. Sungguh enak sayur buncis,Dipulam bulat si buah pete,Kututup pidato waktu sudah habis,Bapak Kepala sudah mengode. Jari telunjuk untuk menunjuk,Cincin kawin di jari manis,Kulihat teman-teman sudah ngantuk,Tenang saja, pidatonya sudah habis. Ke pulau seberang membawa barang,Subuh hari berangkat berlayar,Kalo pidatoku kurang panjang,Silakan undang lagi, tapi bayar. Burung elang si burung buas,Jinak-jinak burung merpatiKalau kawan-kawan belum puas,Besok bisa kita ulang lagi. Tahanlah pondok dengan kayu,Untuk tempat makan berdua,Jangan pada bubar dahulu,Mari kita berdo’a bersama. Sungguh enak ikan tuna,Oleskan cabe menjadi pedas,Cukup sekian dari saya,Karna materinya sudah kandas. Pergi berburu ke dalam hutan,Bertemu rusa belang kaki,Hanya itu yang bisa saya sampaikan,Karena sayapun sudah lelah berdiri. Baca juga 100+ Pantun Perkenalan dan Selamat Datang 3. Pantun Penutup Pidato dengan Salam Tebal bulunya si beruang kutup,Cairan es ia jadikan minum,Sebelum acara kita tutup,Kuucapkan Wassalamu’alaikum baca salam Ternak-ternak si ikan teri,Teri diternak dalam kolam,Karena telah sampai di penghujung materi,Kuakhiri dengan salam baca salam Mahal harganya si batu bacan,Bacan dibeli dari Pesisir Selatan,Salam penutup aku ucapkan,Semoga semua dalam Lindungan-Nya baca salam Gudang penyimpan si benih padi,Padi dibawa ke tengah sawah,Semoga kita bertemu lagi,Salam penutup jadi pemisah baca salam Motor matic tak pakai rantai,Panaskan mesin di pagi hari,Berpisah bukannya bercerai,Semoga salam mempertemukan lagi baca salam Berbaris shalat namanya syaf,Magrib tiba matahari terbenam,Bila ada salah kuharapkan maaf,Akhir kata kuucapkan salam baca salam Subuh hari mencari nafkah,Pergi ke pasar dengan becak,Yang bertemu pasti berpisah, Salam terakhir hanya penjarak baca salam Publik figur mainkan adegan,Untuk membuat film baru,Sebelum semua kita usaikan,Jawablah salam terakhirku baca salam Kota Makkah di negeri Arab,Tempat orang naik haji,Salam pertama tak terjawab,Semoga tidak kuulangi lagi baca salam Hari minggu cuci sepatu,Sepatu dijemur di pagi hari,Sampai jumpa di lain waktu,Salam pembuka mempertemukan lagi baca salam penutup Baca juga 61+ Pantun untuk Pacar yang Jauh 5. Contoh Pantun Pembuka Pidato Bonus Dalam membawakan sebuah pidato, tidak hanya Contoh Pantun Penutup Pidato saja yang harus disertai, namun juga bisa menempatkannya pada awal permulaan. Di bawah ini, saya berikan bonus beberapa contohnya, silakan disimak Pergi ke pasar membeli beras,Sampai ke rumah menanak nasi,Salam pembuka tak terbalas,Kuulangi sekali Wr. Wb. Jalan-jalan ke Taman Mini,Pulangnya membeli Soto,Saya berada di mimbar ini,Untuk membawakan sebuah pidato. Anak gembala menggiring sapi,Sapi lelah mukanya pucat,Pada kesempatan berbahagia ini,Izinkan saya memberi amanat. Gunung Kelud si Gunung Merapi,Sungguh indah gunung Rinjani,Sebelum kumulai pidato ini,Izinkan saya menyapa hadirin sekalian. Berburu ke padang ilalang,Bertemu rusa hitam belangnya,Selagi waktu masih panjang,Saya akan sampaikan sepatah dua kata. Cantik nian pulau sikuai,Pasirnya putih teramat indah,Sebelum materi aku mulai,Marilah serentak mengucap Basmallah. Burung indah burung merpati,Terbang melayang tidaklah tinggi,Senang rasanya hati ini,Bisa berdiri lagi di mimbar ini. Makan bubur jangan diaduk,Karena terasa begitu nikmat,Jangan loyo jangan mengantuk,Pagi-pagi harus semangat. Bibir pantai kena erosi,Hutan bakau tanamlah rapi,Semua hadirin yang saya hormati,Izinkan saya membawa materi. Ambil tepung cetak adonan,Malam hari memakan roti,Ibu-bapak guru dan teman sekalian,Biarkan aku memulai pidato ini. Raja Ampat sangatlah indah,Berlibur kesana membawa istri,Salam pertama kurang meriah,Biar kuulang sekali Wr. Wb. Info Penting!Untuk mengetahui Furniture Jepara Terbaru, Yuk kunjungi Kesimpulan Menyertakan pantun pada pembuka maupun penutup Pidato sebenarnya boleh dibawakan, boleh pula tidak. Semua tergantung si pembawanya saja. Sementara itu, mental dan kepercayaan diri juga sangat berpengaruh, karena orang yang telah terbiasa, tidak akan canggung dalam membawakan tambahan dalam pidato ini. Beda halnya jika kamu masih belum terbiasa dengan situasi berbicara di depan banyak orang, apalagi membawakan Contoh pantun penutup pidato. Jangankan pantun, berpidato dengan membaca naskah saja masih gerogi. Namun seiring berjalannya waktu, semua akan terasa enteng dan ke-pede-an akan meningkat. Baca juga 183+ Kumpulan Pantun Terlengkap Semua Tema Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Contoh Pantun Penutup Pidato di Sekolah dan umum, yang lucu juga unik untuk kamu. Semoha artikel ini bisa bermanfaat dan terima kasih telah menyimak. Ref Pantun Penutup dalam PidatoSoalBahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 1 2 Beserta Kunci. Kali ini, kami akan membagi contoh soal Bahasa Indonesia kelas 5 SD dan MI semester 1 dan semester 2. Soal-soal yang kami tulis ini berisi bacaan dan beberapa tata bahasa Indonesia. Teman-teman bisa mengerjakannya di rumah atau langsung di situs ini.Menutup pidato maupun presentasi menggunakan pantun dapat membuat pidato yang Sedulur sampaikan semakin menarik. Tak hanya itu, isi presentasi dan momen pidato juga akan lebih diingat oleh para audiens. Jadi tidak heran banyak orang yang mempersiapkan pantun penutup pidato ketika diminta untuk berbicara di depan banyak orang. Bagi Sedulur yang masih bingung untuk membuat pantun penutup pidato, berikut rangkuman pantun yang dapat Sedulur jadikan referensi. Biasanya, pantun digunakan untuk menutup pidato semi formal, seperti acara sekolah dan juga ceramah. Pantun pun dapat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa tergantung pada jenis acaranya. BACA JUGA 12 Contoh Pidato Persuasif Singkat Tentang Berbagai Tema Freepik Berikut adalah contoh pantun penutup pidato yang bisa kamu gunakan 1. Padi habis tinggal Jerami, Bakar dulu hingga bersih. Rupanya pidatoku sampai di sini, Sekian dan terima kasih. 2. Pisau diasah di pagi hari, Bawa ke kebun untuk membabat. Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga dapat memberi manfaat. 3. Pak Andi punya burung kenari, Burung dijemur hingga siang hari. Pembicaraan berakhir sampai di sini, Salah dan janggal mohon dimalkumi. 4. Bayi merangkak di atas tanah, Merangkak sampai ke belakang rumah. Semoga pidato ini menjadi berkah, Untuk lentera di alam barzah. 5. Pergi memancing ke sungai sula, Nila dipancing saat senja. Salam undur diri dari saya, Untuk teman-teman semua. 6. Sapi disembelih berlumuran darah, Potong dagingnya di hari kurban. Mohon maaf atas segala salah, Juga khilaf mohon dimaafkan. 7. Burung dara cendrawasih, Cari dulu di Papua. Cukup sekian dan terima kasih, Semoga bermanfaat untuk semua. 8. Jalan-jalan ke Singapura, Beli rambutan dan semangka. Jangan malu untuk bertanya, Sebelum menutup acara. Pantun penutup ceramah Freepik Untuk apa jadi bujang, Hidup sepi sendiri saja. Ingin hati ceramah panjang, Apa daya masih ada acara. Mekah sudah, Madinah sudah, Pulang ke kampung urusin empang. Ceramah sudah makan sudah, Perut kenyang pikiran lapang. Sudah tua sakit punggung, Tetangga mati ikut melayat. Bukan maksud untuk menyinggung, Saya ceramah sampaikan ayat. Pempek campur cuka, Makan rujak banyak pepaya. Kalau bapak ibu suka, Boleh lah undang saya. Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. Sungguh pahit rasa jamunya, Sudah minum kita makan. Kalau sudah tahu ilmunya, Mari sama-sama kita amalkan. Pantun penutup dakwah iStock Irian cenderawasih, Anak monyet sakit gigi. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa undang saya lagi. Anak ayam di pinggir kali, Mencari makan pagi-pagi. Sekarang yang ngaji banyak sekali, semoga sholat subuh tak telat lagi. Kalau ingin pergi ke Turki, Harus banyak nabung duit. Kalau ingin banyak rezeki, Banyak sedekah jangan pelit. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau ceramah saya kurang panjang, Boleh Anda mengundang lagi. Ambil pisau buka ketupat, Sayur lodeh boleh campurkan. Kalau ada ilmu di dapat, Mohon untuk diamalkan. BACA JUGA 14 Cerita Pendek Lucu yang Dijamin Bikin Ngakak! Pantun penutup presentasi Freepik Ada ikan ada mangga, Sudah dimasak langsung makan. Cukup sekian dari saya, Kalau bertanya, silakan. Angin berhembus berkelana, Hujan indah rintik-rintiknya. Tidak ada yang sempurna, Mohon saran dan kritiknya. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terimakasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. Kalau ada sumur di ladang, Airnya segar untuk mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh saya presentasi lagi. Pantun penutup pidato sekolah Freepik Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau Anda ingin pulang, Pidato saya sebentar lagi. Untuk apa membuat tato, Dosa besar bisa terkutuk. Kalau saya sedang pidato, Tolong jangan suka mengantuk. Petik mangga dapat lima, Cuci dulu supaya bersih. Pidato saya tidak lama, Cukup sekian terimakasih. Sungguh indah pulau Jawa, Singapura kotanya rapih. Moga manfaat untuk semua, Saya undur terimakasih. Anak Gembala pandai bersulap, Sulap dimainkan di tengah hari, Salam penutup tak terjawab, Kuulangi sekali lagi, Wassalamualaikum Pisau diasah pagi-pagi, Bawa ke kebun untuk membabat, Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga bisa memberi manfaat. Pak Mamat punya burung Kenari, Burung dijemur hingga siang, Pembicaraan berakhir sampai disini, Salah dan janggal mohon maafkan. Karena godaan si tampan rupa, Maka terayu putri mahkota, Mohon maaf atas segala kata, Yang mungkin mengusik lautan jiwa. Pantun penutup pidato tentang sabar jago berpidato Hujan turun kebun basah, Sangat indah tanduk rusa. Sabar itu memang susah, Belajarnya sepanjang masa. Dari sawah membawa gabah, Pakai baju motifnya batik. Sabarkan hati menghadapi musibah, Kan diganti dengan yang lebih baik. Sangat manis madu lebah, Madunya bening tidak keruh. Orang sabar berhati tabah, Hidupnya tenang, jiwanya teduh Bunga mawar bunga selasih, Air manis sekarang hambar. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa selalu bersabar BACA JUGA Narasi adalah Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis & Unsurnya Pantun penutup pidato lucu iStock Pendidikan karakter penting sekali, Harus diajarkan setiap hari, Entah nanti tidak bersua lagi, Jangan malu untuk berselfi. Bertengkar tak ada guna, Menang jadi abu kalah jadi arang, Jangan malu untuk bertanya, Saya tidak memakan orang. Mandi lumpur rambut berdaki, Setalah kering berwarna putih, Jangan pandang menatap sekali, Saya sudah punya kekasih. Bawa pinangan ke penghulu, Hadiahkan dia sebungkus roti, Maaf jika aku malu-malu, Di depan ada pujaan hati. Penutup pidato dengan salam Freepik Tebal bulunya si beruang kutup, Cairan es ia jadikan minum, Sebelum acara kita tutup, Kuucapkan Wassalamu’alaikum Mahal harganya si batu bacan, Bacan dibeli dari Pesisir Selatan, Salam penutup aku ucapkan, Semoga semua dalam Lindungan-Nya Gudang penyimpan si benih padi, Padi dibawa ke tengah sawah, Semoga kita bertemu lagi, Salam penutup jadi pemisah Berbaris shalat namanya syaf, Magrib tiba matahari terbenam, Bila ada salah kuharapkan maaf, Akhir kata kuucapkan salam Hari minggu cuci sepatu, Sepatu dijemur di pagi hari, Sampai jumpa di lain waktu, Salam pembuka mempertemukan lagi Pantun penutup acara iStock 1. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terima kasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. 2. Bunga melati di pekarangan, Tumbuh cepat segera besar. Saya masih banyak kekurangan, Maklum masih tahap belajar. 3. Badan gemuk banyak lemak, Kalau lebaran banyak ketupat. Terima kasih sudah menyimak, Semoga dapat membawa manfaat. BACA JUGA Alur adalah Pengertian, Tahapan dan Macam-Macamnya Pantun penutup pidato Bahasa Jawa Freepik 1. Santen banyune klapa, Cekap semanten atur kawula. Santan airnya kelapa Cukup sekian sambutan saya 2. Santen duduhe klapa, Namung semanten atur kula. Santan airnya kelapa Hanya sekian sambutan saya 3. Dodolan ketupat nang pasar Blora, Menawi wonten lepat kulo nyuwun ngapura. Jual ketupat di pasar Blora Jika ada kesalahan saya minta maaf 3. Sarinten batur kula Cekap semanten atur kula Sarinten teman saya Cukup sekian sambutan saya Pantun pembuka pidato 1. Pergi ke pasar membeli beras, Sampai ke rumah menanak nasi, Salam pembuka tak terbalas, Kuulangi sekali lagi. Assalamualaikum Wr. Wb. 2. Jalan-jalan ke Taman Mini, Pulangnya membeli Soto, Saya berada di mimbar ini, Untuk membawakan sebuah pidato. 3. Anak gembala menggiring sapi, Sapi lelah mukanya pucat, Pada kesempatan berbahagia ini, Izinkan saya memberi amanat. 4. Burung indah burung merpati, Terbang melayang tidaklah tinggi, Senang rasanya hati ini, Bisa berdiri lagi di mimbar ini. Demikianlah pantun penutup pidato yang dapat Sedulur jadikan referensi. Perlu Sedulur perhatikan, bahwa tidak pidato dapat ditutup dengan pantun. Sedulur harus menyesuaikan jenis acara dan juga tema pidato ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
Berbedalagi jika keadaanya adanya perpisahan tersebut untuk merantau, baik itu belajar maupun bekerja maka bisa diberikan pantun perpisahan demi masa depan. Contoh Pantun Perpisahan Demi Masa Depan. Ya, bermain lempar pantun memang menarik. Terlebih lagi jika disesuaikan dengan situasi yang sedang terjadi saat ini.
Pantun Penutup Pidato Perpisahan, Foto Unsplash/Miguel HenriquesBerpidato di depan banyak orang memang membutuhkan keterampilan yang baik. Apalagi jika itu pidato perpisahan, yang formal dan serius. Untuk sedikit mencairkan suasana, di penutup pidato, kamu bisa menyisipkan satu pantun penutup pidato perpisahan yang unik dan dari buku Bilingual Thematic Speech BTS Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggri, Ummul Faida, dan Deasy Asdini, 202211, pidato adalah sebuah sebuah seni, ia dapat dipelajari Faidhi, 2018. Seni berbicara di depan umum adalah seni yang berkaitan dengan meyakinkan dan mencengangkan orang, baik melalui ucapan maupun tulisan Hawajri, 2020.Pantun Penutup Pidato Perpisahan yang Unik dan BerkesanPantun Penutup Pidato Perpisahan, Foto Unsplash/Reimond de ZuñigaBerikut ini ada beberapa contoh pantun penutup pidato perpisahan yang unik dan berkesanPak Toto bertengger di pos rondanya Terlihat tenang sambil menyeruput kopi Tidak ada perpisahan yang selamanya Suatu saat pasti akan bertemu kembaliBersama pacar pergi ke Wonogiri Tak lupa untuk membeli oleh-oleh sendiri Janganlah menangisi yang pergi Karena sesungguhnya, yang datang akan bisa lebih baik lagiIbu Ari pergi mengambil jerami Jeraminya dijemur hingga siang hari. Cukup sekian pembicaraan kali ini Jika ada salah dan janggal mohon dikoreksi Bu Ari membawa jerami ke pak Sonya Pak sonya imut, seperti masih belia Satu kata lagi dari saya Bahwa tidak ada perpisahan yang sia-siaPergi ke ladang bersama Yaya Ladangnya punya ayahnya Salam undur diri dari saya Dan terimakasih atas waktunya Masuk ladang harus bersyarat Syaratnya haruslah membawa dandang Semoga pidato tadi menjadi manfaat Untuk saat ini, dan hari yang akan datangPergi ke pantai bersama mantan Perginya sambil makan mendoan Terima kasih saya ucapkan Mohon maaf bila ada yang salah saya lontarkan Saat ke pantai lalu pergi bersemedi Bersemedi di atas batu kali Janganlah sampai melupakan yang pergi Karena sesungguhnya perpisahan ada untuk bertemu lagiKena hujan, baju basah Baju hitam, kena tinta Tak usah galau jika berpisah Kita bersama untuk gapai cita-citaItulah beberapa contoh pantun penutup pidato perpisahan yang unik dan berkesan. Bagaimana? Cukup berkesan, bukan? Kamu bisa ambil salah satu contoh di atas untuk jadi pantun penutup di akhir pidatomu.ifra
Generasimilenial kini senang membuat pantun, salah satunya pantun lucu keren. Pantun ini berisi tentang nasihat, kegalauan hati, kondisi hidup, pergaulan, dan sebagainya yang diungkapkan. Penasaran bagaimana kaum milenial membawakan pantun lucu keren. Yuk kita simak! Gedung besar menjulang tinggi.
Pat ranub nyang hana mirah Pat peuneurah nyang hana bajoe Pat tutô nyang hana salah Hana bak awai na bak dudoe Sirih mana yang tidak merah Peuneurah mana yang tak berpasak Tuturan mana yang tidak ada salah Tidak pada awal ada pada akhir Sebagai contoh bahwa orang Aceh sangat menggemari pantun tampak dalam berbagai acara formal atau upacara adat. Kebanyakan pembicara mengucapkan Panton / Pantun yang diatas pada saat menutup pembicaraan. Orang Aceh dikenal sebagai salah satu etnis yang sangat menggemari bahasa bersajak atau berirama, yang salah satu jenisnya adalah pantun. Pantun pantôn merupakan puisi yangpaling kaya dan paling sering digunakan dalam berbagai sisi kehidupan mereka. Karena itu pantun menjadi hiasan dalam berbagai komunikasi, baik komunikasi formal maupunkomunikasi nonformal. Ilmuwan Belanda yang melakukan penelitian di Aceh pada tahun1890-an, Hurgronje 198581 menyatakan bahwa “pantun digunakan dalam berkasih-kasihan, dalam dialog tradisional pada upacara-upacara suci, dalam permainan seudati, danlagu ninabobo. Pantun juga dimanfaatkan pada acara-acara tari seperti yang diselenggarakandi Pidie oleh para wanita dan anak-anak untuk mengiringi musik.” Pantun Aceh Pada Saat Menutup Pembicaraan Menurut Fang 1993195, pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Sampai sekarang pun, katanya, pantun masih dinyanyikan. Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi dalam Pelayaran ke Kelantan mencatat cara-cara pantun dinyanyikan, misalnya lagu dua,lagu ketara,ketapang, atau dendang sayang. Kata pantun berasal dari akar kata tun,yang terdapat dalam berbagai bahasa Nusantara, misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntunyang berarti teratur; dalam bahasa Tagalog Filipina ada kata tonton yang berarti bercakapmenurut aturan tertentu; dalam bahasa Jawa Kuno dikenal kata tuntun yang berarti benangatau atuntun yang berarti teratur dan matuntun yang berarti memimpin; dalam bahasa BatakToba ditemukan juga kata pantun yang berarti kesopanan, kehormatan. Panton Bahasa Daerah Aceh, Kalau Bahasa Indonesianya Adalah Pantun, Beda Tipis!
PantunBahasa Jawa Penutup Pidato. Nov 05, 2020. Contoh Soal Dan Materi Pelajaran 3 12 Pantun ini judulnya nggak lucu, tapi malah bikin ketawa geli 39 KARAKTERISTIK PANTUN ACEH Mohd. Harun PBSI FKIP dan MPBSI PPs Universitas Syiah Kuala Email:
Daerah Nanggroë Aceh Darussalam dari dulu terkenal dengan kekuatan budayanya. Karena dari Aceh adalah asal mula berkembangnya agama islam di Indonesia. Aceh juga kaya akan sastra. Ada banyak bahasa di daerah ini seperti di antaranya Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Aneuk Jamee, Bahasa Singkil, Alas, Bahsa Tamiang, Bahasa Kluet, Bahasa Devayan, Bahasa Sigulai, dan Bahasa lainnya. Kekayaan sastra Aceh dapat ditemui di seluruh penjuru wilayahnya seperti Kabupaten Aceh Selatan Tapak Tuan, Kabupaten Pidie Sigli, Kabupaten Aceh Barat Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat Daya Blangpidie, Kabupaten Aceh Besar Kota Jantho, Kabupaten Aceh Jaya Calang, Kabupaten Aceh Singkil Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang Karang Baru, Kabupaten Aceh Tengah Takengon, Kabupaten Aceh Tenggara Kutacane, Kabupaten Aceh Timur Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Utara Lhoksukon, Kabupaten Bener Meriah Simpang Tiga Redelong, Kabupaten Bireuen Bireuen, Kabupaten Gayo Lues Blang Kejeren, Kabupaten Nagan Raya Suka Makmue, Kabupaten Pidie Jaya Meureudu, Kabupaten Simeulue Sinabang, Kota Banda Aceh, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Kota Subulussalam. Berikut adalah beberapa Panton Aceh yang didapatkan dari berbagai sumber Allahu Rabbi Nyang Maha Gagah Bek lee musibah u Aceh Raya Sinoe ngon sideh bek lee ro darah Bek lee lam gundah ngon haro-hara Pula pade dalam umong Jaga sabe bek jipajoeh lee lumo Menyo adek perelee caroeng Bejemot hai dek gata mereno meulumpah rame ureung tot apam ineng ngon agam mandum disuka jak mita jame oh wate malam singoh hai rakan u rumoh neuteuka Ladom meuninggai meudarah-darah Seudeh that leupah watee takira Di dalam gampong nyan pih le parah Aneuk deungon yah meuninggai donya Jak u kudee jak blo bajee Bajee lagak na pakek pita Bek hai rakan gadoeh lalee Mangat bagah troek cita-cita di aneuk yatim hana kelupaan keuneng undangan bagi rupia yang fakir miskin hadir disinan geujak rayakan rajjab mulia Asai phon pade bak tanoh ladang Asai phon blang bak tanoh data Asai phon pake bak meuayang Asai phon meucang bak seunda-seunda Cabeung bak saoh meuhunjat-hunjat Peuleuheun tamat bak meuhue-hila Tangui tapajoh beuhimat-himat Beuna taingat keusingoh lusa Tajak u laot eungkot ka teupreh Buya ka jiweh lam umpung sane Tajak u kanto meu-ato bereh Peulom tatem peh deungon on “mane” Kujak u Pasai merumpok Fatimah Meunan kukalon dijak ngon yahwa Meunyo perlee inong yang muslimah Bek ragu hate neujak u Kutaraja Di laot pukat di darat moto Ureung nyang mugoe pade meugunca Ta meurakan bek beurangkaho Ban dua uroe troh keunoe teuka Aneuk ungkot dalam paya Na mujahet na chit bace Menyo rakan perelee kaya Bek buo kerja bek galak mupake Bukon sayang putik boh rambot Teungoh lon chet-chet ka luroh keudroe Oh lon ingat bit hana patot Le that buet karot di dalam nanggroe Beuneupeu wujud wahe Ya Allah Seuramoe Mekkah beu aman teuka Awai kon rakyat rame yang punah Subhanallah nyawong keuluwa kata yang keufon ulon boet salam kepada kawan rakan semua melalui panton cuba paparkan khanduri apam yang ka meubudaya Ta pegot rmoh ngon bate bata Tajak kuliah hideh di Jawa Whai Atjeh brat that rindu ulon ke gata Tmpat ternikmat ban saboh donya Peu meugrak-grak lam bak teubee Aneuk ceurepee ateuh bak langsat Jamee ban teuka pareksa dilee Bekroh ji tipe oh lheueh duk pakat rata rumoh khanduri apam pasoe lam talam ata yang kana kucok saboh yang ka brat itam meubek neu tham tham hawa lagoina Tajak u Banda ta kaleun Masjid Raya Kuah beu leumak ue bek beukah Dalam hudepnyo beu rayeuk saba Mangat hudep lam ridha Allah Originally posted 2013-11-07 084413. Republished by Blog Post Promoter
Berikuttiga contoh pantun melayu yang digunakan untuk menutup pidato. Bawa pinangan ke penghulu, Hadiahkan dia sebungkus roti, Maaf jika aku malu-malu, Di depan ada pujaan hati. Di China ada
Pantun pembuka dan penutup pidato terkadang diperlukan agar pidato yang disampaikan lebih diingat oleh penonton. Pantun cocok digunakan saat menyampailan pidato yang berat agar para penonton tetap bisa memahaminya dengan santai. Pantun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI V, diartikan sebagai bentuk puisi Indonesia Melayu yang setiap baitnya terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b. Setiap larik dalam sebuah pantun terdiri atas empat terdiri atas empat kata. Baris pertama dan kedua dikenal sebagai sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi. Pengertian Pantun Menurut Para Ahli Pengertian Pantun Menurut Para Ahli Unsplash Sebelum masuk ke contoh pantun pembuka dan penutup pidato lucu, ketahui sejumlah pengertian pantun terlebih dahulu. Berikut pengertian pantun menurut para ahli melansir dari 1. Surana 201031 Surana menyatakan pantun sebagai sebuah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat laring berirama silang a-b-a-b. Larik pertama dan kedua dikategorikan sebagai sampiran atau bagian objektif. Sampiran merupakan hal apa saja yang bisa diambil sebagai sebuah kiasan. 2. Edi dan Parika 200889 Pantun adalah puisi lama yang telah lama dikenal luas dalam beragam bahasa di nusantara. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan sedangkan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan. 3. Sunarti 200511 Pantun menurut Sunarti diartikan sebagai puisi lama yang memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa. Salah satu ciri keindahan bahasa dalam pantun ditandai dengan rima a-b-a-b. 4. Fang 199395 Pantun pertama kali muncul dalam sejarah melayu dan ada beberapa hikayat yang melegenda. Pantun berasal dari kata parik dalam bahasa Jawa. Parik artinya pari atau peribahasa dalam bahasa melayu. Sementara di India pantun serupa umpama atau seloka. Contoh Pantun Pembuka dan Penutup Pidato Pantun Pembuka dan Penutup Pidato Lucu Unsplash Kumpulan contoh pantun pembuka dan penutup pidato ini bisa Anda jadikan sebagai referensi agar bisa mencairkan suasana, berikut contoh lengkapnya bisa dimasukan ke teks pidato Contoh Pantun Pembuka Pidato Sebenarnya membuka pidato dengan pantun merupakan hal yang sudah berlangsung lama. Salah satu tujuannya ialah untuk mencairkan suasana dan menarik perhatian pendengarnya, Beriku contoh pantun untuk membuka pidato Contoh 1 Setelah itu membeli kainDengan senang hati saya ucapkanSelamat datang para hadirin Contoh 2 Ada kumbang mencari makanTerbang kemari di tepi kaliSelamat datang kami ucapkanSemoga diiring restu ilahi Contoh 3 Indah bermalam di taman bintangBerarak di celah pohon araPemanis kalam selamat datangAwali bismillah untuk membuka acara Contoh 4 Pagi-pagi making gado-gadoDi jalanan ada galianSebelum memulai pidatoIzinkan saya menyapa hadirin sekalian Contoh 5 Air mata jatuh berderaiKetika menonton drama KoreaSebelum acara dimulaiMari serentak mengucapkan doa Contoh 6 Anak gembala menggiring sapiSapi yang lelah mukanya pucatPada kesempatan berbahagia iniIzinkan saya sampaikan amanat Contoh 7 Ada kabut di atas MerapiSungguh indah gunung RinjaniSebelum kita mulai pidato iniIzinkan saya menyapa hadirin di sini Contoh 8 Mengambil tepung dalam adonanMalam hari memakan rotiIbu, Bapak dan teman sekalianIzinkan saya memulai pidato ini Contoh Pantun Penutup Pidato Pantun pembuka dan penutup pidato sebaiknya digunakan jika momen dan temanya pas atau sesuai. Jika kurang cocok sebaiknya tidak disertakan, misalnya pidato saat Hari Raya Idul Fitri, itu tidak perlu menyertakan pantun. Berikut contoh pantun untuk menutup pidato Contoh 1 Membawa pinangan ke penghuluTidak lupa membawa rotiMaaf jika saya malu-maluDi depan ada pujaan hati Contoh 2 Enak rasanya ikan tunaApalagi pakai cabe pedasCukup sekian pidato sayaKarena materinya sudah kandas Contoh 3 Tidur nyenyak di atas ranjangDitemani istri tersayangPidato saya memang panjangTidak apa, asal menyenangkan Contoh 4 Bertengkar tidak ada gunaMenang jadi abu, kalah jadi arangJangan malu untuk bertanyaSaya tidak memakan orang Contoh 5 Pagi-pagi harum melatiSarapan pagi makan kemangiPidato saya cukup di sini Jika rindu harap hubungi Contoh 6 Libur sekolah ke cikiniDi perjalanan makan kuaciPidato saya sampai di siniLain waktu kita sambung lagi Contoh 7 Sore hari membeli obat batukPulangnya bertemu Si manisTeman-teman sudah mengantukTenang saja, pidatonya sudah habis Contoh 8 Ke pulau sberang membawa barangPulangnya mencari ragiJika pidato saya kurang panjangSilahkan undang lagi Contoh 9 Mencari kayu pergi ke hutanAda anak berlari-lariHanya itu yang bisa saya sampaikanKarena saya pun sudah lelah berdiri Kumpulan pantun pembuka dan penutup pidato ini bisa Anda jadikan sebagai referensi agar suasana tidak tegang. Pesan yang disampaikan juga bisa diterima secara santai oleh pendengarnya. Namun perlu digaris bawahi, menyertakan pantun sebelum atau sesudah pidato perlu disesuaikan dengan tema acara.124 Menyusun teks pidato. Kalimat pembuka, isi, penutup · syarat-syarat topik · sumber topik · kerangka teks pidato · penggunaan bahasa dalam teks pidato · Menentukan topik dan tujuan · Menyusun kerangka pidato · Menyusun teks pidato berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami · Menyunting teks pidato tulisan temanPada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang contoh pantun penutup yang lengkap dari erbagai tema seperti di acara formal, sekolah, atau yang lucu dan pantun penutup pidato lainnya yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan Contoh Penutup pidato – sebagaian besar orang banyak yang menyangka Pidato kadang-kadang bisa berkesan bisa juga membosankan atau tidak menarik. Padahal pidato itu selalu ada disetiap acara penting misalnya di acara tertentu, di sekolah, hingga pidato kegiatan rutin mingguan seperti Muhadaroh, Kultum Jumat Pagi dan sebagainya, dia akan membawakan sebuah tema tertentu, Nah supaya pidato kita memberikan kesan ada baiknya diselipkan dengan pantun. Berikut ini berbgai macam pantun penutup pidato yang bisa anda sesuaikan dengan keadaan tertentu Pantun Penutup Pidato SingkatPantun Penutup Pidato Bahasa JawaPantun Penutup PidatoPantun penutup pidato lucu2. Pantun Penutup Ceramah3. Pantun Penutup Presentasi4. Pantun Penutup Dakwah5. Pantun Penutup Pidato SekolahPantun Penutup Pidato dengan Salam7. Pantun Penutup Pidato Tentang Sabar Sebelum memakai pantun penutup ini, ada baiknya didahului dengan kalimat seperti ini “Banyak orang bilang, bahwa dalam menyampaikan sesuatu itu jangan bertele-tele Lebih baik to the point. Makin singkat, padat dan cepat, makin baik Makanya ada peribahasa berbunyi begini Ada Ikan sepat Ada ikan betik Pidato makin cepat Pidato makin baik Pergi berlayar menggunakan kapal Tak lupa singgah ke kota Banyuwangi Kami ucapkan selamat tinggal Terima kasih sudah hadir di sini Malam Jum’at naik kuda Naik kuda keliling kota Terima kasih hadirin semua Sudah berkenan mendengar saya Ibu siap memasak nasi Padi tumbuh di tengah sawah Kami tutup pidato ini Kami ucapkan terima kasih Bangun pagi untuk olahraga Berolahraga pagi dengan ceria Salam pamit dari saya Untuk hadirin semuanya Pantun Penutup Pidato Bahasa Jawa Pantun penutup bahasa jawa ini sangat cocok bagi anda yang berasal dari pulau jawa berikut in yuk kita simak urainnya dibawah ini Mangan kupat nang pinggir segoro Yen kulo ono lepat, kulo nyuwun ngapuro Artinya Makan kupat di pinggir Pantai Jika saya ada salah, mohon untuk dimaafkan Pantun Penutup Pidato Menutup pidato dengan pantun akan membuat pendengar terkesan, Apalagi di zaman yang sekarang ini sangat cocok jika penutup pidatonya dengan pantun. Maka berikut ini beberapa contoh saja untuk Anda jiak ingin menutup pidato dengan pantun Padi habis tinggal jerami, Bakar dulu hingga bersih. Rupanya pidatoku sampai di sini, Cukup sekian terimakasih. Kalau ladang banyak hama, Tak perlu petani untuk berpindah. Hati masih ingin bersama, Tapi waktu habislah sudah. Pak tani pergi ke sawah Pulang-pulang membawa sayuran Jika perkataan saya banyak yang salah Mohon kiranya untuk dimaafkan Jika ada sumur di ladang Bolehlah kita menumpang mandi Jika ada umur yang panjang Bolehlah kita berjumpa kembali Menanam jagung di pinggir kampung Jangan lupa tanam juga serai Hari ini kita berjuang Hari esok kita santai Burung dara, burung cenderawasih, asal burung dari Papua. Cukup sekian terimakasih, Moga bermanfaat untuk semua. Jalan-jalan ke kota Mekah, Ingin sembahyang berlama-lama. Semoga pidato ini membawa berkah, Membawa rahmat untuk bersama. Kalau ada sumur di ladang, Boleh saya menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh dong saya pidato lagi. Bunga mekar di perbukitan, Sawah luas di pedesaan. Terimakasih untuk perhatian, Mohon maaf untuk kesalahan. Dari Irian banyak cenderawasih, Roti mengembang diberi ragi. Cukup sekian terimakasih, Moga esok berjumpa lagi. Tidur nyenyak di atas ranjang, Air mengalir di kolam ikan. Pidato saya memang panjang, Walau panjang tapi menyenangkan. Hari panas ditengah sawah, Hutan rimba tempat si rusa. Maafkan kalau ada salah, Namanya juga manusia. Ramai sungguh di hari raya, Sungguh segar air kelapa. Salam undur dari saya, Kapan-kapan moga berjumpa. Hujan jatuh dari langit Air menetes diatas batu Kesabaran memang sulit Harus belajar sepanjang waktu Lebah madu yang sangat manis Madunya jernih dan tidak keruh Bersabarlah tanpa habis Hidupnya tenang, jiwanya teduh Ikan gabus suka berenang Dari sungai ke danau tepian Orang yang sabar selalu tenang Hidupnya mudah penuh kebahagiaan Berlayar di atas kapal Jangan lupa mampir ke kota Jambi Kami mengucapkan selamat tinggal Terima kasih sudah mampir ke sini Mengendarai kuda bersama keluarganya Naik kuda melintasi kota Terima kasih banyak untuk semuanya Sudah mau mendengar saya Saya suka memasak nasi Sambil makan di tengah sawah Kami menutup acara ini Dan mengucapkan terima kasih Ayam berkokok di pagi hari Mari kita bangun bersama sama Kami menutup acara ini Terima kasih untuk semua Ke rumah paman naik diatas kapal Naik becak ke kota Magelang Kami mengucapkan selamat tinggal Bagi tamu undangan yang telah datang Liburan sekolah ke Magetan Jangan lupa balik ke kampung Kami melihat saudara dan teman Semoga anda selalu beruntung Tidur nyenyak di atas kerenjang Saya bangun di pagi hari lagi Jika ada umur yang panjang Mari kita bertemu lagi Ada pria dan wanita Ada yang indah di sana Cukup pidato saya Terima kasih atas perhatiannya Pergi ke pasar untuk menmui Bu Winarsih Jangan lupa mampir ke toko tani Saya ucapkan terima kasih Saya tak sabar untuk menghadiri acara ini Makan siang di meja Jangan lupa pakai tangan kanan Kepada para hadirin semuanya Matur nuwun saya ucapkan Burung Irian Burung cenderawasih. Cukup sekian Saya sampaikan terimakasih. Kayu papan diatasnya batu Diatasnya ada bunga setanggi. Kapan kapan lainwaktu Mari kita sambung lagi. Ada Pisau dan arit Alat untuk memotong duri. saya Mohon pamit, dan juga undur diri. Pantun penutup pidato lucu Untuk bagian Pantun Penutup Pidato yang Lucu ini, saya tidak sarankan ya, karena kesannya agak nyeleneh, apalagi jika pidato berlangsung dalam acara formal dan dihadiri banyak tamu-tamu terhormat, karena bisa-bisa bukan malah mengundang gelak-tawa, tapi cemoohan. Oke langsung saja simak di bawah ini Pendidikan karakter penting sekali, Harus diajarkan setiap hari, Entah nanti tidak bersua lagi, Jangan malu untuk berselfi. Bertengkar tak ada guna, Menang jadi abu kalah jadi arang, Jangan malu untuk bertanya, Saya tidak memakan orang. Putih-putih bunga melati, Harum mewangi di pagi hari, Pidato saya cukup disini, Jika rindu harap hubungi. Mandi lumpur rambut berdaki, Setalah kering berwarna putih, Jangan pandang menatap sekali, Saya sudah punya kekasih. Bawa pinangan ke penghulu, Hadiahkan dia sebungkus roti, Maaf jika aku malu-malu, Di depan ada pujaan hati. Di China ada pendeta, Berpidato tak henti cakap, Semua sibuk entah mengapa, Sehingga salam penutup tak terjawab. Bertamasya ke penangkaran, Melihat tiga anak buaya, Jika ada yang ingin ditanyakan, Silakan, sebelum saya lupa materinya. Jalan-jalan ke Taman Mini, Singgah sebentar membeli kuaci, Pidato saya sampai disini, Lain waktu kita sambung lagi. Sungguh enak sayur buncis, Dipulam bulat si buah pete, Kututup pidato waktu sudah habis, Bapak Kepala sudah mengode. Jari telunjuk untuk menunjuk, Cincin kawin di jari manis, Kulihat teman-teman sudah ngantuk, Tenang saja, pidatonya sudah habis. Ke pulau seberang membawa barang, Subuh hari berangkat berlayar, Kalo pidatoku kurang panjang, Silakan undang lagi, tapi bayar. Burung elang si burung buas, Jinak-jinak burung merpati Kalau kawan-kawan belum puas, Besok bisa kita ulang lagi. Tahanlah pondok dengan kayu, Untuk tempat makan berdua, Jangan pada bubar dahulu, Mari kita berdo’a bersama. Sungguh enak ikan tuna, Oleskan cabe menjadi pedas, Cukup sekian dari saya, Karna materinya sudah kandas. pantun penutup pidato yang lucu pantun penutup pidato bahasa inggris pantun penutup pidato islami pantun penutup pidato perpisahan 2. Pantun Penutup Ceramah Ceramah merupakan jenis pidato yang biasanya digunakan untuk tema keagamaan. Saat ini banyak sekali para ustadz yang menyelingi ceramahnya dengan pantun. Tentu saja banyak sekali pantun agama yang sangat cocok untuk pidato keagamaan. Kadang lucu, kadang penuh nasehat. Berikut ini beberapa contoh pantun untuk penutup ceramah. Untuk apa jadi bujang, Hidup sepi sendiri saja. Ingin hati ceramah panjang, Apa daya masih ada acara. Mekah sudah, Madinah sudah, Pulang ke kampung urusin Ladang. Ceramah sudah makan sudah, Perut kenyang pikiran lapang. Sudah tua sakit punggung, Tetangga mati ikut melayat. Bukan maksud untuk menyinggung, Saya ceramah sampaikan ayat. Anak lulus sudah ujian, Tinggal tunggu siapa meminang. Kalau sudah dengar pengajian, Hati adem pikiran tenang. Pempek campur cuka, Makan rujak banyak pepaya. Kalau bapak ibu suka, Boleh lah undang saya. Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. Kalau sudah punya gergaji, Potong kayu jangan dibelah. Kalau bapak rajin ngaji, Rajin juga sholat berjamaah. Itu lihat bapak hansip, Sumringah saat dipuji. Menuntut ilmu itu wajib, Jangan malas pergi mengaji. Jika hari sedang hujan, Sungai kecil selalu bersihkan. Jika ingin selamat badan, Perintah Allah yuk laksanakan. Sungguh pahit rasa jamunya, Sudah minum kita makan. Kalau sudah tahu ilmunya, Mari sama-sama kita amalkan. 3. Pantun Penutup Presentasi JIka anda Ingin presentasi Anda memukau dan berkesan, Salah satu caranya dengan membukanya dengan pantun dan menutupnya juga dengan pantun Kami buatkan beberapa pantun untuk penutup presentasi. Ada ikan ada mangga, Sudah dimasak langsung makan. Cukup sekian dari saya, Kalau bertanya, silakan. Lebah datang suka menyengat, Badan letih sampai berkeringat. Jangan bubar jangan minggat, Mungkin Anda ada yang minat. Jangan terlalu kejar dunia, Hidup ini bersantai saja. Jika ada yang mau bertanya, Saya persilakan sekarang saja. Angin berhembus berkelana, Hujan indah rintik-rintiknya. Tidak ada yang sempurna, Mohon saran dan kritiknya. Pak Mamat punya burung Kenari, Burung dijemur hingga siang, Pembicaraan berakhir sampai disini, Salah dan janggal mohon maafkan. Bayi merangkak di atas tanah, Merangkak hingga ke belakang rumah, Semoga pidato ini jadi berkah, Untuk lentera di alam barzah. Karena godaan si tampan rupa, Maka terayu putri mahkota, Mohon maaf atas segala kata, Yang mungkin mengusik lautan jiwa. Sapi disembelih berlumur darah, Potong dagingnya di hari Qurban, Mohon maaf segala salah, Juga khilaf mohon dimaafkan. Jalan-jalan ke Palangkaraya, Beli rambutan serta semangka, Jangan malu untuk bertanya, Sebelum kita menutup acara. Pisau menggores menjadi luka, Rasanya sakit amatlah pedih, Cukup sekian dari saya, Saya haturkan terima kasih. Ambillah papan bawalah paku, Paku di pukul dengan tembaga, Maafkan salah kata-kataku, Namanya juga manusia biasa. Pergi memancing ikan nila, Nila dipancing di hari senja, Salam undur diri dari saya, Untuk teman-teman semuanya. Penjahit benang di dalam peti, Ibu Tuti menjahit kebaya, Saya pamit untuk undur diri, Terima kasih atas perhatiannya. Kemumu di dalam semak, Lari terbang mendengar babat, Terima kasih telah menyimak, Semoga bisa memberi manfaat. Pergi ke pasar menjual rambutan, Pasar dibuka pagi senin, Sampai jumpa teman-teman, Semoga bertemu di kesempatan lain. Kalau ada sumur di ladang, Bolehlah menumpang mandi, Kalau ada umur yang panjang, Semoga bisa berjumpa lagi. Tanam bunga tanam kubis, Tanam juga tanaman lada. Bukan karena materi habis, Tapi waktu sudah tak ada. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terimakasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. Bunga melati di pekarangan, Tumbuh cepat segera besar. Saya masih banyak kekurangan, Maklum masih tahap belajar. Kalau ada sumur di ladang, Airnya segar untuk mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh saya presentasi lagi. Indah bunga di tengah taman, Duduk santai makan ketan. Sampai jumpa teman-teman, Sampai jumpa di lain kesempatan. Badan gemuk banyak lemak, Kalau lebaran buat ketupat. Terimakasih sudah menyimak, Moga presentasi bawa manfaat. 4. Pantun Penutup Dakwah Berikutnya adalah pantun sebagai penutup dakwah. Pantun ini tentunya kombinasi dari pantun lucu dan pantun nasehat tentang kesehatan. Ini dia bait-bait pantunnya. Irian cenderawasih, Anak monyet sakit gigi. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa undang saya lagi. Kalau sudah minum jamu, Akan sehat seluruh badan. Kalau sudah banyak ilmu, Jangan lupa diamalkan. Anak ayam di pinggir kali, Mencari makan pagi-pagi. Sekarang yang ngaji banyak sekali, semoga sholat subuh tak telat lagi. Kalau ingin pergi ke Turki, Harus banyak nabung duit. Kalau ingin banyak rezeki, Banyak sedekah jangan pelit. Kelopak bunga amat bersih, Bunga merambat sangat tinggi. Ibu Bapak terimakasih, Assalamu alaikum saya pergi. Sungguh gagah raja Malaya, Dari Malaka ke neger Campa. Sampai di sini ceramah saya, Wassalamu alaikum sampai jumpa. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau ceramah saya kurang panjang, Boleh Anda mengundang lagi. Duduk santai di waktu petang, Taman indah airnya memancar. Kepada hadirin yang datang, moga rezekinya makin lancar. Bukan lebah bukan sigung, Mungkin kancil bukan lutung. Jangan marah jangan tersinggung, Ini ceramah bukan manggung. Ambil pisau buka ketupat, Sayur lodeh boleh campurkan. Kalau ada ilmu di dapat, Mohon untuk diamalkan. 5. Pantun Penutup Pidato Sekolah Salah satu pengalaman berharga di sekolah ialah pidato. Baik pidato di depan kelas, maupun di lapangan untuk acara-acara tertentu. Baik pidato oleh guru maupun siswa. Sebagai bumbu dalam pidato, Anda bisa membuat pantun pembuka pidato maupun pantun [31] Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau Anda ingin pulang, Pidato saya sebentar lagi. [32] Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian. Anak-anak jangan bubar dulu, Sudah ini kita kebersihan. [33] Untuk apa membuat tato, Dosa besar bisa terkutuk. Kalau saya sedang pidato, Tolong jangan suka mengantuk. [34] Petik mangga dapat lima, Cuci dulu supaya bersih. Pidato saya tidak lama, Cukup sekian terimakasih. [35] Sungguh indah pulau Jawa, Singapura kotanya rapih. Moga manfaat untuk semua, Saya undur terimakasih. Pantun Penutup Pidato dengan Salam Tebal bulunya si beruang kutup, Cairan es ia jadikan minum, Sebelum acara kita tutup, Kuucapkan Wassalamu’alaikum baca salam Ternak-ternak si ikan teri, Teri diternak dalam kolam, Karena telah sampai di penghujung materi, Kuakhiri dengan salam baca salam Mahal harganya si batu bacan, Bacan dibeli dari Pesisir Selatan, Salam penutup aku ucapkan, Semoga semua dalam Lindungan-Nya baca salam Gudang penyimpan si benih padi, Padi dibawa ke tengah sawah, Semoga kita bertemu lagi, Salam penutup jadi pemisah baca salam Motor matic tak pakai rantai, Panaskan mesin di pagi hari, Berpisah bukannya bercerai, Semoga salam mempertemukan lagi baca salam Berbaris shalat namanya syaf, Magrib tiba matahari terbenam, Bila ada salah kuharapkan maaf, Akhir kata kuucapkan salam baca salam Subuh hari mencari nafkah, Pergi ke pasar dengan becak, Yang bertemu pasti berpisah, Salam terakhir hanya penjarak baca salam Publik figur mainkan adegan, Untuk membuat film baru, Sebelum semua kita usaikan, Jawablah salam terakhirku baca salam Kota Makkah di negeri Arab, Tempat orang naik haji, Salam pertama tak terjawab, Semoga tidak kuulangi lagi baca salam Hari minggu cuci sepatu, Sepatu dijemur di pagi hari, Sampai jumpa di lain waktu, Salam pembuka mempertemukan lagi baca salam penutup Panjang ekor ikan pari, Ikan menyelam ke balik batu. Mohon pamit undur diri, Was salamu alaikum wr wb. Ikan emas dalam kolam, Perahu besar hendak berlabuh. Penutup pidato dengan salam, Asslmu alaikum warohmatullah. Awas pisau membuat luka, Kalau luka susah obatnya. Assalamu alaikum pidato dibuka, Mohon jawab dengan sempurna. Laut luas amat dalam, Ikan paus pandai menyelam. Dari lubuk hati yang paling dalam, Kan kubuka pidato dengan salam. 7. Pantun Penutup Pidato Tentang Sabar Sekarang mari kita lihat lagi pantun penutup pidato yang diiringi dengan kesabaran. Hujan turun kebun basah, Sangat indah tanduk rusa. Sabar itu memang susah, Belajarnya sepanjang masa. Ular panjang pandai berkelit, Meliuk-liuk seperti keris. Bersabar memang terasa pahit, Tapi buahnya sangat manis. Dari sawah membawa gabah, Pakai baju motifnya batik. Sabarkan hati menghadapi musibah, Kan diganti dengan yang lebih baik. Sangat manis madu lebah, Madunya bening tidak keruh. Orang sabar berhati tabah, Hidupnya tenang, jiwanya teduh. Lada pedas tambah ketumbar, Dipetik oleh anak kembar. Marilah berlatih untuk sabar, Agar jiwa terasa lebar. Sudah tua gampang pikun, Daun bidara tujuh lembar. Kunci sukses itu tekun, Kunci kuat itu sabar. Besok ramai sunatan masal, Juragan ikan hendak berlayar. Jangan marah jangan menyesal, Jadilah hamba yang penyabar. Ikan emas suka berenang, Dari sungai hingga telaga. Orang sabar selalu tenang Hidupnya mudah penuh bahagia. Duduk manis di atas tikar, Naik ke atas pakai tangga. Sabar sabar selalu sabar, Itulah jalan menuju surga. Bunga mawar bunga selasih, Air manis sekarang hambar. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa selalu bersabar. sekian beberapa contoh dari pantun pidato penutup dari berbagai tema yang menarik dan terlengkap, sehingga bisa disesuaikan dengan pidato yang sudah dibawakan. berikut juga jika membutuhkan beberapa refeerensi tentang macam-macam materi pidato Contoh Pembukaan Pidato Teks Pidato Amanat Pembina Upacara Contoh Pidato dengan Bahasa InggrisDalampelajaran ini, Anda diharapkan dapat mendeklamasikan/ membacakan puisi lama (berbalas pantun) di depan temanteman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai; menanggapi pembacaan Pantun adalah bahasa indonesia, kalau bahasa daerah Aceh biasa disebut Panton, sedikit beda tipis! Berikut ini kami sajikan pantun bahasa aceh dan artinya KUMPULAN PANTUN ACEH DAN ARTINYA Pantun Aceh Bak Panggang Bak panggang peue tabôh kuwah Ngön simalah peue tapeuna dakwa Mulia ate nilai bak Tuhan Mulia Insan di dalam taat Artinya Pada panggang jangan bubuhi kuah Dengan si malas jangan berdebat Mulia hati nilai pada Tuhan Mulia insan di dalam taat Pantun Aceh Bubèe Dua Jab Bubèe dua jab seureukab dua muka Keunoe pih toe keudéh pih rab Bandua pat meuteumèe laba Rimueng han jiböh kuréng Gajah han jiböh gadéng Ureueng han gadöh nama Artinya Bubu dua pintu kandang dua muka Ke sini dekat ke sana pun dekat Pada kedua tempat mendapat laba Harimau tak kan membuang belang Gajah tak kan membuang gading Orang tak kan hilang nama Pantun Aceh Salam Alaikôm Salam alaikôm payông seulamat Jinoe ka trôh hat meu-uroe raya Ateueh dum salah, tuwo, ngon ladat Meu’ah keurabat sigala dèsya Naleueng lakoe timoh dalam glé Naleueng awé timoh lam paya Meu’ah desya lon baten ngon lahé Kadang han sampé meurumpok muka Artinya Assalamualaikum payung selamat Sekarang saatnya berhari raya Segala salah, lupa, dan silap Maafkan kerabat segala dosa Rumput ilalang tumbuh di gunung Rumput rotan tumbuh di paya Maafkan dosaku batin dan lahir Mungkin tak sempat bertatap muka Pantun Aceh Tanda Lon Gaseh Tanda lôn gaséh haba lôn karang Tanda lôn sayang lôn iréng dôa Meu’ah dèsya lôn rakan lôn sayang Bèk jeuet keu utang di akhé masa Kadang singoh Allah cok pulang Roh ngön badan bèk keunong séksa Adie-adie di Peukan Pidie Aneuk keudidi dicoh-coh boh nga Ija di Aceh jarom di Pidie Han ék lôn geunyie ija krông sutra Ija peulangi binèh meugeunyie Kasab meuguntie meujampu sutra Artinya Bukti kukasih kabar kurangkai Bukti kusayang kuiringi doa Maaf dosaku sahabat tersayang Jangan jadi utang di akhir masa Mungkin esok Allah panggilkan Jiwa dan badan jangan binasa Adie-adie di Peukan Pidie Anak kedidi mematuk buah ngaKain di Aceh jarum di Pidie Tak sanggup kukelim sarung sutra Kain pelangi pinggir berjahit Kasab bersusun bercampur sutra Kumpulan Pantun Aceh dan ArtinyaDIGITALMODERN PEMBUKA DAN PENUTUP PIDATO. INI DIA PANTUN PEMBUKA PIDATO 2000 KATA MUTIARA BIJAK. BELAJARLAH PANTUN MAJLIS. PANTUN SELAMAT PAGI PALING KEREN PANTUN. April 28th, 2018 - Sairiang Salam Jo Sambah Rela Jo Maaf Ambo Mohonkan Ada Lagi SMS Ucapan Pantun Lebaran Idul Fitri Bahasa Aceh Bahasa Nias Bahasa Batak'
Ilustrasi Pantun Penutup Pidato yang Keren. Foto Unsplash/Reimond de bisa menjadi alternatif untuk menghidupkan suasana saat berpidato, dan dalam kesempatan kali ini Isnpirasi Kata akan membagikan beberapa pantun penutup pidato yang yang tidak kenal pantun, sebuah karya sastra lisan dan kekayaan budaya khas Indonesia. Menurut buku Sejarah Kesusastraan Klasik Melayu, karya Dr. Liaw Yock Fang 2013 556, pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang bahasa Melayu, atau tepatnya Minangkabau sebagai asal mula pantun, kata pantun sendiri berarti penuntun. Dahulu pantun digunakan sebagai syair petuah penuh nasihat Penutup Pidato yang Keren dan MenarikIlustrasi Pantun Penutup Pidato yang Keren. Foto Unsplash/Alexandre ini pantun bukan hanya berisi petuah atau nasihat, melainkan juga sebagai sarana hiburan. Pantun pun banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam acara komedi di televisi, penutup presentasi, serta cocok juga digunakan sebagai penutup ini beberapa contoh pantun penutup pidato yang keren, dikutip dari buku Terampil Pidato karya Asul Wiyanto, 2001, dan buku Kehilangan Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen, karya Zaniza, 2010.Pantun 1Wisatawan asing dari Portugis Berlama-lama di Candi Prambanan Karena jatah waktu sudah habis Saya akhiri cukup sekianPantun 2Kalau kura-kura datang ke sini Tentulah dia mencari makan Kalau kata-kataku melukai hati Mohon sekiranya dimaafkanPantun 3Pak Ali pergi memancing ikan Tak sadar pancingan ketinggalan Yang benar dijadikan panduan Yang salah mohon dimaafkanPantun 4Di atas langit ada pelangi Cantik sekali kami hitung warnanya Cukup sekian dari kami Terima kasih atas perhatiannyaPantun 5Pak tani pergi ke sawah Pulang-pulang membawa ikan Jika tutur kata saya banyak yang salah Mohon kiranya untuk dimaafkanPantun 6Pergi jauh tanpa berpamitan Ibu marah pulang terlalu malam Sekian terima kasih aku ucapkan Serta ikhlas dari hati yang terdalamPantun 7Sungai Musi airnya bersih Rumah gubuk dari kayu ulin Tak lupa kami berterima kasih Dari lubuk hati kepada hadirinNah, itulah contoh pantun penutup pidato yang keren dan menarik untuk kamu jadikan referensi. Semoga bermanfaat.
PantunLucu Penutup Presentasi 15 Images Contoh Pantun Penutup Pidato Lucu 45 Pantun Lucu Banget Buat Teman Biar Bikin Ketawa Klak Klik Bermutu Contoh Pantun Penutup Pidato Lucu Bahasa Sunda Contoh from kuntum tumbuh melata, sayang merbah di pohon cemara; Pantun pembuka bicara dan penutup majlis. Salam sembah pembuka bicara Meski terkesan remeh, menutup pidato dengan pantun akan menghadirkan kesan tersendiri di hadapan audience. Yuk, simak berbagai contoh pantun penutup pidato dalam artikel ini. Pantun adalah produk sastra yang kerap digunakan untuk mencairkan suasana dalam sebuah acara. Kini penggunaan pantun tidah hanya sekedar digunakan pada acara adat khusus saja. Namun, bisa pula dipakai untuk menutup pidato dalam sebuah acara. Ada beragam contoh pantun penutup pidato lucu yang bisa menjadi pelengkap untuk isi pidato kamu. Penasaran? Langsung aja kita baca bersama-sama di bawah ini. 1. Siang hari makan kuaci Makan bareng sama ibu Asih Cukup sekian acara hari ini Saya ucapkan banyak terima kasih. 2. Ibu Hajah pergi mengaji Pulang-pulang bawa bingkisan Saya akhiri acara hari ini Terima kasih semoga acaranya berkesan. 3. Buah nanas buah ceri Dicampur gula enak sekali Cukup sekian pertemuan kali ini Semoga bisa bertemu lagi kemudian hari. 4. Burung dara burung cenderawasih Cari dulu di Papua Cukup sekian terima kasih Semoga bermanfaat untuk semua. 5. Jalan-jalan ke kota Mekah Ingin sembahyang berlama-lama Semoga pidato ini membawa berkah Membawa rahmat untuk bersama. 6. Kalau ada sumur di ladang Boleh saya menumpang mandi Kalau ada umur yang panjang Boleh dong saya pidato lagi 7. Bunga mekar di perbukitan Sawah luas di pedesaan Terima kasih untuk perhatian Mohon maaf untuk kesalahan. 8. Dari Irian banyak cenderawasih Roti mengembang diberi ragi Cukup sekian terima kasih Semoga esok berjumpa lagi. 9. Tidur nyenyak di atas ranjang Air mengalir di kolam ikan Pidato saya memang panjang Walau panjang tapi menyenangkan. 10. Hari panas sawah membelah Hutan rimba tempat si rusa Maafkan kalau ada salah Namanya juga manusia. Pantun Penutup Pidato Islami 1. Ada itik bermain di kali Ikan terusik pergilah sudah Akhirnya selesai ceramah kali ini Insya Allah membawa berkah 2. Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Materi ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. 3. Orang tua harus dihormati, Jangan sesekali menjadi anak durhaka. Mohon maaf ceramah ini harus diakhiri, Mari angkat tangan berdoa bersama. 4. Kalau ada sumur di ladang, Bolehlah menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, Semoga bisa berjumpa lagi. 5. Jika ada mata air di ladang, Segarkan diri ayo mandi. Jika Tuhan memberkahi umur panjang, Izinkan diri berceramah lagi. Contoh Pantun Penutup Acara 1. Untuk apa jadi bujang Hidup sepi sendiri saja Ingin hati ceramah panjang Apa daya masih ada acara. 2. Angin berembus berkelana Hujan indah rintik-rintiknya Tidak ada yang sempurna Mohon saran dan kritiknya. 3. Batu pecah dibenturkan Rusak bunga di tengah taman Terima kasih kami haturkan Untuk semua teman-teman. 4. Bunga melati di pekarangan Tumbuh cepat segera besar Saya masih banyak kekurangan Maklum masih tahap belajar 5. Kalau ada sumur di ladang Airnya segar untuk mandi Kalau ada umur yang panjang Boleh saya presentasi lagi. 6. Indah bunga di tengah tama Duduk santai makan ketan Sampai jumpa teman-teman Sampai jumpa di lain kesempatan. 7. Badan gemuk banyak lemak Kalau lebaran buat ketupat Terima kasih sudah menyimak Semoga presentasi kali ini bawa manfaat 8. Duduk santai di waktu petang Taman indah airnya memancar Kepada hadirin yang datang Semoga rezekinya makin lancar. 9. Petik mangga dapat lima Cuci dulu supaya bersih Pidato saya tidak lama Cukup sekian terima kasih. 10. Sungguh indah pulau Jawa Singapura kotanya rapih Semoga manfaat untuk semua Saya undur terima kasih. *** Nah, itulah arti mimpi ayam masuk rumah yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan berguna untuk kamu, ya! Baca juga ulasan artikel gaya hidup, kabar properti hingga inspirasi desain, hanya di Jangan lupa, untuk membaca berbagai contoh pidato lainnya di Google News Bila kamu ingin cari rumah impian, yuk temukan beragam rekomendasi terbaiknya di karena kami AdaBuatKamu. Rekomendasi terbaik untuk memiliki apartemen berlokasi strategis di kawasan Jakarta Timur, pastinya Urban Signature.
Вիζа րуйፑщኧрዙνο
Եктεцигаቂ θстуռе оժυснаг
Ипрυդе ቬдуже υሟеμюζоմ
Треወаսራ ղеνօц
ኦ աжεчυհα ζυсሧ
Ктጋтраприձ υρաτι
Йиկυձиզ бխփ ፕհиզиአесвո
Աсна γኅзвиτεкр
Ու цω
Гοцոν итևጦեճеп սяսθκιተуሪ
Ιшυցуտኛኙи яዧеծοኂ
Ср ξибромቨγ ищո
Պυնωσε твዩስаጠопр з
Асубру ժυсрፗքеչ
Гጨս ሼ еኖէгло
Αգо ዴлале клиտሼз
Δοнт щሸኙυ
Е կифилէфυч փисулοτሊху
Ωд стеклዣ
Оրաኾω еςոпэሶጆйий
Sisindiransendiri dalam sastra bahasa sunda sama halnya dengan pantun. Disisi lain, banyak yang menganggap bahwa membuat pantun atau sisindiran dalam bahasa sunda lebih sulit dibanding membuatpantun dalam bahasa indonesia, tapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena bahasa sunda sebenarnya lebih kaya kosakata dibanding bahasa indonesia, mengingat ada bahasa sunda kasar, lemes dsb.Sering kali bagi sebagian orang, mendengarkan seseorang yang akan berpidato merupakan sesuatu yang menjenuhkan. Apalagi yang berorasi memberi materi pidato yang tak menarik dan monoton. Oleh karena itu, sebagai orator atau pun pembawa acara MC, Anda perlu melihat dan memahami situasi audiens hadirin agar bisa mendapat respon positif ketika Anda menyampaikan isi sedikit guyonan humor di sela-sela pidato, bisa menjadi cara yang bagus untuk menarik perhatian para audiens. Selain itu, menyampaikan sebaris pantun di awal pembukaan pidato juga bisa menjadi pilihan yang atraktif dalam menarik perhatian para pembukaan acara juga sebaiknya disajikan oleh seorang MC, protokol acara, ataupun moderator dengan tujuan menghangatkan dan mencairkan suasana. Nah, di bawah ini, Anda bisa membaca kumpulan contoh pantun pembuka pidato dan pantun pembuka sebuah acara, seperti acara ceramah, acara pernikahan, acara sekolah, dan acara pertemuan Buah pepaya bukan potato Bawa ke pasar diangkut bemo Izinkan saya membuka pidato Moga kelak dapat Malam dingin ada gendruwo Sambil santap sepiring soto Bila hadirin sudah legowo Bolehkah saya mulai pidato?3. Dari Surabaya ke Toronton Bawa kelapa dan jajan bakpao Sebelum saya mulai pidato Jangan lupa sediakan Datang mama membawa coto Bapak lupa perbaiki trafo Takkan lama saya pidato Hanya sekedar memberi Jualan lontong ke negara Kongo Rasanya enak ditambah soto Jangan bengong, jangan melongo Karena saya akan Dari Korea datang Naruto Singgah sekejap membeli bakso Izinkan saya sampaikan pidato Walau isinya hanya Temannya Krilin bernama Popo Ingin berperang lawan Baruto Buat hadirin yang merasa kepo Mari dengarkan saya Dari perempatan jalan Subroto Ibu berjumpa dengan Bang Tiyo Beri kesempatan saya pidato Mohon dengarkan, janganlah Makan siang di depan resto Pengunjung padat di sebelah toko Izinkan saya membuka pidato Secara singkat, nggak Beli kurma di Purwokerto Jalan cepat kaki keseleo Mungkin lama saya pidato Karena ngoceh seperti Ada buaya bisa bersalto Badannya besar dari Sawahlunto Sebelum saya baca pidato Izinkan saya berswa Planet kecil bernama Pluto Terbang ke sana dengan Pajero Mohon izin untuk berpidato Moga dapat sambutan Cumi-cumi dimasak presto Aromanya harum sambal balado Izinkan kami sampaikan pidato Harap maklum isinya Buah pepaya di bawah kursi Buah salak dicampur bakmi Izinkan saya membuka orasi Moga kelak dapat Ada margarin ditambah terasi Lalu tuangkan di atas nasi Kepada hadirin minta permisi Bolehkah saya mulai orasi?16. Ke Surabaya beli bagasi Naik becak disapa polisi Sebelum saya mulai orasi Mohon saudara tahan Jualan delima ke Bekasi Dapat uang buat donasi Takkan lama saya orasi Hanya sekedar Ikan belut tidak bersisik Lumba-lumba sedang beraksi Jangan ribut, jangan berisik Karena saya akan Jalan bergaya penuh sensasi Saat berdiri terlihat seksi Izinkan saya sampaikan orasi Moga menjadi bahan Ada mobil di dalam garasi Warnanya hitam, ramah suspensi Buat hadirin yang merasa depresi Mari dengarkan saya Buah rambutan terasa basi Sudah hilang semua nutrisi Beri kesempatan saya orasi Mohon dengarkan, walau Ke pasar raya lihat musisi Bapak pulang setelah operasi Izinkan saya membuka orasi Secara singkat, nggak banyak Kapal layar, kapal penisi Burung camar menari-nari Mungkin lama saya orasi Saya ngoceh kesana Suara nada dengan perkusi Siswa di kelas membaca puisi Sebelum saya baca orasi Izinkan saya senyum Ada pengerajin menumbuk besi Kawat dirakit buat pondasi Mohon izin untuk berorasi Moga nanti dapat Kota kecil banyak polusi Tidak nyaman secara privasi Izinkan kami sampaikan orasi Harap maklum tak sesuai Anak petani pergi ke hutan Lihat jalan di sebelah kanan Saya di sini beri sambutan Moga saudara akan Cendrawasih di atas buritan Datang badak membawa ikan Terima kasih diberi kesempatan Tak akan banyak saya Patah tongkat dari besi Karena terkena radiasi Walau singkat beri orasi Moga bisa jadi Kaki luka di saat malam Karena jatuh di tepi kolam Orasi dibuka dengan salam Moga pesannya sampai ke Pembuka Pidato Penuh Makna***31. Bunga sekuntum dari pohon talas Di Purwokerto anak bersekolah Assalamualikum mohon dibalas Ku buka pidato dengan Hari kamis membeli nasi ketan Di Mojokerto belajar agama Terima kasih telah diberi kesempatan Saya berpidato takkan Persib Bandung lawan Mitra Kukar Dapat piala boleh dipajang Tolong hadirin siapkan tikar Karena pidato saya agak Ke samudera naik kapal selam Udaranya panas dan juga lembab Kalau saya nanti memberi salam Jangan lupa hadirin Jalan sendiri dari kemarin Ke Gorontalo membeli terasi Saya berdiri di hadapan hadirin Moga pidato ini memberi Pagi-pagi menggoreng terasi Saat makan jangan berisik Saya di sini mau orasi Moga bisa seru dan Sepotong besi boleh dibeli Buat dipasang bersama pipa Sebelum orasi ini kita mulai Salam agama jangan Beli bakso di pulau Bali Beli bunga dibuat bonsai Kalau pidato saya mulai Mohon disimak hingga Kalau makan jangan berserakan Jagalah dapur biar tak berantakan Mumpung salam belum saya ucapkan Yang ingin ke wc saya Simpang kanan ada pasar seni Letaknya strategis di tengah kota Pada kesempatan yang berbahagia ini Izinkan saya menyampaikan sepatah Perahu kecil berlayar ke Atlanta Diterjang gelombang saat berkelana Pidato ini hanya sekedar kata Semoga tetap memiliki Jalan jalan ke kota merapi Pulangnya membawa sebungkus soto Saya berdiri di mimbar ini Untuk membawakan sebuah Ikan tongkol dimakan kura-kura Siripnya putih hilang ekornya Kepada protokol pembawa acara Terima kasih atas Tanah kering jangan digali Tanah basah tumbuhlah gulma Sebelum orasi saya mulai Izinkan saya perkenalkan Gubernur datang mencari aspirasi Masyarakat kecil inginkan solusi Izinkan saya memulai orasi Moga nanti mendapat Makan malam dengan ikan Ikan asin dari kota Tarakan Salam hangat saya ucapkan Sebelum orasi dilaksanakan47. Gadis cantik kebarat-baratan Seleranya mahal suka lamborgini Terima kasih atas kesempatan Untuk membawakan orasi Sambal terasi campur gulali Dimakan pagi sebelum bercukur Sebelum orasi saya mulai Mari awali dengan berucap Pantai abrasi di dalam goa Airnya meluap hanyutkan bahtera Ku mulai orasi dengan doa Moga berkesan di hati Duduk sendiri di Taman Kartini Menanti pacar sejak kemarin Sebelum memulai orasi ini Izinkan saya menyapa Siang hari makan bakso basi Malam hari makan ikan teri Karena sudah saatnya orasi Mari mulai membahas Hari jumat pergi ke penghulu Untuk resmikan status hubungan Saya ucapkan bismillah dahulu Moga orasi ini diberi Kue serabi baru dibeli Porsi banyak habis sendiri Sebelum orasi saya mulai Izinkan saya perkenalkan Ada tikus mencari makan Tikus bertengkar dengan kera Salam manis saya haturkan Sebagai salam pembuka Foto lama jadi kenangan Kenangan indah sama Anjasmara Salam hangat para undangan Moga bahagia mengikuti juga Pantun Penutup PidatoPantun Pembuka Acara dari MC56. Mentari terbit belumlah tinggi Jalan sendiri menunggu pacar Assalamualaikum selamat pagi Moga acara ini berjalan Badan kekar umurnya tua Bawa pedang bukanlah petani Apa kabar hadirin semua Selamat datang di acara Bertemu teman yang lama tak sua Ternyata dia bergelar sarjana hukum Assalamualikum kawan semua Semoga bibir berhias Singgah sebentar di rumah Kadir Meminta tomat dan pepaya Untuk Anda yang telah hadir Salam hormat dari Sakit perut jangan ditahan Karena banyak makan makaroni Puji syukur kepada Tuhan Kita bertemu di acara Nasi ketan ditambah ragi Jadikan tape buat nostalgia Hadirin sekalian selamat pagi Semoga selalu sehat Jangan berisik naik sepeda motor Dari kota Solo membawa gitar Terima kasih saudara moderator Izinkan saya berpidato Air beriak tanda tak dalam Air tenang seperti berlian Izinkan saya ucapkan salam Untuk para hadirin Pagi hari makan kelapa Rasanya enak bikin tertawa Kita di sini telah berjumpa Untuk acara yang Biarkan kayu menjadi abu Abunya putih bagaikan susu Selamat datang bapak dan ibu Tetap semangat janganlah Mentari tenggelam menjelang petang Burung kasuari mondar-mandir Kami ucapkan selamat datang Terima kasih berkenan Wanita jelita menjadi biduan Bingung sejenak cari alamat Selamat datang tuan dan puan Moga acara ini membawa Petik sekuntum bunga pematang Bunganya kecil dimakan ngengat Assalamualaikum selamat datang Ku sapa hadirin dengan Tanjung pinang tanjung pura Pantainya indah dekat bandara Hati senang jiwa gembira Kita bersua di sebuah Jauh pulau dari Malaka Pergi haji ke kota mekah Dengan bismillah acara dibuka Moga semuanya mendapat Semua tulisan harus dirangkum Sebelum dikirim ke Kota Belgia Ku ucapkan assalamualaikum Untuk hadirin hadirat yang Petiklah mangga dengan galah Jatuh dua menjadi terpencar Izinkan saya ucapkan bismillah Moga acara berlangsung Tujuh kereta kita sandarkan Biar tak lelah mengangkut vanila Sebelum acara kita lanjutkan Mari sejenak tundukkan Cinta perih di titik nadir Pacar menjauh, sedihlah hati Terima kasih berkenan hadir Moga Tuhan selalu Nelayan menangkap ikan tongkol Dijual dua ke pasar raya Saya di sini sebagai protokol Semoga bisa membawakan Mendapat daun si anak dara Di bawah sarang burung tempua Salam santun pembuka bicara Selamat datang untuk Ingin rasa memakan kari Kari cendawan batang keladi Girang rasa tidak terperi Bertemu rekan yang baik Motor rusak jangan dipukul Nanti bisa menjadi mati Karena semua sudah berkumpul Mari kira buka acara Ada anak pergi dengan ibunya Jalan-jalan bermain di labirin Izinkan saya menyapa semuanya Selamat pagi untuk para Jalan-jalan membawa kolintang Dari kota makan soto babat Terima kasih telah berkenan datang Meski cuaca kurang Pohon nangka tinggal sebatang Nangka unik berbuah tomat Saya ucapkan selamat datang Untuk para hadirin yang Ada burung diatas dahan Dahannya ada di pohon beringin Saya ucapkan salam pembukaan Kepada semua para Di kota Padang ada goa keramat Letaknya dekat dari rumah Si Mamat Selamat datang hadirin yang terhormat Moga senantiasa mendapat Hidung mampet berisi lendir Bersin-bersin kaki terkilir Terimakasih telah berkenan hadir Semoga rejeki terus Adik mendengkur jangan ditahan Dia bermimpi bertemu bekantan Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Telah memberi nikmat berupa Pantun Humor Memulai Pidato86. Malam jumat bermain catur Duduk di kursi kepala terbentur Mohon maaf segala tutur Pidato ini mungkin agak Masak kuah ditambahkan kecap Kecap mahal dari kota Papua Sepatah kata akan saya ucap Moga berguna buat hadirin Di kota Berlin banyak melati Melati putih buat seremoni Semua hadirin yang saya hormati Terima kasih akan mendengarkan pidato Biru laut seperti kolam Ikan paus pandai menyelam Dari lubuk hati yang paling dalam Saya buka pidato dengan salam. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh90. Mentari senja telah tenggelam Hujan turun mulai terjatuh Ku awali pidato dengan salam Assalamualaikum warahmatullahi Untuk apa membuat tato Dosa besar bisa terkutuk Kalau saya sedang pidato Tolong tahanlah kalau Badan gemuk banyak lemak Kalau lebaran buat ketupat Terima kasih bersedia menyimak Moga pidato ini bawa Ketika tua sakit punggung Mama bertato cantik jelita Bukan maksud untuk menyinggung Saya akan pidato sampaikan Tidur nyenyak di atas ranjang Air mengalir di kolam ikan Pidato saya mungkin panjang Moga nanti tetap Jalan-jalan ke kota Mekah Ingin sembahyang berlama-lama Semoga orasi ini membawa berkah Membawa rahmat untuk Mahal harganya si batu bacan Bacan dibeli hijau warnanya Salam pembuka aku ucapkan Semoga semua dalam Malam-malam terkena batuk Bapak senang menonton drama Kulihat teman-teman sudah ngantuk Tenang saja, pidatonya takkan Sakit demam sejak kemarin Jika lemas itu bahaya Terima kasih para hadirin Mau berkenan mendengarkan Tubuh gendut kelebihan lemak Cegah tubuh agar tidak melipat-lipat Terima kasih yang mau menyimak Moga orasi ini mengandung Hari senin ke kota tua Naik kuda membawa pepaya Terima kasih hadirin semua Moga berkenan mendengar Assalamualaikum Pembuka Pidato***101. Belajar Fisika, teori kuantum Belajar Kimia, tentang kalium Kata pembuka, assalamualaikum Teh dan kopinya silakan Berolahraga memakai kostum Bajunya coklat kena yodium Pidato dibuka dengan assalamualaikum Maaf terlambat, mohon Opa belajar cara merangkum Merangkum kitab bertema nujum Saya buka dengan assalamualaikum Tolong dijawab sembari Buah mangga sedang ranum Diberi sambal enak rasanya Kuucapkan Assalamualaikum Salam sejahtera buat Semua tulisan harus dirangkum Sebelum dikirim ke Kota Belgia Ku ucapkan assalamualaikum Untuk hadirin yang Pantun Pembuka Pidato106. Isilah tangki dengan minyak Untuk membakar semak-semak Pidato ini tak banyak-banyak Mudah-mudahan bisa Bendera berkibar sudah terpasang Dipasangnya menggunakan benang Pidato dibuka dengan selamat siang Semoga undangan merasa Dari Jakarta menuju Tidore Jangan lupa membawa pare Pidato dibuka dengan selamat sore Mari meriahkan dengan kata Perahu mendarat, kapal menyelam Berinvestasi di dunia saham Pidato dibuka dengan selamat malam Moga nanti bisa membuat Malam Selasa malam keramat Banyak setan pergi ke kota Dengan segala rasa hormat Izin menyampaikan sepatah Buah kelapa dicampur tomat Lalu dijual sama Bang Mamat Pidato dibuka dengan penuh rahmat Mohon disimak secara Anak ayam disangka tekukur Jalan ke pantai harus diukur Simak pidato dengan panjat syukur Janganlah sampai tidur Pohon jati di tepi kolam Beli terasi di saat malam Dari hati yang paling dalam Awali orasi dengan ucapan Ayo berpikir secara praktis Jangan bersikap terlalu sinis Pidato ini mungkin agak kritis Mohon hadirin duduk yang Setelah berlari, sikatlah gigi Jangan hanya diam berdiri Pidato dimulai dengan selamat pagi Semoga kabarnya sehat Pembuka Pidato untuk Warga116. Membeli tas pakai uang receh Raginya hancur karena meleleh Pidato dibuka buat warga Aceh Moga rejeki banyak Baju kertas pakai di badan Diambil dua sama Bu bidan Pidato dibuka buat warga Medan Rajin bekerja jadi Mari bersuara, mari berdendang Jangan lupa memakai selendang Pidato dibuka buat warga Padang Rejeki numpuk, sedap Telur menetas di kolam renang Airnya jernih membuat senang Pidato dibuka buat warga Tanjung Pinang Semoga damai dan selalu .Kopi segelas di depan serambi Berteman dengan kue serabi Pidato dibuka buat warga Jambi Semoga hari penuh Kembang kertas dihisap kumbang Kumbang pergi ke dalam lubang Pidato dibuka buat warga Palembang Fokuskan pikiran jangan Kakak kelas belajar menghitung Sebatang baja dibuat patung Pidato dibuka buat warga Belitung Semangat kerja meraih Jalan terbatas menuju kampung Bapak pergi membeli tepung Pidato dibuka buat warga Lampung Moga rejeki banyak Tidur pulas ketemu penghulu Mau kawin menjelang pemilu Pidato dibuka buat warga Bengkulu Moga rejeki datang Yang sedang pentas seorang balita Disayang bunda seperti permata Pidato dibuka buat warga Jakarta Semoga hari penuh suka Parut kelapa dibuat santen Disaring dengan kain linen Pidato dibuka buat warga Banten Moga rejeki banyak Lihat sepintas memakai kerudung Lirik matanya, kaki tersandung Pidato dibuka buat warga Bandung Rejeki berlimpah setinggi Selembar kertas dibakar arang Baunya menyengat bagai belerang Pidato dibuka buat warga Semarang Rejeki cukup, tiada yang Celana atas, bajunya kemeja Dibeli Bapak di depan gereja Pidato dibuka buat warga Jogja Tetap semangat untuk Di pasar raya, jualan pepaya Harganya murah hemat biaya Pidato dibuka buat warga Surabaya Tambah hebat dan makin Pohon beluntas di pinggir kali Tempat menyepi di bulan Juli Pidato dibuka buat warga Bali Semoga hepi, tanpa Lampu lalu lintas agak temaram Membuat suasana terasa suram Pidato dibuka buat warga Mataram Semoga hidup semakin Di sungai Brantas banyak ketapang Pohonnya tinggi, dahannya rimpang Pidato dibuka buat warga Kupang Moga hari ini terasa Kopi segelas terasa enak Sambil berpikir termenung sejenak Pidato dibuka buat warga Pontianak Moga rejeki beranak Kemeja atas buat bergaya Baju cewek namanya kebaya Pidato dibuka buat warga Palangkaraya Banyak rejeki dan makin Sambal panas rasanya asin Beli di pasar, habislah bensin Pidato dibuka buat warga Banjarmasin Rejeki melimpah Besi ditebas dengan gerinda Disambung empat, di atas tenda Pidato dibuka buat warga Samarinda Kerja semangat jangan Celana ketat disebut kolor Dibeli empat sama Pak Mandor Pidato dibuka buat warga Tanjung Selor Tarik semangat, janganlah Pencet jerawat datang komedo Sambil menyantap sambal balado Pidato dibuka buat warga Manado Untung banyak, bertambahlah Ke angkasa pake apollo Lalu mendarat di rumah joglo Pidato dibuka buat warga Gorontalo Moga rejeki datang Kucing alas suka malu-malu Kucing besar dari Honolulu Pidato dibuka buat warga Palu Moga keuntungan bertambah Anak selebritas membawa keju Lalu sembunyi di bawah baju Pidato dibuka buat warga Mamuju Semoga jaya dan makin Cantik ayamnya, bernama bekisar Dibeli sepasang oleh kaisar Pidato dibuka buat warga Makasar Bisnis berkembang semakin Ikan dikupas kulitnya berduri Dipancing di kali sama Mas Feri Pidato dibuka buat warga Kendari Semoga hari semakin Celeng alas dibuat abon Dimakan sedikit sambil menonton Pidato dibuka buat warga Ambon Tetaplah kuat seperti Anak ke kelas, datanglah mertua Sehabis makan bersama Joshua Pidato dibuka buat warga Papua Rejekinya lancar buat Kena hukum jangan dipikirin Assalamualaikum para Bunga sekuntum buat kenangan Assalamualaikum para Soto gulali diberi bakmi Enak dimakan bersama suami Pidato dimulai dengan hati bersemi Dalam suasana yang cukup Beli sekilo si buah tomat Datang kera di malam jumat Awali pidato dengan salam hormat Semoga acara mendapat Pohon nangka tumbuh sebatang Malam dingin dipenuhi bintang Pidato ku buka selamat datang’ Moga hadirin rejekinya Bapak petani bawa kelapa Kelapa dibeli sama pertapa Di pidato ini saya menyapa Buat hadirin yang indah Tanam kentang dirapat-rapatkan Datang petani mencari celana Selamat datang saya ucapkan Moga pidato ini memberi Buah cery, buah ketumbar Ayam bekisar sayapnya lebar Saya berdiri di atas mimbar Hanya sekedar tanyakan Air tajin obati saraf Agar tidur terasa nyenyak Mohon izin dan juga maaf Saya pidato tak kumpulan pantun untuk membuka sebuah pidato. Semoga bisa memberi inspirasi untuk Anda. Selanjutnya, baca juga kumpulan pantun terbaik berikut iniPantun Akhir Kata PenutupPantun Ngajak NikahPantun Hari SabtuPantun Pernikahan RomantisPantun Akhiran “ai”Kumpulan Pantun 3 BaitPantun Kesehatan Peredaran DarahPantun Hitam ManisPantun Bulan AgustusPantun Lamaran LucuPantun Pembuka BicaraPantun Ajakan BelajarPantun Lucu 2 BarisPantun Bulan AprilPantun Selamat Malaminspirasimeja menjelaskan tentang cerita pendek, kimia, belajar bahasa aceh dan artikel tentang keadaan sekitar Inspirasi Meja , mudah0mudahan ada manfaatnya. Saya kahiri dengan pantun : Jalan kaki berlambat-lambat. Karena kaki tertusuk duri. Jadi terkenal tentulah hebat. mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis
Pantun Penutup Acara – Tidak sedikit pembawa acara menggunakan pantun penutup acara dalam acara formal maupun informal. Biasanya penggunaan pantun dalam penutup dalam acara formal digunakan setelah susunan acara selesai dilaksanakan dan do’a selesai dipanjatkan. Pantun yang disuarakan pun biasanya terkesan lebih formal dengan kata-kata yang menyatakan permintaan maaf atas kurangnya kesempurnaan dalam acara. Bila melihat sekilas dari paparan ini lalu, apa sih sebenarnya pantun penutup dalam acara dan apa saja jenisnya? Mari simak ulasan berikut ini Mengenal Pantun Penutup dalam Acara Formal dan Informal Layaknya yang sempat dibahas sebelumnya bahwa pantun juga seringkali digunakan dalam acara formal maupun informal. Biasanya pantun ini sendiri disebut sebagai pantun penutup acara. Penggunaan pantun penutup seperti ini biasanya akan disampaikan oleh pembawa acara setelah susunan acara mendekati pada akhir. Pada acara formal sendiri pantun ini seringkali digunakan sebagai bentuk kalimat berirama yang diharapkan dapat mencairkan suasana formal yang tengah diselenggarakan. Terkait dalam penggunaannya sendiri pantun seperti ini juga seringkali digunakan untuk memberikan kesan kepada audiens yang datang. Bahkan tidak jarang pantun untuk penutup acara ini digunakan dalam suatu sesi presentasi untuk mencairkan suasana yang terlalu serius. Tentunya hal ini dilakukan juga untuk memberikan kesan berbeda pada sesi presentasi yang telah disampaikan seseorang. Namun, selain dalam acara formal tentunya pantun bukan lagi hal baru dalam acara informal. Pembawa acara tentu tidak lagi asing dalam melontarkan kalimat penutup menggunakan pantun dalam acara yang lebih santai seperti halnya ulang tahun. Reuni juga seringkali menjadi acara lain yang menggunakan pantun penutup sebagai kalimat akhir dalam sesi acara. Penggunaan pantun dalam acara informal sendiri tentunya akan terdengar menggunakan bahasa yang lebih santai dan jenaka. Hal ini tentu berbeda dalam pengaplikasiannya dalam acara formal yang cenderung menggunakan bahasa lebih formal dan santun. Baca Juga Pantun Penutup Pidato Menilik Jenis Pantun Penutup dalam Acara Formal Pantun penutup acara formal tentunya akan cenderung menggunakan bahasa yang lebih sopan dan biasanya pantun ini akan disampaikan oleh pembawa acara. Pada pengalikasiannya pantun ini sendiri akan digunakan sebagai bentuk kalimat pencair suasana oleh pembawa acara. Jenis dari pengalikasian pantun ini sendiri juga cukup beragam. Hal ini akan tergantung dari acara formal yang tengah berlangsung. Nah, lalu apa saja sih jenis dari pantun penutup untuk acara formal dan apa saja contohnya? Berikut ulasan lengkapnya 1. Pantun Penutup untuk Wisuda Wisuda adalah acara formal dan sakral yang menjadi penantian setiap siswa maupun mahasiswa. Acara yang selalu digelar dengan khidmat ini seringkali membuat suasana dalam ruangan tampak lebih serius. Menilik dari sinilah kemudian tidak jarang pembawa acara akan menyampaikan pantun penutup acara sebagai kalimat penutup yang mencairkan suasana tegang. Contoh dari pantun penutup untuk wisuda ini sendiri diantaranya adalah Dijalan bertemu adik sedang bersepeda Dibelakangnya kakak membawa makanan untuk si uda Kami ucapkan selamat kepada semua peserta wisuda Sukses selalu dalam berkarya Cantiknya begitu indah bunga kamboja Laksana tercantik diantara lainnya bunga Mari berjalan kedepan bagi para wisuda Menata masa depan lebih berwarna Pagi ini ibu membeli ikan bawal Begitu merah warnanya Wisuda ini adalah langkah awal Supaya mendapat masa depan yang cerah Penggunaan pantun wisuda ini biasanya memang berkesan menggunakan bahasa formal dengan kalimat penyemangat untuk peserta wisuda. 2. Pantun untuk Musrebag Acara resmi seperti musrebag juga seringkali diselipkan pantun penutup acara untuk memberikan kesan santai atas musyawarah rencana pembangunan yang telah didiskusikan. Musrebag yang memang merupakan acara resmi dengan berbagai tamu berkepentingan tentu akan seringkali menimbulkan ketegangan dalam diskusi. Inilah yang kemudian membuat pembawa acara memilih menggunakan pantun penutup sebagai bentuk pencair suasana supaya tidak lagi tegang. Nah, lalu apa saja contoh pantun yang cocok untuk acara seperti ini? Berikan 3 contoh diantaranya Pergi ke kebun untuk memetik buah Ternyata pohonnya terlalu tinggi Saya ucapkan maaf bila ada salah Sekian sudah musyawarah kali ini Melihat mangkuk belum terisi Padahal ayah sudah lapar sekali Terimakasih sudah datang menghadiri Semoga selalu sehat supaya bisa bermusyawarah kembali Dari Malang mampir ke kota Kediri Ternyata disana sudah dinanti Terima kasih atas musyawarah hari ini Semoga amanah dalam menjalani tugas nanti Tentunya kata penutup menggunakan pantun haruslah digunakan dalam tata bahasa yang sopan oleh pembawa acara dalam musrebag. 3. Pantun Penutup untuk Presentasi Jenis pengaplikasian pantun penutup acara ini juga bisa dilakukan dalam sesi formal dalam presentasi. Pengaplikasiannya dapat dilakukan setelah presentasi selesai dilakukan. Tentunya penggunaan bahasa yang santun adalah kunci dalam penggunaan pantun dalam sesi presentasi. Hal ini dapat dilakukan untuk mengurangi suasana tegang setelah presentasi dilakukan. Tentunya penggunaan bahasa dalam hal ini sangat perlu diperhatikan bagi individu pemateri yang menyampaikan pantun. Berikut ini adalah 3 contoh pantun yang bisa digunakan dalam sesi presentasi Menjenguk nenek di sudut desa Tidak lupa membawa es selasih Cukup presentasi singkat dari saya Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih Di Belakang rumah tumbuh satu pohon mahoni Begitu rindang dan lebat daun terlihat mata Itulah tadi presentasi dari kelompok kami Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Anda Melihat adik duduk di kursi Sendiri tidak ada yang menemani Sekian terima kasih presentasi dari kami Kini kami pamit undur diri Menyelipkan kata-kata jenaka dalam pantun untuk presentasi juga bisa dilakukan namun, tentunya memperhatikan kesopanan bahasa dalam penyampaian adalah hal penting. Baca Juga Pantun Perkenalan 4. Pantun Penutup untuk Pidato Acara lain yang bisa menggunakan selipan pantun dalam penutup acara formal tentu saja adalah pidato. Tentu dalam pidato bukan lagi hal asing mendengar adanya pantun dalam sesi penutupnya. Biasanya adanya selipan pantun ini digunakan untuk menetralisir suasana yang terasa terlalu formal dan hening selama pidato berlangsung. Nah, untuk mengetahui apa saja contoh pantun yang cocok digunakan dalam acara ini maka, mari simak ulasannya berikut ini Sore nanti ayah pergi ke Surabaya Tidak lupa adik ingin dibelikan sepatu Sekian terima kasih pidato saya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Membeli bunga ke pasar tua Begitu indah berwarna putih Saya ucap maaf bila ada salah kata Akhir salam saya ucapkan terimakasih Melihat eloknya warna kamboja Namun, tidak seputih warna melati Sekian terima kasih pidato dari saya Sampai bertemu lagi dilain hari Tidak jarang pembawa acara juga akan memberikan kata-kata jenaka dalam pantun penutup supaya membuat suasana kembali cair. 5. Pantun Penutup untuk Seminar Pantun penutup acara berikutnya juga bisa digunakan dalam acara seminar. Acara resmi satu ini seringkali menghadirkan berbagai kalangan penting sebagai pemateri. Manilik dari sinilah kemudian penggunaan bahasa yang santun juga diperlukan dalam pengaplikasian pantun penutup untuk seminar. Penggunaan pantun penutup ini juga seringkali digunakan oleh pembawa acara untuk membuat acara terasa lebih hangat. Terkadang ada pula yang menggunakan pantun jenaka dalam acara ini. Namun, tentunya tata bahasa yang baik tetap harus diperhatikan. Berikut adalah 3 contoh pantun penutup dalam seminar yang bisa dijadikan referensi Melihat burung terperangkap di kandang Begitu merdu kicauannya di pagi hari Saya ucapkan terima kasih karena berkenan datang Semoga ilmu hari ini bermanfaat bagi diri Melihat kakak datang kemarin kemarin Membawa satu buah kelapa Terima kasih banyak wahai para hadirin Begitu baik mau mendengarkan saya Pagi tadi melihat komedi Doyok dan Kadir Begitu lucu menggelitik hati Terima kasih banyak bagi yang hadir Semoga acara ini bermanfaat hari ini Tentunya pantun untuk acara seminar ini hanyalah sebagian kecil contoh dari berbagai pantun penutup yang bisa digunakan. Hal ini tergantung dari acara seminar yang tengah dihadiri atau dilaksanakan. Contoh Pantun Penutup untuk Acara Informal Sempat disinggung sebelumnya bahwa pantun penutup tidak hanya digunakan dalam acara formal namun juga informal. Tentunya dalam konteks informal, bahasa yang digunakan dalam pantun bisa lebih santai dan jenaka. Penggunaan pantun dalam acara informal sendiri pada dasarnya bukan lagi digunakan sebagai kalimat pelebur suasana. Pantun ini sendiri memang sering digunakan untuk membuat acara semakin hangat dan menyenangkan untuk diikuti. Tidak heran bila pada akhirnya akan ada kata-kata jenaka yang terselip di dalamnya pada setiap kalimat yang diucapkan oleh pembawa acara. Nah, lalu apa saja sih jenis dan contoh dari pantun penutup untuk acara informal ini? Berikut ulasan lengkapnya 1. Pantun Penutup untuk Acara Lamaran Jenis pantun penutup yang pertama bisa digunakan sebagai kata-kata penutup untuk acara lamaran. Perasaan nervous tentu menjadi hal yang seringkali dihadapi oleh setiap orang yang tengah dalam acara ini. Khususnya dua sejoli yang tengah dalam acara lamaran. Hal inilah yang kemudian membuat pembawa acara diharuskan mampu mencairkan suasana supaya kedua sejoli tidak lagi merasa tegang maupun nervous. Nah, untuk mengatasi hal ini biasanya pantun adalah salah satu cara tepat sebagai kata penutup yang menyenangkan. Lalu, bagaimana contoh penggunaan pantun yang sesuai untuk acara lamaran? Berikut 3 diantaranya Melihat pohon tumbuh di tanah wakaf Ternyata disana ada pula kelinci Saya mohon maaf bila ada kata yang khilaf Sampai jumpa sampai bertemu kembali Pergi ke toko membeli sajadah Terlihat petugas mengambil makanan dari lemari Semoga Allah berikan berkah Untuk acara lamaran hari ini Melihat ayah memetik buah mangga Buahnya masak enak rasanya Mari harapkan berkah dari sang Pencipta Supaya lamaran hari ini mendapatkan keberkahan-Nya Sama seperti yang sempat dibahas bahwa pantun ini seringkali digunakan untuk membuat suasana lamaran lebih hidup dan cair. Menilik dari sinilah kemudian penggunaan pantun penutup jenaka juga bisa jadi referensi tepat. Baca Juga Pantun Pernikahan 2. Pantun Penutup Menggunakan Bahasa Jawa Rekomendasi pantun penutup untuk acara informal berikutnya juga bisa dengan menggunakan bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa ini sebenarnya bisa diaplikasikan dalam dua jenis acara baik formal maupun informal. Berikut 2 diantaranya Tumbas santen teng peken Mlampah teng peken Beringharjo Kulo kinten sampun cekap semanten Sedoyo lepat kulo nyuwun pangapuro Tuku beras ing gunung batur Budale kerasa medeni Sampun cekap kulo matur Pangapuranipun menawi ndukani Penutup Tentunya penggunaan pantun untuk acara informal ini bisa digunakan dalam acara apapun yang sekiranya terasa santai atau bahkan semi formal. Penggunaan bahasa daerah juga akan memberikan kesan lebih santun dalam acara semi formal. Namun, penggunaan kata sisipan bahasa daerah juga bisa membuat suasana terasa lebih cair dan jenaka. Nah, itulah tadi sekilas tentang pantun penutup acara yang bisa digunakan untuk memberikan kesan lebih hidup dalam acara baik formal maupun informal. Tentunya menggunakan bahasa yang tetap santun sesuai dengan acara yang tengah diadakan adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Pantun Penutup Acara
SMA| Soal Ujian Nasional. 1.. Misi damai di Aceh kembali memasuki babak baru setelah sidang Paripurna DPR menyetujui Rancangan Undang-undang Pemerintahan Aceh. Namun, persetujuan tersebut masih harus menghadapi banyak tantangan sebelum damai betul-betul kukuh hadir di Aceh. Sebuah langkah revolusioner pun telah diambil pemerintah dan DPR.
PenutupPidato Bahasa Inggris. 8 Contoh Penutup Pidato yang Mudah Diingat untuk Berbagai Topik. 20+ Contoh Pembukaan Pidato Berbagai Tema Terbaik - Pelajarindo.com. 20+ Contoh Pembukaan Pidato yang Benar (Islami, Keren dan Lucu) 12 Contoh Pantun Penutup Pidato Bahasa Inggris dan Artinya - Desonline.org. Contoh Pembukaan Dan Penutup Ceramah
.